7
konseling kelompok, siswa yang berperilaku konsumtif diharapkan menjadi sadar akan dampak dari perilaku konsumtifnya dan mampu membuat keputusan yang
baik, mencapai jati diri dan menjadi bisa mengaktualisasi diri ke arah positif. Jadi tujuan layanan konseling kelompok yang diberikan adalah supaya siswa dapat
merubah sikapnya negatif menjadi positif dalam bertingkah laku. Siswa SMP tergolong remaja, dan dalam dunia remaja, pengaruh kelompok masih sangat kuat
dan remaja lebih percaya dengan teman dalam kelompoknya dari pada orang yang lebih tua. Selain itu, jumlah guru pembimbing di SMP Negeri 12 Semarang hanya
berjumlah 3 orang dan tidak sebanding dengan jumlah siswa sehingga kalau diberikan layanan individu kurang efektif.
Berdasarkan latar belakang, masalah tersebut akan diangkat menjadi sebuah judul penelitian yaitu, “Upaya Meminimalkan Perilaku Konsumtif
Melalui Layanan Konseling Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Semarang Tahun Ajaran 20102011.”
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas yang menjadi masalah utama dalam penelitian ini adalah apakah perilaku konsumtif pada siswa dapat dikurangi
melalui layanan konseling kelompok. Sedangkan rumusan masalah yang muncul yaitu:
1.2.1 Bagaimana perilaku konsumtif siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Semarang
sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling kelompok?
8
1.2.2 Adakah penurunan perilaku konsumtif pada siswa kelas VIII SMP Negeri
12 Semarang sesudah diberikan layanan konseling kelompok?
1.3 Tujuan Penelitian
Memperhatikan permasalahan diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut yaitu :
1.3.1 Untuk mengetahui perilaku konsumtif pada siswa kelas VIII SMP Negeri
12 Semarang sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling kelompok.
1.3.2 Untuk menguji perbedaan perilaku konsumtif pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 12 Semarang antara sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling kelompok.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan akan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini mampu menambah referensi pada jurusan bimbingan dan konseling mengenai peminimalan perilaku konsumtif siswa melalui layanan
konseling kelompok sehingga dapat dijadikan sumber informasi pendidikan dalam penerapan layanan bimbingan dan konseling itu dalam setting sekolah
9
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Siswa
Bagi siswa kelas VII SMP Negeri 12 Semarang dapat meminimalkan perilaku konsumtif sehingga siswa memiliki sikap bisa mengendalikan perilaku
konsumtif dan belajar tidak boros juga berperilaku hemat dalam kehidupan sehari- hari
1.4.2.2 Bagi Guru Pembimbing Bagi guru pembimbing SMP Negeri 12 Semarang dapat menambah
alternatif ataupun masukan mengenai penggunaan layanan konseling kelompok guna meminimalkan perilaku konsumtif siswa
1.4.2.3 Bagi Peneliti Bagi peneliti dapat menambah dan meningkatkan serta memperdalam
kemampuan diri mengenai layanan konseling kelompok
1.5 Sistematika Skripsi