Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

b. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya. 4. Syarat keberhasilan belajar a. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang. b. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertianketrampilansikap itu mendalam pada siswa.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dalam melakukan belajar yang efektif tidak lepas dari kondisi-kondisi yang mempengaruhi belajar semakin baik kondisi siswa maka baik pula dalam proses pembelajaran. Sebab siswa merupakan objek belajar dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dibandingkan para pendidik. Maka perlu adanya kondisi yang sangat mendukung proses pembelajaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Slameto 2010:54-72 : 1. Faktor intern a. Faktor jasmaniah Yang termasuk dalam faktor jasmaniah adalah kesehatan dan cacat tubuh. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap kegiatan belajarnya. Ketika kesehatan nya memburuk maka proses belajarnya juga akan terganggu. Demikian pula dengasn cacat tubuh, siswa yang memilki cacat tubuh akan mengalami kesulitan dalam belajarnya. b. Faktor psikologis Yang tergolong dalam faktor psikologis antara lain : a Intelegensi adalah faktor kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui hasil dan mempelajari dengan cepat b Perhatian yaitu keaktifan jiwa atau sekumpulan obyek dalam hal ini proses belajar c Minat yaitu kecenderungan yang tetap untuk memperhatikandan mengenang beberaoa kegiatan d Bakat yaitu kemampuan untuk belajar e Motif yaitu yang menjadi penyebab berbuat f Kematangan yaitu kesediaan untuk memberikan respon atau reaksi dalam belajar g Kesiapan adalah kesediaan untuk member respon atau bereaksi. c. Faktor kelelahan Kelelahan dapat dibedakan menjadi dua yaitu kelelahan jasmani dan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan kecenderungan untuk membaringkan tubuh kondisi tubuh lemah dan kurang semangat. Hal ini terjadi karena kekacauan substansi sisa pembakaran dalam tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk sesuatu menjadi hilang. Dari hal di atas dapat dimengerti bahwa kelelahan itu mempengaruhi belajar. 2. Faktor ekstern a. Faktor keluarga a Cara orang tua mendidik Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anak, demikian juga relasi antara anak dan anggota keluarganya yang lain bila tercipta kondisi yang dinamis akan berpengaruh baik dengan kondisi belajar anak dan sebaliknya, kemudian suasana rumah terkait dengan kejadian yang sering terjadi didalam keluarga di mana anak berada dan belajar, serta keadaan ekonomi keluarga yaitu terkait pemenuhan kebutuhan pokok dan fasilitas belajar anak apakah sudah terpenuhi. b Relasi antar anggota keluarga Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengetian dan kasih sayang, disertai bimbingan dan bila perlu hukuman-hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri. c Suasana rumah Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar. Suasana rumah yang gaduhramai, semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar. Suasana rumah yang tegang, ribut dan sering terjadi cekcok, pertengkaran antar anggota keluarga atau dengan keluarga lain menyebabkan anak menjadi bosan di rumah, suka keluar rumah, akibatnya belajarnya kacau. d Keadaan ekonomi keluarga Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misal makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai uang yang cukup. Jika anak hidup dalam keluarga miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak terganggu sehingga belajar anak juga terganggu. e Pengertian orang tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang- kadang anak lemah semangat orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya, membantu sedapat mungkin kesulitan anak yang dialami disekolah. f Latar belakang kebudayaan Tingkat kependidikan dalam keluarga atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak disekolah. Perlu ditanamkan kebiasaan- kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar. b. Faktor Sekolah, yang mempengaruhi belajar ini mencakup : a Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa sebagian besar menyajikan bahan pelajaran agar siswa dapat menerima pelajaran dengan baik b Relasi guru dengan siswa. Cara belajar siswa dipengaruhi relasi dengan gurunya, guru yang kurang interaksi dengan siswa menyebabkan siswa enggan berpartisipasi aktif dalam belajar. Menciptakan relasi yang baik antara siswa perlu agar dapat memberikan pengaruh positif terhadap belajar siswa. c Relasi siswa dengan siswa Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang menyenagkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan-tekanan batin, akan diasingkan dari kelompok.akibatnya makin parah masalahnya dan akan mengganggu belajarnya. d Disiplin sekolah Agar siswa lebih maju, harus disiplin dalam belajar di sekolah dan di rumah yang dicontohkan oleh guru dan staf. e Alat pelajaran Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. f Waktu sekolah Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah, waktu itu dapat pagi, siang, soremalam hari. Waktu sekolah juga mempengruhi belajar siswa.jika terjadi siswa masuk di sore hari, sebenarnya kurang dapat dipertanggungjawabkan. Di mana siswa harus beristirahat tapi terpakasa masuk sekolah, sehingga mereka mendengarkan pelajaran dengan mengantuk dansebagainya. g Standar pelajaran di atas ukuran Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran di atas ukuran standar. Akibatnya siswa merasa kurang mampu dan takut kepada guru. h Keadaan gedung Dengan jumah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka menuntut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di dalam setiap kelas. i Metode Metode adalah cara yang harus dilalui didalam mengajar. Metode belajar sangat mempengaruhi belajar. Metode mengajar yang kurang baik maka hasil belajar siswa kurang baik pula. j Tugas rumah Diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan dirumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain. c. Faktor masyarakat Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Adapun hal-hal yang mempengaruhi siswa tersebut adalah sebagai berikut: a Kegiatan siswa dalam masyarakat Perlu adanya pembatasan kegiatan siswa dalam masyarakat supaya jangan menggangu belajarnya. Jika mungkin memilih kegiatan yang mendukung kegiatan belajarnya. b Mass media Yang termasuk mass media adalah bioskob, radio, tv, surat kabar, majalah, buku-buku, komik-komik, dan lain-lain. Mass media yang baik memberi pengruh yang baik bagi siswa dan juga belajarnya, begitu juga sebaliknya mass media yang jelek juga memberi pengaruh yang jelek terhadap siswa. c Teman bergaul Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul lebih cepat masuk jiwanya dari pada yang kita duga. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik-baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana. d Bentuk kehidupan masyarakat Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan memiliki kebiasaan yang tidak baik, akan berpengaruh jelek pada anak yang ada di situ. Seperangkat faktor lain yang memberikan kontribusi belajar adalah kondisi internal dan kondisi eksternal. Kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional; dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Kesempurnaan dan kualitas kondisi internal yang dimiliki oleh pembelajar akan berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar. Faktor lainnya adalah kondisi eksternal yang terdiri dari variasi dan derajat kesulitan materi stimulus yang dipelajari direspon, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar Rifa’I dan Anni, 2011:97.

e. Tujuan Belajar