outlet yang tersebar diseluruh pelosok nusantara dan Luar Negeri Singapore, Hong Kong, Tokyo, London dan New York. Adapun
perinciannya disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Jumlah Outlet BNI per Desember 2005
Outlet Cabang
KLN KCP KM KK Total
Konvensional Syariah
Luar Negeri 216
19 5
173 --
-- 405
15 --
25 --
-- 97
-- --
916 34
5 Total 240
173 420
25 97
955 Sumber : BNI, 2005
Keterangan : KLN = Kantor Layanan
KCP = Kantor Cabang Pembantu KM = Kas
Mobil KK =
Kantor Kas
2. Usaha Kecil Menengah
Meskipun kondisi makro ekonomi Indonesia kurang kondusif pada semester kedua tahun 2005, segmen pasar UKM tetap merupakan salah
satu segmen pasar yang paling bergairah dalam perekonomian Indonesia saat ini. Daya tahan dan keuletan segmen pasar ini telah teruji dan
terbukti selama krisis moneter Asia dan tetap menonjol dalam kondisi pasar yang kurang mengguntungkan saat ini.
Dari segi kualitas aset kredit dan profitabilitas, selama tiga tahun terakhir, BNI telah memperoleh sebagian dari portofolio kredit terbaiknya
melalui segmen usaha kecil. Sejalan dengan pertumbuhan usaha kecil portofolio kredit usaha kecil juga berkembang menjadi Rp. 12,29 trilyun
pada tahun 2005. Jenis kredit yang disalurkan berupa kredit investasi dan kredit modal kerja BNI, 2005.
3. Kajian Teori Perkreditan
Tugas pokok suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut kepada
masyarakat yang memerlukannya. Peranan kredit merupakan kegiatan paling utama dalam operasi suatu bank, karena dari sinilah bank
memperoleh pendapatan yang paling diandalkan. Dengan pendapatan tersebut, bank dapat menutup berbagai biaya, baik biaya operasional
maupun non operasional dalam tahun akuntansi bersangkutan Reksoprayitno, 1992.
Bank adalah bisnis yang berdagang dalam kredit dan uang. Jadi bisnis utama dari suatu bank adalah kepercayaan trust, sehingga dapat
dikatakan bahwa bank merupakan lembaga kepercayaan Rivai dan Permata, 2006. Sebagaimana diketahui bahwa usaha bank yang paling
besar dalam memberikan kontribusi terbesar sebagai sumber penghasilan bank berasal dari penyaluran kredit kepada masyarakat,
mengingat bahwa : a. bank harus dapat memelihara dan mengembangkan kepercayaan
timbal balik b. pos pinjaman yang diberikan merupakan pos aktiva terbesar dalam
neraca bank c. perkreditan memberikan kontribusi penghasilan terbesar bagi
sebagian besar bank
d. bank merupakan lembaga perantara intermediary antara masyarakat suplus dana dengan pihak lain yang kekurangan dana.
Debitur merupakan orang yang meminjam sejumlah dana dengan jangka waktu tertentu kepada bank yang diikat secara hukum melalui
suatu perjanjian kredit. Debitur harus tunduk kepada seperangkat standar dan aturan bank, tanpa melihat jumlah dan jenis kredit yang diberikan,
bertujuan untuk melindungi bank dari risiko kerugian yang ditimbulkan dikemudian hari Compton, 1991.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia PAPI tahun 2000, kredit
adalah peminjaman uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara
bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan
atau pembagian hasil keuntungan. Hal yang termasuk dalam pengertian kredit yang diberikan adalah kredit dalam rangka pembiayaan bersama,
kredit dalam restrukturisasi, dan pembelian surat berharga nasabah yang dilengkapi dengan Note Purchased Agreement NPA.
Dengan demikian, dalam prakteknya kredit merupakan penyerahan nilai ekonomi sekarang atas kepercayaan dengan harapan
mendapatkan kembali suatu nilai ekonomi yang sama dikemudian hari, suatu tindakan atas dasar perjanjian, dimana dalam perjanjian tersebut
terdapat jasa dan balas jasa prestasi dan kontra prestasi yang keduanya dipisahkan oleh unsur waktu, suatu hak yang dengan hak
tersebut seorang dapat mempergunakannya untuk tujuan tertentu dalam batas waktu tertentu dan atas pertimbangan tertentu pula.
Beberapa keuntungan pemenuhan sumber-sumber dana dari sektor perkreditan menurut Muljono 2001 adalah sebagai berikut :
a. Relatif mudah diperoleh kalau memang usahanya layak. b. Telah ada lembaga yang kuat di masyarakat perbankan yang
menawarkan jasanya di bidang penyediaan dana kredit. c. Biaya untuk memperoleh kredit bunga, biaya administrasi dapat
diperkirakan dengan tepat, sehingga memudahkan para pengusaha dalam menyusun rencana kerjanya untuk masa-masa mendatang.
4. Fungsi Kredit Modal Kerja