Instrumen Tes Instrumen Penelitian

52 keterampilan menyusun teks cerita pendek. Penilaian tersebut digunakan untuk mengukur kemampuan keterampilan peserta didik terhadap materi pembelajaran menyusun teks cerita pendek. Penilaian kelompok diperoleh melalui keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok saat menyusun teks cerita pendek melalui model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC menggunakan media puzzle. Penilaian ini juga bertujuan untuk mengetahui perilaku peserta didik dalam bersosialisasi dan bertukar pendapat dengan peserta didik lain.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian yang dilakukan adalah instrumen tes dan nontes. Instrumen tes digunakan untuk mengetahui keterampilan peserta didik dalam menyusun teks cerita pendek. Sementara itu, instrumen nontes digunakan untuk mengetahui perubahan sikap peserta didik, baik sikap religius maupun sikap sosial pada peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung, berupa lembar observasi, lembar wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto.

3.4.1 Instrumen Tes

Instrumen tes digunakan dua kali yaitu pada siklus I dan siklus II. Instrumen tes ini digunakan untuk mengukur seberapa besar penguasaan materi peserta didik dalam menguasai keterampilan menyusun teks cerita pendek secara runtut dan sistematis dengan menggunakan bahasa yang baik, menarik, dan efektif. Dari instrumen tes tersebut, kemudian dianalisis dan ditarik simpulan terkait penggunaan model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC dan media puzzle pada peserta didik kelas VII D SMP Muhammadiyah 1 Kudus. 53 Instrumen tes dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1 menyiapkan bahan tes berdasarkan contoh teks cerita pendek yang diberikan, 2 peserta didik ditugasi menyusun teks cerita pendek berdasarkan gambar yang sudah disediakan oleh peneliti, 3 menilai dan mengolah data dari hasil penelitian, 4 peneliti mengukur keterampilan menyusun teks cerita pendek berdasarkan hasil tes pada siklus I dan II. Untuk mengukur peningkatan keterampilan menyusun teks cerita pendek pada peserta didik, ditentukan dengan kriteria-kriteria berikut yang akan dilaksanakan pada setiap siklus. Tabel 2 Kriteria Penilaian Keterampilan Menyusun Teks Cerita Pendek Skala Kriteria yang dinilai Isi 27-30 Sangat baik - Sempurna : menguasai topik tulisan; substansif; pengembangan teks cerita pendek lengkap: relevan dengan topik yang dibahas, makna pada teks cerpen tersampaikan sangat jelas dan mengandung makna yang baik. 22-26 Cukup – Baik: cukup menguasai permasalahan; cukup memadai; pengembangan teks cerita pendek terbatas; relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci, makna pada teks cerpen tersampaikan jelas dan mengandung maksud yang baik. 17-21 Sedang – cukup: penguasaan permasalahan 54 terbatas; substansi kurang; pengembanagan topik kurang memadai, makna pada teks cerpen tersampaikan cukup jelas dan mengandung maksud yang cukup baik. 13-16 Sangat kurang – Kurang: tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai, makna pada teks cerpen tersampaikan kurang jelas dan mengandung maksud yang kurang baik. Organisasi 18-20 Sangat baik – Sempurna: Ekspresi lancar; gagasan terungkap padat dengan jelas; tertata dengan baik; urutan logis orientasi, komplikasi, dan resolusi; kohesif 14-17 Cukup – Baik: Kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi tidak lengkap. 10-13 Sedang – cukup: Tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis 7-9 Sangat kurang – Kurang: Tidak komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai 18-20 Sangat baik - Sempurna : Penguasaan kata canggih; pilihan kata dan ucapan efektif; 55 Kosa Kata menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat 14-17 Cukup – Baik: Penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan kataungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu 10-13 Sedang – Cukup: Penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosa kataungkapan; makna membingungkan atau tidak jelas. 7-9 Sangat - Kurang: Pengetahuan tentang kosa kata mengenai ungkapan, dan pembentukan kata rendah; tidak layak nilai 18-20 Sangat baik – Sempurna: Konstruksi komplek dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaaan bahasa urutanfungsi kata, artikel, pronomina, preposisi, adanya koherensi. 14-17 Cukup – Baik: Konstruksi sederhana, tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa fungsiurutan kata, artikel, pronomina, preposisi, tetapi makna cukup jelas, adanya koherensi yang cukup. 10-13 Sedang – Cukup: Terjadi kesalahan dalam 56 Penggunaan Bahasa konstruksi penggunaan bahasa tunggal kompleks sering terjadi kesalahan pada penggunaan bahasa negasi, urutanfungsi kata, artikel, pronomina, penggunaan bahasa fragmen, pelesapan, makna membingungkan atau kabur, kurang adanya koherensi. 7-9 Sangat- Kurang: tidak menguasai tata penggunaan bahasa; terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak dinilai, tidak ada koherensi. Mekanik 10 Sangat baik – Sempurna: menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf. 6 Cukup – Baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna 4 Sedang – Cukup: sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tulisan tangan tidak jelas, makna membingungkan atau kabur. 2 Sangat kurang – Kurang: tidak menguasai 57 aturan penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tulisan tidak terbaca, tidak layak dinilai. Berdasarkan kriteria penilaian pada tabel di atas, dapat diketahui peserta didik yang mampu mencapai skala nilai yang sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Selain itu, juga untuk mengetahui aspek penilaian pada keterampilan menyusun teks cerita pendek. Tabel 3 Pedoman Penilaian Keterampilan Menyusun Teks Cerita Pendek Keterangan: Pemberian nilai untuk setiap aspek dilakukan dengan menuliskan angka sesuai dengan skala nilai yang dianggap cocok. No Aspek yang dinilai Skala 1. Isi Teks 2. Struktur Teks 3. Diksi 4. Penggunaan bahasa 5. Mekanik Jumlah 58 Tabel 4 Kriteria Ketuntasan Belajar Huruf Pengetahuan Keterampilan Skor Rerata Capaian Optimum A 3,85-4,00 3,85-4,00 A- 3,51-3,84 3,51-3,84 B+ 3,18-3,50 3,18-3,50 B 2,85-3,17 2,85-3,17 B- 2,51-2,84 2,51-2,84 C+ 2,18-2,50 2,18-2,50 C 1,85-2,17 1,85-2,17 C- 1,51-1,84 1,51-1,84 D+ 1,18-1,50 1,18-1,50 D 1,00-1,17 1,00-1,17

3.3.2 Instrumen Nontes

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN MEDIA DONGENG PADA PESERTA DIDIK KELAS VII AISYAH SMPIT BINA AMAL GUNUNGPATI SEMARAN

0 14 301

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENELAAH DAN MEREVISI TEKS CERPEN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) BERBANTUAN MEDIA POTEL PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI

11 109 334

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI ISI CERITA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02

0 8 262

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMODELAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMODELAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)(PTK di Kelas VII SMP Negeri 1 Kradenan

0 0 15

METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI.

0 1 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI CERITA PENDEK MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) SISWA KELAS V SD 3 JARAKAN.

0 3 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MATERI CERITA PENDEK MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION SISWA KELAS V MI MAMBAUL ULUM JOMBANG.

0 0 96

KEEFEKTIFAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN.

0 0 273

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 JETIS BANTUL

0 0 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 2 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2014-2015

0 0 18