Gambar 15. MTJ formula optimum
F. UJI PENERIMAAN DAN PREFERENSI KONSUMEN
a. Profil Responden Uji Penerimaan dan Preferensi Konsumen
Pemilihan responden dalam uji penerimaan dan preferensi akhir produk MTJ formula optimum ini adalah secara acak tetapi diarahkan
kepada responden yang pernah mengkonsumsi bajigur sebelumnya. Hal ini dikarenakan MTJ formula terpilih adalah hasil modifikasi dari bajigur
Tujuan pemilihan responden ini agar kuesioner diisi oleh responden yang yang lebih mengetahui dan memahami karena biasa mengkonsumsi
bajigur. Diketahui bahwa jumlah penduduk kotamadya Bogor adalah 831 571
orang BPS, 2004. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin dan nilai āeā sebesar 10 diperoleh jumlah responden sebesar 100
orang. Responden bajigur dalam hasil survei ini terdiri atas laki-laki dan
perempuan. Hal ini karena kuesioner ditujukan bagi konsumen bajigur secara umum baik laki-laki maupun perempuan. Berdasarkan perbedaan
jenis kelamin, responden yang mengkonsumsi bajigur dalam penelitian ini sebagian besar terdiri atas perempuan sebanyak 60 orang 60,
sedangkan sisanya adalah laki-laki yaitu 40 orang 40. Menurut Stepherd dan Sparks 1994, jenis kelamin merupakan salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi preferensi seseorang terhadap
40 60
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Laki-laki Perem puan
P e
rsen tase
pemilihan suatu produk pangan. Hasil survei pada penelitian ini sesuai dengan pernyataan tersebut, karena jumlah laki-laki yang mengkonsumsi
bajigur berbeda dengan jumlah perempuan yang mengkonsumsi bajigur. Persentase antara jumlah responden laki-laki dan perempuan dapat dilihat
pada Gambar 16. Tingkat usia responden dalam uji penerimaan dan preferensi bajigur
ini tidak dibatasi, dengan pertimbangan bahwa konsumen bajigur adalah dari segala macam tingkat usia kecuali bayi. Namun, pada
pelaksanaannya responden yang dipilih adalah responden yang telah memiliki umur cukup diatas 15 tahun. Alasan dari pemilihan ini adalah
diperkirakan pada batasan usia tersebut responden telah mampu mengisi kuesioner yang diedarkan dan dianggap mampu mengemukakan
pendapatnya tanpa dipengaruhi oleh orang lain.
Gambar 16. Diagram batang persentase responden bajigur berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan hasil survei Gambar 17 dapat terlihat bahwa mayoritas responden yang mengkonsumsi bajigur adalah responden yang berusia
antara 36-50 tahun, yaitu sebanyak 37 orang 37, sedangkan sisanya dalam urutan jumlah yaitu responden yang berusia antara 20-35 tahun
sebanyak 29 orang 29, responden yang berusia kurang dari 20 tahun sebanyak 26 orang 26, dan responden yang berusia lebih dari 50 tahun
sebanyak 8 orang 8. Selisih jumlah responden yang mengkonsumsi bajigur disetiap kategori rentang usia tidak menunjukkan perbedaan yang
cukup jauh, sehingga dapat dikatakan konsumen bajigur merata disegala kategori rentang usia dalam penelitian ini.
Gambar 17. Pie chart persentase responden bajigur berdasarkan tingkatan usia
Hasil survei konsumen terhadap penerimaan dan preferensi bajigur berdasarkan tingkat pekerjaan responden Gambar 18, dapat diketahui
bahwa mayoritas responden yang mengkonsumsi bajigur adalah tidak bekerja mahasiswa dan ibu rumah tangga yaitu sebanyak 56 orang
56. Sisanya adalah pegawai negeri, pegawai swasta dan wiraswasta yang masing-masing berjumlah 16 orang 16, 14 orang 14 dan 12
orang 12, sedangkan yang terkecil adalah golongan lainnya pensiunan dengan jumlah 2 orang 2. Responden yang tidak bekerja
dalam penelitian ini adalah responden yang tidak menghasilkan uang tetapi belum tentu tidak memiliki uang. Berdasarkan jumlah responden yang
tidak bekerja dapat diketahui bahwa 40 responden 71 adalah perempuanm sedangkan sisanya sebanyak 16 responden 29 adalah
laki-laki. Hasil persentase ini dapat dilihat pada Gambar 19.
20 tahun 26
20-35 tahun 29
36-50 tahun 37
50 tahun 8
P.Negeri 16
P.Swasta 14
Wiraswasta 12
Tidak bekerja 56
Lainnya 2
Gambar 18. Pie chart persentase responden bajigur berdasarkan pekerjaan
Gambar 19. Pie chart persentase responden bajigur yang tidak bekerja berdasarkan jenis kelamin
Hasil survei konsumen terhadap bajigur berdasarkan tingkat pengeluaran responden dapat diketahui bahwa secara umum responden yang
mengkonsumsi bajigur adalah responden yang pengeluaran rata-rata perbulannya adalah kurang dari Rp.500000, yaitu sebanyak 29 orang 29.
Selanjutnya adalah sesuai dengan urutan persentase tertinggi, yaitu pengeluaran Rp.1000001-1500000 perbulan sebanyak 23 orang 23,
.pengeluaran Rp. 500001-1000000 perbulan sebanyak 20 orang 20, pengeluaran Rp. 1500001 - 2000000 perbulan sebanyak 19 orang 19,
dan pengeluaran lebih dari Rp.2000000 perbulan sebanyak 9 orang 9. Berdasarkan hasil penelitian Krisnadi 2003, tingkat pengeluaran responden
berkaitan erat dengan tingkat pekerjaan. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian uji penerimaan dan preferensi bajigur. Hasil penelitian uji
penerimaan dan preferensi bajigur ini menunjukkan bahwa jumlah responden bajigur yang pengeluarannya kurang dari Rp. 500. 000 berada
pada peringkat tertinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh tingginya responden bajigur yang tidak bekerja dibandingkan konsumen bajigur yang bekerja.
laki-laki 29
perempuan 71