22
orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing- masing. Kinerja adalah suatu upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika Prawirosentono, 2008: 2
. Kinerja guru dapat diartikan sebagai kemampuan guru untuk mendemonstrasikan berbagai kecakapan dan kompetensi yang dimilikinya.
Esensi dari kinerja guru tidak lain adalah kemampuan guru dalam menunjukkan kecakapan dan kompetensi yang dimilikinya dalam dunia kerja yang sebenarnya
Departemen Pendidikan Nasional, 2004 . Dunia kerja guru yang sebenarnya
adalah membelajarkan siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru
merupakan pencapaia n hasil kerja “prestasi” dari seorang guru baik itu dalam
bentuk hasil kerja secara fisik yang dapat dilihat ataupun dari capaian perilaku yang ditampilkan oleh guru selama memberikan pendidikan dan pengajaran
kepada peserta didik.
2.3.1 Teori Kinerja
Berdasarkan kajian yang dikemukakan oleh Husanker menyatakan bahwa kinerja sangat dipengaruhi oleh kepemilikan kemampuan serta dorongan motivasi.
Teori kinerja dapat digambarkan dengan “Kinerja = ability X perkalian motivasi. Ability = aptitude X training X resouces. Motivation = desire X
commitment. Kinerja= aptitude X training X resources X desire X commitment Usman, 2008: 145;
Supardi, 2013: 47 . Dalam kajian ini yang dimaksud dengan
training adalah layanan supervisi yang diberikan oleh kepala sekolah, sumber
23
daya adalah suasana iklim kerja, dan komitmen terkandung dalam usaha untuk memahami dengan sungguh-sungguh kurikulum.
2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru
Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang, diantara faktor tersebut antara lain 1 partisipasi SDM, 2 pengembangan karir,
3 komunikasi, kesehatan, dan keselamatan kerja, 4 penyelesaian konflik, 5 insentif yang baik, dan 6 kebanggaan
Cascio; Supardi: 47, 2013 .
Sedangkan berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru dapat dijelaskan seperti berikut ini
Susanto, 2012 .
1. Kompetensi Guru, yaitu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang
guru sehingga dapat memberikan hasil optimal dalam pembelajarannya di dalam kelas;
2. Kepemimpinan Kepala Sekolah, yaitu pegaruh yang diberikan oleh kepala
sekolah untuk melakukan satu usaha demi mencapai tujuan yang telah direncakan, pengaruh ini diberikan kepada guru untuk mencapai hasil
pembelajaran yang optimal kepada peserta didik, dan; 3.
Motivasi kerja guru, yaitu keinginan seorang guru untuk bekerja lebih baik dari sebelumnya sehingga kinerjanya dapat lebih baik dan memberikan
dampak terhadap prestasi peserta didik. Kinerja guru dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti 1 sikap mental
motivasi kerja, disiplin kerja, etika kerja, 2 pendidikan, 3 keterampilan, 4 manajemen kepemimpinan, 5 tingkat penghasilan, 6 gaji dan kesehatan, 7
jaminan sosial, 8 iklim kerja, 9 sarana dan prasarana, 10 teknologi, dan 11
24
kesempatan berprestasi Sedarmayanti, 2001: 89; Supardi, 2013
. Sedangkan menurut Gibson, kinerja guru dipengaruhi oleh tiga kelompok variabel, yaitu:
1 Variabel individu, meliputi kemampuan dan keterampilan, mental dan fisik dalam hal ini kemampuan dan keterampilan dalam memahami kurikulum,
latar belakang seperti keluarga, tingkat sosial, pengalaman, selanjutnya demografis seperti umur, etnis, serta jenis kelamin;
2 Variabel organisasi, meliputi sumber daya, kepemimpinan dalam hal ini pemberian layanan supervisi, imbalan, struktur, desain pekerjaan variabel-
variabel ini akan mempengaruhi iklim kerja; 3 Variabel psikologis individu, meliputi persepsi, sikap, kepribadian, belajar,
motivasi, kepuasan kerja, dan iklim kerja. Gibson et al, 1985: 51-53; Supardi, 2013
. Skema lebih jelas untuk menggambarkan faktor-faktor penentu kinerja
dapat dijelaskan pada gambar berikut ini.
Sumber: Gibson 1985: 51-53 dan Kopelman 1986: 26 dalam Supardi 2013.
Gambar 2.4 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru
Perilaku Individu
Kinerja Apa yang
dikerjakan Variabel Individu:
1. Kemampuan dan keterampilan memahami kurikulum; 2. Latar belakang keluarga, tingkat sosial, pengalaman;
3. Demografis umur, etnis, jeis kelamin.
Kinerja Hasil yang
diharapkan Variabel Organisasional:
1. Sumber daya; 4. Struktur;
2. Kepemimpinan 5. Desain pekerjaan
layanan supervisi; 3. Imbalan;
Variabel Psikologis: 1. Persepsi;
4. Belajar; 2. Sikap;
5. Motivasi 3. Kepribadian;
6. Kepuasan; 4. Belajar;
7. Iklim kerjaorganisasi. 5. Motivasi
25
2.3.3 Pengukuran Kinerja Guru