Kegiatan perencanaan meliputi perumusan persyaratan dari bangunan yang akan di bangun, termasuk gambar-gambar rencana lengkap
dengan persyaratan yang diperlukan. 2. Perorganisasian Organizing
Berupa kegiatan dan menyusun organisasi yang akan melaksanakan pembangunan, termasuk mengatur hubungan kerja antara unsur-unsur
organisasi yang antara lain terdiri dari : pemberi tugas Owner, Perencanaan Designer, Supervisor atau Pelaksana Contractor.
3. Pelaksanaan Actuating Kegiatan pelaksanaan meliputi pelaksanaan pekerjaan di lapangan
dalam rangka mewujudkan bangunan yang direncanakan. 4. Pengawasan Controlling
Pengawasan dilakukan dengan tujuan agar hasil pelaksanaan pekerjaan pembangunan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
2.2. Struktur Organisasi Pelaksanaan Kegiatan
Dalam suatu pekerjaan konstruksi akan terdapat suatu hubungan beberapa
pihak yang saling terkait yang bertujuan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan hasil yang diinginkan bersama.
Organisasi proyek adalah sebagai sarana dalam pencapaian tujuan dengan mengatur dan mengorganisir sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan dan
modal secara efektif dan efisien dengan menerapkan sistem manajemen sesuai dengan kebutuhan proyek. Abrar Husen, 2008
Usaha-usaha untuk mewujudkan sebuah bangunan dalam hal ini jalan diawali dari tahap ide hingga tahap pelaksanaan. Pihak-pihak yang terlibat dalam
proyek konstruksi dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga pihak, yaitu pihak pemilik proyek owner atau
principal employercliengantbouwheer, pihak pengawaskonsultan supervisi consultan supervision dan pihak pelaksanakontraktor aannemer.
2.2.1. Pemilik Proyek Owner
Pemilik proyek pemberi tugas atau pengguna jasa adalah orangbadan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan
pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang membayar biaya pekerjaan tersebut. Pengguna jasa dapat berupa perseorangan, badanlembagainstansi
pemerintah maupun swasta. Dalam pelaksanaan pekerjaan Kegiatan Peningkatan Jalan Lambur II – Simbur Naik Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten
Tanjung Jabung Timur, pemilik proyek adalah Pejabat Pembuat Komitmen. Hak dan kewajiban pengguna jasa sumber : buku manajemen proyek
konstruksi disusun oleh Wulfram I.Ervianto 1. Menunjuk penyedia jasa konsultan dan kontraktor
2. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
telah dilakukan oleh penyedia jasa. 3. Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan
oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan. 4. Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.
5. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia jasa
sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah bangunan. 6. Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan
dengan cara menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilik.
7. Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan bila terjadi 8. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Wewenang pemberi tugas adalah : 1. Memberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada masing-masing
kontraktor. 2. Dapat mengambil alih pekerjaan secra sepihak dengan cara
memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor jika telah terjadi hal-hal diluar kontrak yang ditetapkan.