Tujuan Konseling Kelompok Layanan Konseling Kelompok

28 memanfaatkan dinamika kelompok untuk membahas dan memecahkan masalah serta pengembangan pribadi. Kaitannya dalam penelitian ini, layanan konseling kelompok merupakan salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling yang akan digunakan peneliti untuk meminimalkan perilaku konsumtif siswa.

2.3.2 Tujuan Konseling Kelompok

Pemberian layanan konseling kelompok tidak hanya sekedar memberikan layanan secara berkelompok, melainkan mempunyai suatu tujuan. Menurut Prayitno 2004:311-312, tujuan konseling kelompok ialah terpecahkannya masalah-masalah yang dialami oleh para anggota kelompok, sedangkan menurut Wibowo 2005:20, mengemukakan bahwa tujuan yang ingin dicapai dalam konseling kelompok, yaitu pengembangan pribadi, pembahasan dan pemecahan masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok, agar terhindar dari masalah dan masalah terselesaikan dengan cepat melalui bantuan anggota kelompok yang lain. Menurut Winkel 2005:592-593, tujuan umum layanan konseling kelompok antara lain : 1 Masing-masing konseli memahami dirinya dengan lebih baik dan menemukan dirinya sendiri. Konseli lebih rela menerima dirinya sendiri dan lebih terbuka terhadap aspek-aspek positif dalam kepribadiannya. 2 Para konseli mengembangkan kemampuan berkomunikasi satu sama lain, sehingga mereka dapat saling memberikan bantuan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan yang khas untuk fase perkembangan mereka. 3 Para konseli memperoleh kemampuan mengatur dirinya sendiri dan mengarahkan hidupnya sendiri, mula-mula dalam kontak antarpribadi di dalam kelompok dan kemudian juga dalam kehidupan sehari-hari di luar lingkungan kelompoknya. 29 4 Para konseli menjadi lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan lebih mampu menghayati perasaan orang lain. Kepekaan dan penghayatan ini akan membuat mereka lebih sensitif juga terhadap kebutuhan psikologis dan alam perasaan sendiri. 5 Masing-masing konseli menetapkan suatu sasaran yang ingin mereka capai, yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku yang lebih konstruktif. 6 Para konseli lebih menyadari dan menghayati makna dari kehidupan manusia sebagai kehidupan bersama, yang mengandung tuntutan menerima orang lain dan harapan akan diterima oleh orang lain. 7 Masing-masing konseli semakin menyadari bahwa hal-hal yang memprihatinkan bagi dirinya kerap juga menimbulkan rasa prihatin dalam hati orang lain. Dengan demikian, dia tidak akan merasa terisolir lagi, seolah-olah hanya dialah yang mengalami ini dan itu. 8 Para konseli belajar berkomunikasi dengan seluruh anggota kelompok secara terbuka, dengan saling menghargai dan saling menaruh perhatian. Pengalaman bahwa komunikasi yang demikian dimungkinkan, akan membawa dampak positif dalam kehidupan dengan orang lain yang dekat padanya. Berdasarkan beberapa pengertian dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa tujuan layanan konseling kelompok adalah pembahasan dan pemecahan masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok melalui bantuan anggota kelompok yang lain serta pengembangan pribadi masing-masing anggota kelompok yang meliputi kerelaan menerima dirinya sendiri, lebih terbuka terhadap aspek-aspek positif dalam kepribadiannya, pengembangan kemampuan berkomunikasi secara terbuka dengan saling menghargai dan saling menaruh perhatian, kemampuan mengatur dirinya sendiri dan mengarahkan hidupnya sendiri, kepekaan terhadap kebutuhan orang lain dan lebih mampu menghayati perasaan orang lain serta dapat menetapkan suatu sasaran yang ingin mereka capai. Kaitannya dalam penelitian, tujuan layanan konseling kelompok dalam penelitian ini adalah pembahasan dan pemecahan masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok yang dalam hal ini adalah masalah 30 perilaku konsumtif dengan bantuan anggota kelompok yang lain serta pengembangan pribadi masing-masing anggota kelompok sehingga peminimalan perilaku konsumtif siswa yang menjadi tujuan utama dalam penelitian dapat tercapai.

2.3.3 Materi Umum Layanan Konseling Kelompok

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KETRAMPILAN ETIKA PERGAULAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 3 DEMAK TAHUN AJARAN 2011 2012

0 13 238

MEREDUKSI PERILAKU PELECEHAN SEKSUAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 DELITUA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK T.A. 2013/2014.

0 4 29

MENGURANGI PERILAKU AGRESIF MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SIABU KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 4 21

Upaya Meningkatkan Perilaku Berbudi Pekerti Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 1

(ABSTRAK) UPAYA MEMINIMALKAN PERILAKU KONSUMTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

Peningkatan Perilaku Prososial Siswa Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Menggunakan Permainan Pada Siswa Kelas VIII SMP Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 1

Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 100

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK (Penelitian Pada Siswa Kelas 8 Di SMP N 11 Semarang Tahun Ajaran 2008/ 2009).

0 3 112

MENGURANGI PERILAKU KONSUMTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 3 MUNTILAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

4 3 178

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN ULARTANGGA PADA SISWA KELAS VIII E DI SMP NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016. -

2 9 59