Teknik Pengumpulan Data DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

56 6 Wawancara Wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan untuk memperoleh ba- han atau informasi yang dilaksanakan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah dan tujuan yang telah ditentukan Poerwanti, 2008: 5-17. Peneliti menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara dimana pertanyaan yang disediakan memberi kebebasan interviewee untuk menjawab atau mengemukakan pendapatnya.

3.6.2 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono, 2011: 23. Data ini diwujudkan dengan tes tertulis siswa yang diperoleh dari pembelajaran bahasa Indonesia menyimak. 2 Data Kualitatif Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar Sugiyono, 2011: 23. Data diperoleh dari hasil observasi dengan meng-gunakan lembar pengamatan keterampilan guru, aktifitas siswa, dan catatan lapangan dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui metode NHT dengan media audio.

3.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan nyata yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan untuk keperluan penelitian. Tujuan dari pengumpulan data adalah untuk memperoleh data yang relevan, akurat dan reliable yang berkaitan dengan penelitian. Jadi pengumpulan 57 data pada suatu penelitian dimaksudkan untuk memperoleh bahan- bahan, keterangan dan informasi yang benar untuk dijadikan data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik tes dan teknik non tes: 1 Teknik Tes Teknik tes berupa tes tertulis yaitu dengan menggunakan alat pe- ngumpulan data berupa pertanyaan atau soal evaluasi diakhir siklus. Menurut Poerwanti 2008 : 1.5 tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu. Pendapat lain mengatakan tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, in- telegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok Arikunto, 2012: 46. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa yang dilaksanakan pada siklus satu dan siklus dua. Tes digunakan mengukur ketercapaian hasil belajar siswa. Teknik tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi belajar. Tes diberikan kepada siswa secara individu untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Tes juga digunakan untuk mengukur atau memberi angka terhadap proses pembelajaran ataupun pekerjaan siswa sebagai hasil belajar yang merupakan cerminan tingkat penguasaan 58 terhadap materi yang diajarkan. Tes ini dilaksanakan pada pembelajaran siklus satu dan siklus dua. 2 Teknik Nontes a Metode Observasi Menurut Arikunto 2012: 2012 observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan se- cara sistematis. b Catatan Lapangan Catatan lapangan berisi catatan guru selama pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran, catatan lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi Catatan lapangan dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh pada saat observasi ketrampilan guru, aktivitas siswa dan keterampilan membaca permulaan siswa dalam pembelajaran c Dokumentasi Dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data mengenai: 1 keterampilan guru dalam pembelajaran menyimak cerita melalui NHT dengan media audio, 2 aktivitas siswa dalam pembelajaran menyimak cerita melalui NHT dengan media audio, 3 keterampilan siswa dalam pembelajaran menyimak cerita melalui NHT dengan media audio, 59

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI MODEL NUMBER HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SDN SUKOREJO 02

0 5 174

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN ANAK MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KARTU WARNA PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 4 354

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 6 363

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V

0 3 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT BERBAHASA JAWA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VB SDN BENDAN NGISOR SEMARANG.

1 15 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DI KELAS V SDN 30 PONTIANAK SELATAN

0 0 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10