70
3.8.1 Analisis Deskriptif Prosentase
Data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian eksperimen diolah dengan rumus-rumus statistik yang telah disediakan, apabila data telah terkumpul
maka diklasifikasikan menjadi 2 dua kelompok data yaitu data kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata atau
simbol. Menurut Arikunto 2006:239-240, data kualitatif yang berbentuk kata- kata akan sangat berguna untuk menyertai dan melengkapi gambaran yang
diperoleh dari analisis data kuantitatif. Data kualitatif digunakan untuk mengetahui perubahan tingkatan perilaku konsumtif siswa. Data yang terkumpul
dari responden dianalisis secara deskriptif dengan melihat gejala atau tanda-tanda perubahan tingkatan perilaku konsumtif siswa yang ditunjukkan dengan sikap dan
perilaku yang menunjukkan bahwa perilaku konsumtif siswa dapat diminimalkan. Adapun analisis prosentasenya adalah jumlah keseluruhan siswa yang
mempunyai perilaku konsumtif siswa tinggi. Jika prosentase yang diperoleh itu menurun, berarti upaya meminimalkan perilaku konsumtif siswa melalui
konseling kelompok menunjukkan keberhasilan. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan:
1 Tingkat perilaku konsumtif siswa sebelum mendapatkan layanan konseling
kelompok pre test. 2
Tingkat perilaku konsumtif siswa sesudah mendapatkan layanan konseling kelompok post test.
71
Adapun rumus yang digunakan yaitu: =
100 x
N n
Keterangan: : Presentase yang dicari
n : Jumlah skor yang diperoleh
N : Jumlah skor yang diharapkan
3.8.2 Uji t-test
Statistik parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata dua sampel bila datanya berbentuk interval atau ratio adalah
menggunakan t-test Sugiyono,2006:119. Data interval yaitu data yang diperoleh dari hasil pengukuran yang bisa berbentuk numerik bulat ataupun pecahan dan
tidak mempunyai nilai nol mutlak. sedangkan data rasio yaitu data yang diperoleh dari hasil pengukuran yang bisa berbentuk numerik bulat ataupun pecahan dan
data mempunyai nilai nol mutlak. Uji t-test dalam penelitian ini digunakan untuk menguji beda nilai rata-rata
hasil antara pre-test dan post-test. Uji t-test dilakukan untuk menguji apakah ada peminimalan perilaku konsumtif siswa antara sebelum dan sesudah pemberian
layanan konseling kelompok. Rumus t-test yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian ini adalah rumus pendek karena penelitian eksperimen ini hanya
menggunakan satu kelompok dalam pemberian treatment.
72
Adapun rumus dari t-test menurut Arikunto 2006:306 yaitu: t =
1
2
−
∑
N N
d x
Md
Keterangan: Md
: mean dari deviasi d antara post-test dan pre-test ∑x
2
d : jumlah kuadrat deviasi N
: banyaknya subyek Df
: atau db adalah N-1 Dari hasil t
hitung
tersebut dikonsultasikan dengan indeks tabel. Kemudian dengan taraf signifikansi yang telah ditetapkan yaitu 5 atau taraf kesalahan 0,05
maka apabila indeks signifikansi yang dihasilkan dari nilai t
hitung
tersebut hasilnya lebih besar dari taraf signifikansi yang telah ditetapkan yaitu 5 taraf kesalahan
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hasilnya signifikan atau terjadi perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah mendapatkan suatu perlakuan.
Dengan demikian perilaku konsumtif siswa dapat diminimalkan melalui layanan konseling kelompok. Adapun cara pengambilan keputusan menggunakan taraf
signifikansi 5 melalui ketentuan sebagai berikut: 1.
Ho ditolak dan Ha diterima apabila t
hitung
lebih besar atau sama dengan t
tabel
. 2.
Ho diterima dan Ha ditolak apabila t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
.
73
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini secara berturut-turut akan diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan disertai dengan analisis data dan pembahasannya tentang
upaya meminimalkan perilaku konsumtif melalui layanan Konseling Kelompok pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 12 Semarang Tahun Ajaran 20102011.
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka berikut akan dikemukakan hasil penelitian yang meliputi hasil analisis deskriptif kuantitatif dan
hasil analisis deskriptif kualitatif.
4.1.1 Analisis Deskriptif Kuantitatif
Hasil analisis deskriptif kuantitatif perilaku konsumtif siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Semarang yang menjadi sampel dalam penelitian ini, terdiri dari :
1 Perilaku konsumtif siswa sebelum memperoleh layanan konseling kelompok pre-test, 2 Perilaku konsumtif siswa setelah memperoleh layanan konseling
kelompok post-test, 3 perbedaan perilaku konsumtif siswa sebelum dan setelah mengikuti layanan konseling kelompok, dan 4 hasil uji t-test yaitu untuk
menguji bahwa layanan konseling kelompok dapat meminimalkan perilaku
konsumtif siswa.