DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Flow chart penyaluran KMK……………………………………………. 41
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
2. Kuesioner kajian……………………………………………………….
81 3. Struktur organisasi Sentra Kredit Kecil..........................................
92 4. Data hasil kuesioner ………………………………………………….
93
xii
I. PENDAHULUAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk BNI, pada mulanya didirikan selang satu tahun setelah kemerdekaan Indonesia dengan nama “Bank Negara
Indonesia” berdasarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946 memiliki peran sebagai bank sentral yang
bertanggung jawab dalam menerbitkan dan mengelola mata uang Rupiah. Berdasarkan undang-undang nomor 17 tahun 1968, Bank Negara
Indonesia ditetapkan oleh pemerintah menjadi bank komersial dengan status bank umum milik negara, dan nama resminya diubah menjadi “Bank Negara
Indonesia 1946”. Fungsi yang diemban adalah merupakan salah satu bank yang bergerak di bidang jasa keuanganperbankan, berfungsi sebagai bank umum
dengan usaha dan tugas pokok yang diarahkan kepada perbaikan ekonomi rakyat dan sebagai Agent of Development.
Bank Negara Indonesia 1946 pada tahun 1986 melakukan restrukturisasi operasional dengan menyusun Performance Improvement Program yang
bertujuan untuk menjadikan BNI lebih dinamis dalam menyikapi kondisi lingkungan yang senantiasa berubah. Program ini mencakup berbagai aspek di
dalam tubuh BNI seperti pembenahan visi dan misi perusahaan, penyempurnaan rencana strategis, pengembangan teknologi informasi terkini
dan sumber daya manusia, serta membangun budaya perusahaan yang baru. Pada tahun 1992 nama resmi Bank Negara Indonesia berubah menjadi
PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Seiring dengan perubahan tersebut, logo BNI mengalami perubahan. Citra baru BNI digambarkan sebagai bahtera
berlayar di tengah samudera yang merefleksikan harapan, sekaligus
perlindungan dan penolong. Secara bertahap, BNI mengembangkan jaringan cabang dan menerapkan sistem penunjang operasional cabang secara on line
system dengan tujuan untuk memudahkan nasabah bertransaksi. Pada tanggal 28 Oktober 1996, BNI menjadi perusahaan publik melalui
penawaran umum perdana atas saham kepada masyarakat melalui pasar modal. BNI merupakan bank pertama di Indonesia yang mencatatkan sahamnya
di Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES. Jumlah lembar saham yang ditawarkan sebanyak 1.085.032.000 lembar saham seri B dengan
nilai nominal sebesar Rp.500 nilai penuh setiap saham dan harga penawaran sebesar Rp.850 nilai penuh setiap saham kepada masyarakat di Indonesia
BNI, 2005. Langkah-langkah awal BNI menuju transformasi dimulai di paruh kedua
tahun 2004. Bulan Juli 2004, sesuai jadwalnya, BNI memperkenalkan identitas perusahaan baru yang menggambarkan prospek masa depan lebih baik dan
sekaligus mencerminkan upaya pemulihan kepercayaan diri setelah melalui tahun yang memprihatinkan. Disamping itu, sebagai bagian dari strategi
bisnisnya, BNI meningkatkan cakupan dan ragam jalur distribusi, memperkuat pengelolaan risiko, dan membenahi seluruh Strategic Business Unit SBU
yang ada. Untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan, BNI menjalin kemitraan strategis dengan beberapa lembaga terkemuka pada tahun 2004, termasuk
antara lain dengan Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, Garuda Indonesia, Indosat dan Pos Indonesia.
Hasil-hasil operasional BNI tahun buku 2004 mencerminkan keberhasilan upaya-upaya tersebut. Laba bersih meningkat 278,25 atau Rp
3,14 triliun, terutama akibat kenaikan 37,63 pada pendapatan bunga bersih dan 35,68 pada pendapatan operasional lainnya. Setelah pencadangan penuh