Teori Capacity Building TINJAUAN PUSTAKA

14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Capacity Building

Pengembangan kemampuan sumber daya manusia merupakan hal mutlak yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kinerja. Kebutuhan sumber daya manusia untuk berkembang ditujukan guna meningkatkan pengetahuan dan kompetensi yang diperlukan dalam menghadapi tantangan baru di dalam organisasi kerja. Werner dan De Simone 2009: 4 dalam Daharti 2013:10, mendefinisikan pengembangan sumber daya manusia sebagai serangkaian aktivitas yang sistematis dan terencana yang dirancang oleh organisasi untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk mempelajari keahlian yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan kerja saat ini dan yang akan datang. UNESCO menggambarkan teori capacity building sebagai proses yang dilakukan oleh individu, grup, organisasi, institusi dan masyarakat guna meningkatkan kemampuan di dalam 1 menjalankan tugas inti, penyelesaian masalah, menilaian dan pencapaian secara objektif, dan 2 memahami dan mengerti kebutuhan pengembangan sesuai dengan bidang dan keberlangsungan kegiatan yang dilakukan CapEFA Programme, 2011 . Berikut skema teori capacity building sebagai gambaran peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Sumber: CapEFA Programme 2011. Gambar 2.1 Skema Hubungan di dalam Capacity Building UNDP Kemsos, 2011; Daharti, 2013: 11, mendefinisikan peningkatan kapasitas seperti berikut ini: Proses jangka panjang yang terus-menerus melibatkan semua stakeholders, termasuk kementerian, pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, profesional, anggota masyarakat, akademisi, dan lebih membangun kapasitas menggunakan manusia suatu negara, kemampuan ilmiah, teknologi, organisasi, kelembagaan dan sumber daya. Tujuan dari peningkatan kapasitas adalah untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan kebijakan dan metode pembangunan, membatasi potensi dan kebutuhan orang-orang dari negara yang bersangkutan. Peningkatan kapasitas lebih dari sekadar pelatihan tetapi mencakup pengembangan SDM, yaitu 1 proses melengkapi individu-individu dengan pemahaman, keterampilan, dan akses terhadap informasi, pengetahuan dan pelatihan yang memungkinkan sumber daya manusia menampilkan kinerja secara efektif. 2 Pengembangan organisasi, mengembangkan struktur manajemen, proses dan prosedur tidak hanya dalam organisasi tetapi juga dalam hubungan antara organisasi-organisasi di berbagai sektor Kemsos, 2011; Daharti, 2013: 12. Selain itu, Brown dalam Daharti, 2013: 12, menyatakan bahwa capacity bulding seabagai suatu proses yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang, suatu organisasi atau suatu sistem untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.

2.2 Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB