44
penerimaan tanggung jawab yang lebih besar serta menimbulkan kepuasan secara pribadi bagi karyawan.
Pengembangan karir untuk guru diatur dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 dan
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang standar
nasional pendidikan yang memiliki kewajiban untuk memfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan keprofesiannya secara berkelanjutan. Serta sesuai dengan
Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara PAN dan Reformasi Birokrasi No.16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya,
pengembangan profesi guru sebagai salah satu tugas tambahan selain kegiatan pembelajaran dan tugas lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah yang
diberikan angka kredit untuk pengembangan karir guru khususnya dalam kenaikan pangkat jabatan fungsional guru.
2.6.1 Manfaat Pengembangan Karir
Pengembangan karir merupakan kebutuhan penting bagi karyawan- karyawan suatu instansi atau perusahaan, sehingga pemenuhan kebutuhan
mengenai pengembangan karir menjadi kewajiban perusahaan yang harus dilaksanakan demi mencapai kepuasan karyawan dengan harapan adanya
peningkatan kapasitas kinerja di masa mendatang. Handoko 2008
menyatakan bahwa terdapat beberapa manfaat yang didapatkan ketika perusahaan memberikan
fasilitas pengembangan karir bagi karyawannya. Manfaat yang didapatkan diantaranya adalah seperti 1 mengembangkan para karyawan yang dapat
dipromosikan, 2 menurunkan perputaran karyawan, 3 mengungkap potensi karyawan, 4 mendorong pertumbuhan, 5 mengurangi penimbunan, 6
45
memuaskan kebutuhan karyawan, serta 7 membantu pelaksanaan rencana- rencana kegiatan yang telah disetujui.
2.6.2 Metode Pengembangan Karir
Di dalam pelaksanaan pengembangan karir, perlu diperhatikan beberapa metode yang telah diterapkan oleh organisasiperusahaan. Metode-metode ini
merupakan alur yang harus dipatuhi oleh karyawan dalam upaya pengembangan karirnya.
Hasibuan 2009 , mengemukakan beberapa metode yang dipakai untuk
pengembangan karir seseorang berdasarkan kepada sasaran yang ingin dicapai seperti berikut ini.
1. Sasaran pengembangan karir
a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis mengerjakan
pekerjaan; b.
Meningkatkan keahlian dan kecakapan memimpin serta mengambil keputusan atau managerial skill.
2. Metode pengembangan teridiri dari:
a. Metode latihan yang diberikan kepada para karyawan operasional;
b. Metode pendidikan yang diberikan kepada karyawan manajerial.
2.6.3 Faktor-faktor Pengembangan Karir
Pada dasarnya, pengembangan karir di dalam perusahaan atau organisasi ditujukan sebagai penentu minat dari karyawan sehingga karyawan dapat memilih
dengan sendirinya jenis pengembangan karir yang ingin dijalaninya. Sehingga, nantinya arah pengembangan karir yang telah diambil oleh karyawan tidak
memberikan beban kepada karyawan melainkan justru dapat meningkatkan
46
kinerja dari karyawan karena telah memenuhi rasa kepuasan. Namun, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pengembangan karir
yang akan ditempuh oleh karyawan. Hasibuan 2009,
memberikan beberapa faktor yang patut diperhatikan bagi karyawan yang ingin mengembangkan
karirnya. Berikut ini uraian faktor-faktor tersebut. 1.
Perlakuan yang adil dalam berkarir Perlakuan yang adil hanya dapat diwujudkan apabila promosi didasarkan
pada pertimbangan-pertimbangan yang objektif, rasional, dan diketahui secara luas oleh para karyawan;
2. Kepedulian pada atasan langsung
Para karyawan pada umumnya menambahkan keterlibatan atasan langsung dalam mengembangkan karir masing-masing. Atas bentuk kepedulian itu,
timbul umpan balik kepada karyawan mengenai potensi yang dapat dikembangkan dan kelemahan yang perlu segera diatasi;
3. Informasi mengenai berbagai peluang promosi
Pada umumnya para karyawan menginginkan bahwa mereka mendapatkan akses informasi mengenai promosi jabatan yang tidak diungkapkan;
4. Minat untuk dipromosikan
Pegembangan karir sangat dipengaruhi oleh minat, baik pada bidang tertentu ataupun pada waktu-waktu tertentu;
5. Tingkat kepuasan
Setiap karyawan memiliki karakteristik tingkat kepuasan yang berbeda-beda meski senantiasa untuk dapat meningkatkan jabatannya.
47
2.6.4 Indikator Pengembangan Karir