Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Kontrol

dengan berdoa bersama. Bukti pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat ditunjukan dalam dokumentasi pembelajaran terlampir. Lampiran 39 4. Pertemuan 4 Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Rabu 26 Agustus 2015. Pembelajaran dimulai dengan proses pembelajaran diawali dengan berdoa, pemberian apersepsi, motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Pembelajaran dilanjutkan dengan presentasi hasil kerja kelompok. Guru menyimpulkan hasil kerja kelompok dan mengulas kembali materi yang telah dipelajari dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. Kegiatan inti pada pertemuan keempat adalah post-test yang dikerjakan siswa dengan alokasi waktu 45 menit. Bukti pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat ditunjukan dalam dokumentasi pembelajaran terlampir. Lampiran 40

b. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Kontrol

Pelaksanaan pembelajaran materi jurnal penyesuaian yang dilakukan di kelas kontrol XI IIS 1 dengan menerapkan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran pada kelas kontrol juga dilakukan sebanyak empat kali pertemuan dengan alokasi waktu tiap pertemuan 2 x 45 menit. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Kamis 13 Agustus 2015, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Ju m’at 14 Agustus 2015, pertemuan ke tiga dilaksanakan pada hari Kamis 20 Agustus 2015, dan pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Kamis 27 Agustus 2015. 1. Pertemuan 1 Pada pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Kamis 13 Agustus 2015. Pembelajaran di kelas kontrol dengan alokasi waktu 90 menit atau 2 x 45 menit. Pertemuan diawali dengan berdoa bersama dilanjutkan dengan perkenalan, presensi, motivasi, dan pencapaian tujuan pembelajaran, serta menjelaskan runtutan materi karena materi indeks harga dan inflasi adalah materi semester dua dan pelaksanaan penelitian di semester satu. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti pada pertemuan pertama yaitu pre-test dengan materi indeks harga dan inflasi selama 45 menit untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan materi. Waktu yang tersisa digunakan untuk membagikan modul materi indeks harga dan inflasi berupa fotocopy materi indeks harga dan inflasi, membentuk kelompok dan menjelaskan materi indeks harga, serta memberikan pekerjaan rumah PR pada setiap kelompok untuk mengamati kenaikkan harga pada beberapa barang dari bulan ke bulan serta meminta siswa untuk mempelajari materi indeks harga. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama diakhiri dengan berdoa. Bukti pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat ditunjukan dalam dokumentasi pembelajaran terlampir. Lampiran 41 2. Pertemuan 2 Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jum’at 14 Agustus 2015. Alokasi waktu yang digunakan adalah 90 menit atau 2 x 45 menit. Pada pertemuan kedua, proses pembelajaran diawali dengan berdoa, pemberian aspersepsi, motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran. Kegiatan berikutnya adalah guru mencoba mengingatkan kepada siswa tentang materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya dengan memberikan pertanyaan langsung. Pada kegiatan inti guru membahas tugas yang diberikan pada pertemuan pertama dan menyuruh siswa untuk menghitung indeks harga dengan tiga metode perhitungan indeks harga secara kelompok. Selanjutnya guru menjelaskan tentang hubungan indeks harga dengan inflasi. Sebelum ditutup guru mengulas kembali materi yang telah dipelajari dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua diakhiri dengan berdoa . Bukti pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat ditunjukan dalam dokumentasi pembelajaran terlampir. Lampiran 42 3. Pertemuan 3 Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis 20 Agustus 2015. Pertemuan ketiga proses pembelajaran diawali dengan berdoa, pemberian apersepsi, motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran. Kemudian guru mengingatkan kembali materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Guru menjelaskan pengertian inflasi, penyebab terjadinya inflasi, jenis-jenis inflasi, perhitungan inflasi, dampak dan cara mengendalikan inflasi. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dan member tugas kelompok untuk menyelesaikan contoh kasus tentang inflasi dan dikerjakan dikertas folio sebagai pekerjaan rumah PR. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah disampaikan. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama diakhiri dengan berdoa. Bukti pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat ditunjukan dalam dokumentasi pembelajaran terlampir. Lampiran 43 4. Pertemuan 4 Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan keempat dilaksanakan hari Kamis 27 Agustus 2015. Pembelajaran dimualai dengan berdoa dan motivasi. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Selanjutnya guru menyimpulkan hasil kerja kelompok dan mengulas kembali materi yang telah dipelajari dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. Kegiatan inti pada pertemuan keempat adalah post-test yang dikerjakan siswa dengan alokasi waktu 45 menit. Pada pertemuan terakhir ini, hasil dari post- test langsung diumumkan karena untuk mengetahui jumlah siswa yang telah mencapai KKM. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan evaluasi dan berdoa. Bukti pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat ditunjukan dalam dokumentasi pembelajaran terlampir. Lampiran 44

4.1.1.4. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa a.

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen Data aktivitas siswa diperoleh dari hasil observasi kegiatan pembelajaran di kelas XI IIS 3 sebagai kelas eksperimen yang dilakukan selama empat kali pertemuan dalam mata pelajaran ekonomi materi indeks harga dan inflasi. Ada tujuh aspek penilaian aktivitas siswa kelas eksperimen dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 4.1. Aspek Penilaian Aktivitas Kelas Eksperimen No. Aspek yang diamati 1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran 2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung 3 Antusias siswa dalam mengajukan pertanyaan di dalam kelas 4 Antusias siswa dalam menjawab peratanyaan yang diajukan oleh guru 5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah menggunakan mind mapping dengan kelompok 6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas 7 Berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan saat presentasi Aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran kelas eksperimen pada pertemuan pertama belum terlihat baik karena sebagian besar siswa masih belum paham mengenai model pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Antusias siswa juga masih rendah, hal tersebut karena siswa yang belum berani mengajukan pertanyaan kepada guru, belum berani menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait model pembelajaran dan belum berani mengemukakan pendapat serta pemahaman materi yang diajarkan masih sangat terbatas. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama di kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.2 yang memperlihatkan bahwa keaktifan siswa saat proses belajar mengajar sebesar 62,86. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut: Tabel 4.2. Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Pertama No Aspek yang diamati Skor Total TB KB CB B SB SSB 1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran  3 2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung  4 3 Antusias siswa dalam mengajukan pertanyaan di dalam kelas  3 4 Antusias siswa dalam menjawab peratanyaan yang diajukan oleh guru  3 5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah menggunakan mind mapping dengan kelompok  3 6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas  3 7 Berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan saat presentasi  3 Jumlah 18 4 22 Presentase 62,86 Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015 Lampiran 26 Hasil observasi menunjukkan bahwa pada pertemuan pertama nilai tertinggi terdapat di indikator kedua yaitu perhatian siswa saat pelajaran berlangsung dengan presentase 68,7 sedangkan nilai terendah terdapat di indikator keempat yaitu antusias siswa dalam menjawab peratanyaan yang diajukan oleh guru memiliki presentase terendah dengan indeks presentase 58,3. Banyak siswa yang cenderung masih takut karena merupakan pertemuan yang pertama. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada pertemuan kedua kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.3: Tabel 4.3. Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Kedua No Aspek yang diamati Skor Total TB KB CB B SB SSB 1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran  4 2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung  4 3 Antusias siswa dalam mengajukan pertanyaan di dalam kelas  4 4 Antusias siswa dalam menjawab peratanyaan yang diajukan oleh guru  4 5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah menggunakan mind mapping dengan kelompok  3 6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas  4 7 Berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan saat presentasi  4 Jumlah 3 24 27 Presentase 77,14 Sumber : Data Penelitian Diolah Tahun 2015 Lampiran 26 Hasil observasi menunjukkan bahwa pada pertemuan kedua presentase aktivitas siswa mengalami peningkatan menjadi 77,14. Indikator yang memperoleh presentase tertinggi adalah perhatian siswa saat pelajaran berlangsung dengan presentase 76,5 dengan kata lain perhatian siswa pada pertemuan kedua meningkat, sedangkan presentase terendah terdapat di indikator partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah menggunakan mind mapping dengan kelompok dengan presentase 67. Kurangnya partisipasi siswa menyelesaikan masalah menggunakan mind mapping karena pada pertemuan kedua baru saja diperkenalkan penyelesaian masalah menggunakan mind mapping. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada pertemuan ketiga kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4. Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Ketiga No Aspek yang diamati Skor Total TB KB CB B SB SSB 1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran  4 2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung  5 3 Antusias siswa dalam mengajukan pertanyaan di dalam kelas  4 4 Antusias siswa dalam menjawab peratanyaan yang diajukan oleh guru  4 5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah menggunakan mind mapping dengan kelompok  5 6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas  4 7 Berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan saat presentasi  4 Jumlah 20 10 30 Presentase 85,71 Sumber : Data penelitian Diolah Tahun 2015 Lampiran 26 Hasil observasi menunjukkan bahwa pada pertemuan ketiga presentase aktivitas siswa mengalami peningkatan dibandingkan pada pertemuan kedua menjadi 85,71. Pada pertemuan ketiga perhatian siswa saat pelajaran meningkat menjadi 84,3 dan partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah menggunakan mind mapping dengan kelompok meningkat menjadi 84,3 serta ketepatan waktu mengumpulkan tugas meningkat dari 69,6 menjadi 80,9. Menunjukkan pada pertemuan ketiga siswa mulai paham memecahkan masalah menggunakan mind mapping. Selain itu pada pertemuan ketiga siswa mualai antusias dalam bertanya maupun berkomentar mengenai materi pelajaran. Berikut ini adalah tabel aktivitas siswa pada pertemuan keempat kelas eksperimen: Tabel 4.5. Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Keempat No. Aspek yang diamati Skor Total TB KB CB B SB SSB 1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran  4 2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung  5 3 Antusias siswa dalam mengajukan pertanyaan di dalam kelas  4 4 Antusias siswa dalam menjawab peratanyaan yang diajukan oleh guru  5 5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah menggunakan mind mapping dengan kelompok  5 6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas  4 7 Berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan saat presentasi  4 Jumlah 16 15 31 Presentase 88,57 Sumber : Data penelitian Diolah Tahun 2015 Lampiran 26 Pada Pertemuan keempat, presentase aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat dibandingkan pertemuan-pertemuan sebelumnya yaitu sebesar 88,57 terdapat perkembangan keaktifan belajar siswa yang menunjukkan bahwa siswa menjadi percaya diri untuk menyelesaikan soal post-test yang diberikan sesuai dengan kemampuan mereka.

b. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Kontrol