Sikap Sosial Sikap Religius dan Sikap Sosial

35 pendapat yang dikemukakan oleh Suseno dalam Kurniawan 2013: 128 bahwa sikap religius adalah sikap atau perilaku religius yang akan menuntun peserta didik di sekolah untuk bertindak sesuai moral dan etika. Dari kedua pendapat tersebut dapat diambil simpulan bahwa sikap religius adalah sikap atau perilaku religius yang akan ditanamkan pada peserta didik guna meningkatkan keimanan kepada Tuhan agar peserta didik tidak melanggar moral dan etika yang diberlakukan. Kegiatan religius yang dapat diajarkan kepada peserta didik disekolah dan dapat dijadikan sebagai pembiasaan, diantaranya: 1 Berdoa dan bersyukur kepada Tuhan. 2 Melaksanakan kegiatan di mushalla. 3 Merayakan hari raya keagamaan sesuai dengan agamanya. 4 Mengadakan kegiatan keagamaan sesuai dengan agamanya. Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan akan tumbuh toleransi beragama saling menghargai perbedaan sehingga dapat terjalin hubungan yang harmonis, tenteram, dan damai. Penanaman nilai religius pada peserta didik di sekolah dapat mendukung tumbuhnya semangat toleransi beragama, saling menghargai perbedaan, dan lain-lain.

2.2.6.2 Sikap Sosial

Dalam kurikulum 2013 pada standar isi, sikap sosial terdapat dalam KI-2 yaitu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan 36 keberadaannya. Hal tersebut harus ditanamkan dalam diri peserta didik di lingkungan sekolah baik saat pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas. Berikut adalah beberapa sikap sosial yang harus dimiliki peserta didik: 1 Jujur Dalam proses pembelajaran di sekolah, sikap jujur dapat dinilai dibeberapa hal diantaranya; tidak menyontek, mengemukakan pendapat dengan apa adanya, dan mengakui kesalahan serta kekurangan yang dimiliki. 2 Tanggung jawab Tanggung jawab adalah sikap ketika kita harus bersedia menerima akibat dari apa yang telah kita perbuat. Mengajari tanggung jawab pada peserta didik adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan oleh seorang guru. Namun, hal tersebut sangat penting untuk dilakukan guna menanamkan sikap tanggung jawab dalam diri peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, agar guru dapat mengajarkan tanggung jawab secara lebih efektif dan efisien kepada peserta didiknya, guru dapat melakukan beberapa cara sebagai berikut: a memberi pengertian pada peserta didik apa itu sebenarnya tanggung jawab, b perlu adanya pemberian tanggung jawab oleh peserta didik satu dengan yang lain, c memberikan pelajaran pada peserta didik tentang rasa tanggung jawab. Sikap tanggung jawab pada peserta didik dapat dinilai dari beberapa hal diantaranya; melaksanakan tugas dengan baik, menerima resiko terhadap hal yang dilakukan, tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat, mengembalikan barang yang telah dipinjam, dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan. 37 3 Toleransi Toleransi merupakan sikap di mana peserta didik diajari untuk menghargai adanya perbedaan. Sikap toleransi ini sangat penting untuk dimiliki oleh peserta didik. Cara untuk dapat menanamkan sikap toleransi ke dalam diri peserta didik yaitu membiasakan dan melatih peserta didik untukmenghargai perbedaan dan membuat kelompok-kelompok belajar yang heterogen.

2.2.7 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN MEDIA DONGENG PADA PESERTA DIDIK KELAS VII AISYAH SMPIT BINA AMAL GUNUNGPATI SEMARAN

0 14 301

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENELAAH DAN MEREVISI TEKS CERPEN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) BERBANTUAN MEDIA POTEL PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI

11 109 334

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI ISI CERITA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02

0 8 262

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMODELAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMODELAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)(PTK di Kelas VII SMP Negeri 1 Kradenan

0 0 15

METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI.

0 1 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI CERITA PENDEK MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) SISWA KELAS V SD 3 JARAKAN.

0 3 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MATERI CERITA PENDEK MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION SISWA KELAS V MI MAMBAUL ULUM JOMBANG.

0 0 96

KEEFEKTIFAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN.

0 0 273

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 JETIS BANTUL

0 0 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 2 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2014-2015

0 0 18