Analisa kadar abu, metode oven AOAC, 1995 Analisa kadar lemak, metode ekstraksi soxhlet AOAC, 1995

pengukuran warna sampel. Sistem warna yang digunakan adalah sistem Lab. Sampel diletakkan pada tempat yang tersedia, kemudian tombol start ditekan dan akan diperoleh nilai L, a dan b dari sampel. Hasil pengukuran dikonversi ke dalam sistem Hunter dengan L menyatakan parameter kecerahan dari hitam 0 sampai putih 100. Notasi a menyatakan warna kromatik campuran merah-hijau dengan nilai + a positif dari 0 sampai + 100 untuk warna merah dan nilai – a negatif dari 0 sampai – 80 untuk warna hijau. Notasi b menyatakan warna kromatik campuran biru-kuning dengan nilai + b positif dari 0 sampai + 70 untuk warna kuning dan nilai – b negatif dari 0 sampai – 80 untuk warna biru. Sedangkan L menyatakan kecerahan warna. Semakin tinggi kecerahan warna, semakin tinggi nilai L. Selanjutnya dari nilai a dan b dapat dihitung o Hue dengan rumus : Jika hasil yang diperoleh : 18º - 54º maka produk berwarna red R 54º - 90º maka produk berwarna yellow red YR 90º - 126º maka produk berwarna yellow Y 126º - 162º maka produk berwarna yellow green YG 162º - 198º maka produk berwarna green G 198º - 234º maka produk berwarna blue green BG 234º - 270º maka produk berwarna blue B 270º - 306º maka produk berwarna blue purple BP 306º - 342º maka produk berwarna purple P 342º - 18º maka produk berwarna red purple RP

h. Analisa Derajat Keasaman pH

Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan pH-meter Hanna Hi8014. Langkah awal pengukuran pH adalah dengan o Hue = tan -1 b a melakukan standarisasi pH-meter. Buffer yang digunakan dalam standarisasi pH-meter tergantung pH sampel yang akan diukur. Standarisasi dimulai dengan menyalakan pH-meter dan biarkan sampai stabil 15-30 menit. Suhu larutan buffer diukur, lalu set pengatur shu pH-meter pada suhu terukur. Elektroda dibilas dengan aquades lalu keringkan dengan kertas tissue. Elektroda di celupkan kedalam larutan sampel, lalu set pengukuran pH. Elektroda dibiarkan tercelup beberapa saat sapai diperoleh pembacaan yang stabil, lalu sesuaikan pengatur standarisasi pH-meter tombol kalibrasi sampai diperoleh angka pH yang sesuai dengan pH buffer pada suhu terukur. Pengukuran sampel dimulai dengan mengukur suhu sampel, lalu set pengatur shu pH-meter pada suhu terukur. pH-meter dinyalakan dan biarkan sampai stabil 15-30 menit. Elektroda dibilas dengan aquades lalu keringkan dengan kertas tissue. Elektroda di celupkan kedalam larutan sampel, lalu set pengukuran pH. Elektroda dibiarkan tercelup beberapa saat sapai diperoleh pembacaan yang stabil, lalu catat pH sampel.

3.2 Uji Organoleptik, Hedonik Moskowitz didalam Meilgaard et al.,

1999 Uji organoleptik dilakukan dengan skor kesukaan atau hedonik terhadap formula yang dibuat. Uji organoleptik dilakukan didalam tahap optimasi produk MTJ dan didalam tahap uji penerimaan dan preferensi konsumen. Uji organoleptik di dalam tahap optimasi produk MTJ dilakukan dengan meminta responden mengkonsumsi sampel dan diantara masing-masing sampel diharuskan mengkonsumsi penetral, kemudian diminta untuk memberikan penilaian tingkat kesukaan mereka terhadap aroma dan rasa sampel dengan menggunakan skala garis dengan batas terendah 0 sangat tidak suka dan batas tertinggi 8 sangat suka. Responden diminta untuk memberikan penilaian dengan cara memberikan tanda garis vertikal pada skala garis tersebut. Uji organoleptik pada tahap uji penerimaan dan preferensi konsumen dilakukan dengan meminta responden mengkonsumsi