53
3. Evaluasi
Mengadakan wawancara dengan anggota kelompok satu persatu secara bergiliran untuk mengetahui dan lebih meyakinkan bahwa kegiatan
konseling kelompok efektif dalam meminimalkan perilaku konsumtif siswa dan melakukan evaluasi petemuan secara tertulis mengenai pelaksanaan
konseling kelompok dan peminimalan perilaku konsumtif siswa setelah mengikuti kegiatan konseling kelompok.
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Identifikasi Variabel
Di dalam suatu penelitian dibutuhkan variabel untuk diteliti. Menurut Sugiyono 2005:2 Variabel penelitian merupakan gejala yang menjadi fokus
peneliti untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan lainnya dalam kelompok itu.
Sedangkan menurut Arikunto 2002:96 variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa variabel penelitian adalah gejala yang menjadi fokus dan titik perhatian suatu
penelitian. Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono 2006:3 variabel bebas dan variabel terikat dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1 Variabel Independen Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen variabel terikat.
54
2 Variabel Dependen Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu layanan konseling kelompok, sedangkan yang menjadi variabel terikat yaitu perilaku konsumtif.
3.3.2 Hubungan Antar Variabel
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu konseling kelompok yang fungsinya mempengaruhi variabel lain disimbolkan dengan X. Sedangkan variabel
terikat dalam penelitian ini yaitu perilaki konsumtif yang fungsinya dipengaruhi oleh variabel lain disimbolkan dengan Y. Hubungan antar variabel dalam
penelitian ini adalah variabel X mempengaruhi variabel Y. Hubungan tersebut dapat digambarkan seperti di bawah ini.
Variabel Bebas Variabel Terikat
Konseling Kelompok Perilaku Konsumtif Bagan 3.1
Skema Letak Posisi Duduk Kegiatan Konseling Kelompok
3.3.3 Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini masalah yang akan dijadikan fokus penelitian dibatasi pada upaya meminimalkan perilaku konsumtif siswa melalui layanan konseling
kelompok. Hal ini dilakukan dengan harapan penelitian yang akan dilakukan tidak keluar dari fokus penelitian. dengan demikian variabel yang akan diteliti meliputi:
X Y
55
1 Perilaku Konsumtif
Perilaku konsumtif adalah perilaku mengkonsumsi barang atau jasa yang dapat dilakukan oleh siapapun karena di dorong oleh keinginan yang lebih
kuat dibandingkan dengan kebutuhannya terhadap barang atau jasa tersebut. Indikator yang akan di teliti yaitu 1 Membeli barang karena ingin tampak
berbeda dari orang lain; 2 Membeli barang karena kebanggaan diri; 3 Membeli barang karena ikut-ikutan; 4 Membeli barang karena ingin
menarik perhatian orang lain. 2
Layanan Konseling Kelompok Konseling kelompok merupakan upaya pemberian bantuan kepada individu
dalam suasana kelompok yang menekankan pada proses berpikir secara sadar dan bersifat penyembuhan perbaikan agar individu yang bersangkutan
dapat meningkatkan kesadaran akan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta dapat melalui perkembangannya dengan lebih mudah. Di dalam
kelompok terjadi suasana hangat, terbuka, permisif, dan akrab yang mendukung dalam kelancaran pelaksanaan layanan konseling kelompok.
Konseling kelompok dilakukan dalam empat tahap yaitu tahap permulaan, tahap transisi, tahap kegiatan, tahap pengakhiran. Layanan konseling
kelompok dalam penelitian ini akan membahas permasalahan yang sedang dihadapi oleh masing-masing anggota kelompok yang berhubungan dengan
perilaku konsumtif mereka.
56
3.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling