3.4.5. Pengecoran Pelat dan Balok
Pengecoran pelat dan balok dilaksanakan ketika semua komponen selesai dipasang pada satu segmen jalan. Kemudian dilaksanakan adukan 1:2:3 didalam
mesin molen. Adapun komponen – komponennya seperti semen, pasir, batu dan juga air. Setelah selesai menjadi beton segar, segera gerobak angkong datang
menghampiri mesin molen tersebut kemudian gerobak angkong yang berisi campuran beton segar segera mengisi bagian – bagian segmen jalan tersebut, kuat
tekan beton didalam spesifikasi yaitu dengan mutu f’c 15 MPa 184, 34 kgcm
2
Adukan beton segar yang dilakukan dengan cara konvensional site mix dengan bantuan tenaga pekerja dan molen dikarenakan untuk efisiensi waktu,
tidak memungkinkannya menggunakan ready mix karena akses jalan yang tersedia tidak bisa tercukupi.
Sumber : Foto, Kerja Praktek 2015
Gambar 3.17. Proses Pengadukan Site Mix Beton F’c 15 Mpa
Analisa dilapangan dengan perhitungan adukan secara manual dengan komposisi sebagai berikut :
- 1 zak semen
- 33 sekop
- 8 keranjang split
- Air + 5-6 ember
Sumber : Foto Kerja Praktek, 2015
Gambar 3.18. Hasil Pekerjaan Jalan Plat Slab Beton Lebar 6 m
Setelah meninjau campuran komposisi dilapangan maka dapat dihitung kembali dengan persentasi pendekatan campuran beton K 175 sebagai berikut :
Tabel 3.1. Komposisi Campuran Beton 1m
3
“Referensi : SNI DT-91-0008-2007”
KOMPOSISI CAMPURAN BETON NO
KUAT BETON
RENCANA BAHAN
BERAT JENIS VOLUME
PERB. VOL
8 14,5 Mpa
K175 WC=0,66
SEMEN 326
Kg 3150
Kgm
3
0,1035 m
3
1 PASIR
760 Kg
1400 Kgm
3
0,5429 m
3
3,817 KERIKI
L 1029
Kg 1350
Kgm
3
0,7622 m
3
5,359 AIR
215 Liter
1000 Kgm
3
0,215 m
3
1,512
Tabel 3.2. Komposisi 1 zak semen 50 kg
KOMPOSISI CAMPURAN BETON NO
KUAT BETON
RENCANA BAHAN
BERAT JENIS VOLUME
PERB. VOL
8 14,5 Mpa
K175 WC=0,66
SEMEN 50
Kg 3150
Kgm
3
0,016 m
3
1 PASIR
116,56 Kg
1400 Kgm
3
0,083 m
3
3,817 KERIKI
L 157,82
Kg 1350
Kgm
3
0,117 m
3
5,359 AIR
32,98 Liter 1000
Kgm
3
0,033 m
3
1,512
Tabel 3.3. Perhitungan Komposisi Konversi Pelengki
Bahan Jenis
Pelengki Ukuran Pelengki
Vol. Pelengki
m
3
Jumlah Pelengki
d p
l t
Semen Zak 50kg
1 Pasir
Sekop 0,3
0,2 0,05
0,0030
28
Split Rotan
0,4 0,4
0,1 0,0160
7
Air Ember
0,275 0,26
0,0154
2
NB : Hasil Perhitungan Pendekatan di Lapangan
3.4.6. Pekerjaan Finishing
Pekerjaan finishing merupakan pekerjaan terakhir dalam proses pengerjaan pengecoran plat slab jalan beton yang meliputi :
- Pemasangan Skat Pembatas
Pemasangan skat pembatas segmen plat slab jalan beton yang berfungsi memberikan alur, sebelum diberikan lapis resap pengikat
aspal cair. Skat digunakan steroform tipis tebal 5 mm yang melapisi batas antar segmen plat slab jalan beton.
Sumber : Foto Kerja Praktek, 2015
Gambar 3.19. Pemasangan Steroform Pembatas -
Perataan Permukaan Jalan Beton Perataan permukaan dilakukan ketika campuran beton segar telah
padat memenuhi seluruh segmen plat slab jalan beton, perataan menggunakan alat perata yang terbuat dari kayu, kemiringan diatur
2-3 sesuai intruksi kepala tukang, dan juga superelevasi pada tikungan.
Sumber : Foto Kerja Praktek, 2015
Gambar 3.20. Perataan Permukaan Jalan Beton -
Lapis Pengikat Aspal Cair Penggunaan lapis pengikat aspal cair di gunakan pada saat semua
pekerjaan segmen plat slab jalan beton telah selesai digunakan, barulah pekerjaan lapis pengikat aspal cair di kerjakan.
Sumber : Foto Kerja Praktek, 2015
Gambar 3.21. Lapis Pengikat Aspal Cair