Gambar Grafik Kurva-s PELAKSANAAN LAPANGAN

3.9. Sistem Pembayaran

Dalam Perpres 54 Tahun 2010 pasal 89 ayat 1 pembayaran prestasi pekerjaan dapat diberikan dalam bentuk : a. Pembayaran bulanan b. Pembayaran berdasarkan tahapan penyelesaian pekerjaan termin c. Pembayaran secara sekaligus setelah penyelesaian pekerjaan. 1 Pembayaran bulanan Dalam sistemcara seperti ini, prestasi Penyedia Jasa dihitung setiap akhir bulan. Setelah prestasi tersebut diakui Pengguna Jasa maka Penyedia Jasa dibayar sesuai prestasi tersebut. Kelemahan cara ini adalah berapapun kecilnya prestasi Penyedia Jasa pada suatu bulan tertentu dia tetap harus dibayar. Cara pembayaran seperti ini menuntut persyaratan kontrak yang jelas dan ketat, karena kecendrungan Penyedia Jasa untuk menuntut sebesar-besarnya pembayaran tanpa terlalu memikirkan kemajuan pekerjaan. Yasin, 2003. 2 Pembayaran berdasarkan tahapan penyelesaian pekerjaan termin Pembayaran termin atau angsuran merupakan pembayaran yang akan dilakukan bila kemajuan pekerjaan telah sampai pada tahap- tahap yang telah di sepakati, Contohnya : a. Termin I kemajuan pekerjaan 25 b. Termin II kemajuan pekerjaan 50 c. Termin III kemajuan pekerjaan 75 d. Termin IV kemajuan pekerjaan 100 Pembayaran akan dilakukan disetiap termin, asalkan prestasi pekerjaan telah mencapai yang disyaratkan dalam setiap termin. 3 Pembayaran secara sekaligus setelah penyelesaian pekerjaan Kontrak terima jadi turnkey pembayaran dilakukan berdasarkan hasil penilaian bersama yang menunjukkan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan kriteria kinerja yang telah ditetapkan. Pengadaan barangjasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh bangunankonstruksi peralatan dan jaringan utama maupun penunjangnya dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kriteria kinerja yang telah ditetapkan. Sistem pembayaran yang digunakan pada proyek ini menurut dokumen kontrak proyek, pembayaran dilakukan secara termin atau angsuran, berdasarkan ketentuan laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, foto pelaksanaan dan as build drawing. Berdasarkan kontrak kerja proyek, pekerjaan konstruksi ini diberikan uang muka sebesar 20 dari nilai kontrak. Uang muka pada proyek berfungsi untuk membantu pihak kedua yaitu Kontraktor Pelaksana dalam melakukan pekerjaan diawal proyek dan dalam beberapa kemungkinan sebagai tanda bukti jadi bahwa pekerjaan tersebut siap dilaksanakan. Pemberian uang muka disesuaikan dengan tingkat atau kemampuan finansial perusahaan penyedia jasa, semakin baik perusahaan maka uang muka semakin sedikit, itu dikarnakan perusahaan yang baik dianggap mampu untuk menanggung semua biaya pekerjaan hingga selesai .

3.10. As-Built Drawing

Dalam pekerjaan konstruksi ada 2 gambar yaitu shop drawing dan as- buiild drawing.  Shop Drawing Gambar atau serangkaian gambar yang dihasilkan oleh Kontraktor, pemasok, produsen, subkontraktor, atau perakit. Shop drawing biasanya diperlukan untuk komponen prafabrikasi. Shop drawing