15
permasalahan dan bagian ini juga merupakan inti dari isi teks cerita yang harus menimbulkan suatu permasalahan atau konflik tertentu yang akan dialami
tokoh utama. Unsur pembangun cerita yang termasuk dalam bagian komplikasi ini adalah tema cerita, alur konflik, sudut pandang pengarang dalam
menceritakan tokoh dengan adanya konflik atau permasalahan, dan gaya cerita pengarang dalam mengemas isi cerita dengan konflik atau permasalahan yang
menarik pembaca. 3
Resolusi Pada bagian resolusi ini merupakan bagian akhir dari sebuah cerita
dengan teratasinya permasalahan atau konflik yang terjadi dalam cerita. Dalam bagian ini merupakan bagian dimana suatu permasalahan harus dapat
diselesaikan dengan penyelesaian yang kreatif. Bagian resolusi ini masuk ke dalam unsur pembangun cerita yaitu pada bagian alur penyelesaian, sudut
pandang pengarang dalam mencaritakan tokoh pada tahap penyelesaian masalah, dan gaya cerita pengarang dalam menyelesaikan masalah dan
mengakhiri sebuah cerita. Struktur cerita pendek harus saling berkaitan satu sama lain agar mampu
membentuk sebuah kesatuan dari sebuah isi cerita, sehingga memiliki kesatuan isi yang utuh.
2.2.2.4 Kriteria Teks Cerita Pendek yang Baik
Menurut Sudarman 2008: 265-269, cerita pendek yang baik mempunyai beberapa kriteria. Kriteria tersebut adalahsebagai berikut.
1 Kreatif
16
Cerita pendek dilahirkan dari ide kreatif. Kreativitas berkaitan dengan kemampuan pengarang dalam menggunakan imajinasi untuk menghasilkan
karya sastra yang membuka pikiran atau menggugah perasaan pengarang atau menggugah rasa estetis orang lain.
2 Subjektif
Subjektif dapat diartikan sebagai pengungkapan perasaan dan pikiran sesuai dengan nilai-nilai atau konsep yang diungkapkan oleh pengarang.
Semua hal yang diungkapkan merupakan subjektivitas seseorang yang dipengaruhi insting, impulsi, emosi, pikiran, budaya, serta lingkungan interaksi
atau pergaulan hidupnya yang kemudian melahirkan pola tingkah laku subjektivitas yang berbeda.
3 Informatif
Sebuah cerita pendek harus dapat menggambarkan peristiwa atau suatu permasalahan. Misalnya dalam mengungkap kondisi sosial, cerpen yang baik
harus dapat menggugah dan memunculkan empati dan rasa haru bagi para pembaca dengan memberikan gambaran yang jelas terhadap kondisi sosial
dalam cerpen tersebut. 4
Mendidik Cerita pendek biasanya menyajikan tentang pengetahuan, cara pandang,
dan cara bersikap dari tokoh utamanya. Selain itu, pengarang juga memasukkan nilai-nilai guruan melalui amanat yang terkandung dalam cerita
pendek. Melalui cerita pendek, pengarang dapat mendorong perkembangan intelektual pembaca.
17
5 Menghibur
Cerita pendek bersifat menghibur. Pembaca cenderung menggunakan emosi daripada pikiran ketika membaca sebuah cerita pendek, jadi gaya
pengungkapan ceritanya harus menghibur agar dapat menyentuh emosi pembaca.
6 Awet
Ketika membuat cerita pendek, pengarang harus memoles karyanya dengan berbagai unsur sastra agar cerpen yang dibuatnya tidak mudah lekang
oleh waktu.
2.2.2.5 Langkah-Langkah Menyusun Teks Cerita Pendek