Pengertian Model Pembelajaran Model Pembelajaran

20 Jadi, dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa setelah melakukan aktivitas belajar, dalam penelitian ini adalah hasil belajar stenografi bahasa Indonesia.

2.4 Model Pembelajaran

2.4.1 Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran dan metode mengajar ibarat dua sisi mata uang yang berbeda tetapi tidak terpisah dalam pelaksanaannya di lapangan Suherman:03. Model pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, model pembelajaran diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Salah satu yang dilakukan guru adalah bagaimana memahami model pembelajaran sebagai salah satu komponen yang akan menentukan keberhasilan belajar mengajar. Djamarah 2006:72-75 menjelaskan pemahaman tentang kedudukan model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar sebagai berikut: a. Model pembelajaran sebagai alat motivasi ekstrinsik Penggunaan model pembelajaran yang tepat dan bervariasi akan dapat dijadikan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. b. Model pembelajaran sebagai strategi pengajaran Roestiyah dalam Djamarah 2006:74 mengungkapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien , mengena pada tujuan yang diharapkan. c. Model pembelajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan Guru hendaknya menggunakan model pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan. 21 Dalam kegiatan belajar mengajar, guru tidak harus terpaku dengan menggunakan satu model pembelajaran. Guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang bervariasi agar kegiatan belajar mengajar tidak membosankan bagi siswa. Tetapi menggunakan model pembelajaran yang bervariasi tidak akan menguntungkan kegiatan belajar mengajar apabila penggunaannya tidak tepat dan sesuai dengan situasi yang mendukung. Surakhman dalam Djamarah 2006:78-82 mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan dan penentuan model pembelajaran sebagai berikut: a. Anak didik Perbedaan individual anak didik pada aspek biologis , intelektual dan psikologis mempengaruhi pemilihan dan penentuan model pembelajaran yang sebaiknya digunakan oleh guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aktif. b. Tujuan Tujuan adalah sasaran yang hendak dicapai. Model pembelajaran yang dipilih guru harus sejalan dengan taraf kemampuan yang akan diisi ke dalam diri anak didik. Artinya, model pembelajaran harus mengikuti tujuan pengajaran. Karena itu, kemampuan yang bagaimana yang dikehendaki oleh tujuan maka model pembelajaran harus mampu mendukung sepenuhnya. c. Situasi Pemilihan model pembelajaran harus disesuaikan dengan situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan. d. Fasilitas Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihan model pembelajaran. e. Guru Kepribadian, latar belakang, dan pengalaman mengajar adalah permasalahan intern guru yang dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan model pembelajaran. 22

2.4.2 Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization dengan Teka-Teki Silang Angka pada Siswa Kelas I

0 4 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA DIKLAT DKKTM.

0 0 64

(ABSTRAK) PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK STRIP PADA MATA DIKLAT STENOGRAFI KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 BATANG.

0 0 2

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14