Metode Mixture Design MD seringkali diterapkan dalam mengoptimasi formula suatu produk. MD merupakan kumpulan dari teknik matematika dan
statistika yang berguna untuk permodelan dan analisa masalah sebuah respon yang dipengaruhi oleh beberapa variabel dan tujuannya adalah
mengoptimalkan respon tersebut Montgomery, 2002. Respon yang digunakan dalam MD adalah fungsi dari proporsi perbedaan komponen atau
bahan dalam suatu formula Cornell,1990. Menurut Cornell 1990, MD terdiri dari enam tahap yaitu menentukan
tujuan percobaan, memilih komponen-komponen dari campuran, mengidentifikasi batasan-batasan pada komponen campuran, mengidentifikasi
variabel respon yang akan dihitung, membuat model yang sesuai untuk mengolah data dari respon, dan memilih disain percobaan yang sesuai. MD
digunakan untuk menentukan dan secara simultan menyelesaikan persamaan multivariasi. Persamaan tersebut dapat ditampilkan secara grafik sebagai
respon yang dapat digunakan dalam menggambarkan bagaimana variabel uji mempengaruhi respon, menentukan hubungan antar variabel uji, dan
menentukan bagaimana kombinasi seluruh variabel uji mempengaruhi respon. Menurut Cornell 1990, metode MD tidak hanya terdiri dari dua orde.
Namun yang sering digunakan adalah orde pertama dan kedua. Orde pertama dari MD dengan dua variabel uji digambarkan pada persamaan 1, sedangkan
orde kedua digambarkan pada persamaan 2. Y = b
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
1 Y = b
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
11
X
1 2
+ b
22
X
2 2
+ b
12
X
1
X
2
2 Orde pertama seringkali memberikan deskripsi bentuk geometri
permukaan respon yang kurang memadai, oleh karena itu penggunaan orde kedua lebih dianjurkan.
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. BAHAN DAN ALAT
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah jahe, santan, gula merah palm, sedangkan bahan tambahan lainnya adalah kopi, garam,
dan pandan. Bahan-bahan untuk pembuatan MTJ ini diperoleh dari Pasar Anyar Bogor, kecuali jahe. Jahe yang digunakan dalam penelitian ini berasal
dari BALITRO Balai Penelitian Tanaman Tropis Bogor. Bahan untuk analisa produk, yaitu petroleum eter, H
2
SO
4
, alkohol 70, katalisator CuSO
4
, NaOH, fenolftalein, larutan KCl, NaCl, MgNO
3
, BaCl
2
, asam borat H
3
BO
3
, HCl 0,1 N, aquades, kertas saring, kapas bebas lemak, larutan Luff dan bahan-
bahan analisis lainnya. Selain bahan-bahan tersebut terdapat bajigur komersil yang digunakan sebagai pembanding dalam tahap uji penerimaan dan
preferensi konsumen. Bajigur komersil ini diperoleh dari penjual bajigur keliling.
Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan minuman tradisional berbasis jahe adalah pisau, panci, sendok pengaduk kayu, ayakan dan kompor
gas. Sedangkan alat yang digunakan untuk analisa adalah alat ekstraksi soxhlet lengkap dengan kondensor dan labu lemak, alat pemanas listrik, oven,
timbangan analitik, cawan porselen, desikator, penjepit cawan, tanur, erlenmeyer 125 ml, erlenmeyer 250 ml, labu Kjeldahl, buret 25 ml, corong,
pipet, gelas ukur, alat destilasi, kertas saring, buret, Minolta chromameter CR-310, dan pH-meter Hanna Hi8014.
B. METODE PENELITIAN
Metodologi yang dilakukan pada penelitian ini diawali dengan preferensi Minuman Tradisional berbasis Jahe MTJ, melalui pengumpulan data primer
dalam bentuk kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan jenis MTJ yang paling disukai. Tahap selanjutnya adalah optimasi formula jenis MTJ yang
paling disukai dengan menggunakan metode mixture design. Formula MTJ terpilih yang optimum hasil dari metode mixture design tersebut diuji secara
fisiko-kimia, organoleptik, dan dilakukan uji penerimaan dan preferensi konsumen.
1. Preferensi Minuman Tradisional berbasis Jahe MTJ
1.1. Pembuatan dan pengujian kuesioner
Penentuan jenis MTJ ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Kuesioner berisi informasi umum responden dan informasi tentang
produk. Pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner adalah jenis pertanyaan terbuka dan tertutup. Agar kuesioner bersifat sahih, maka
dilakukan beberapa pengujian sebelum kuesioner tersebut digunakan. Pengujian yang dilakukan terhadap kuesioner adalah validitas dan
reliabilitas. Pengujian kuesioner dilakukan terhadap 30 responden.
Gambar 1. Diagram alir metodologi penelitian
- Uji fisiko-kimia kadar gula, warna, pH dan proksimat
- Uji Organoleptik kesukaan
Optimasi formulasi MTJ
Mixture DesignMD
Preferensi MTJ dengan penyebaran kuesioner
-uji validitas MTJ
yang paling di sukai
Formula MTJ t
ilih