Sistem Pembiayaan HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil pengisian kuesioner pada para nasabah BNI yang dimuat pada Tabel 10, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang
menyatakan UKM sesuai dengan sistem pembiayaan modal kerja 84,5 dan yang menjawab tidak 15,5 , dikarenakan mereka lebih
sengang menggunakan sistem pembiayaan syariah dan adanya tawaran tunai cepat tanpa jaminan instant cash.
Pola pembiayaan kredit modal kerja sesuai dengan karakteristik dan perilaku UKM, didasari oleh hal-hal berikut :
1 Sederhana dan mudah dimengerti Pembiayaan dengan pola kredit modal kerja sederhana, karena
jumlah bunga yang harus dibayar oleh debitur baik secara tunai maupun angsuran bersifat tetap fixed. Dalam hal ini debitur tidak
perlu lagi menghitung berapa kewajiban berapa besar bunga yang harus dibayarkan ke bank setiap bulannya.
2 Tidak tergantung pada cash flow dan labarugi UKM Pembayaran yang dilakukan oleh UKM pada pola kredit modal
kerja menggunakan pola pembayaran tetap selama jangka waktu akad dan tidak tergantung kepada cash flow dan labarugi. Hal
tersebut mudah diterapkan, karena sesuai dengan karakteristik UKM yang lemah dari sisi manajerial, sehingga berdampak
terhadap laporan keuangan yang dihasilkan. 3 Tidak terpengaruh kondisi ekonomi secara umum
Kemampuan UKM untuk tetap tumbuh dalam kondisi ekonomi yang tidak kondusif membuat pola pembiayaan modal kerja
sesuai untuk diterapkan, karena usaha dapat tetap berjalan dan di sisi lain angsuran tetap dapat dibayar oleh debitur.
4 Tidak memerlukan agunan tambahan Agunan yang dijaminkan ke bank adalah sebesar kredit yang
disetujui. Dalam hal ini tidak diperlukan adanya agunan tambahan yang memberatkan UKM.
b. Penentuan penyaluran kredit modal kerja kepada debitur UKM Tabel 11. Hasil isian kuesioner mengenai penyaluran pembiayaan
oleh BNI Jenis pertanyaan
Jawab Ya
Tidak 16.
Apakah debitur UKM kebanyakan menghendaki one day service ?
70 30 17.
Apakah debitur UKM kebanyakan menginginkan keputusan langsung ditempat ?
82 18 18.
Jika dibandingkan dengan bank lain, apakah pelayanan di BNI sudah memuaskan anda ?
85 15 19.
Apakah ada perbedaan bunga pinjaman antara BNI dengan bunga bank yang lain ?
84 16 20.
Apakah lokasi kantor cabang BNI jauh dari tempat usaha saudara ?
90 10 21.
Seandainya disekitar wilayah saudara ada bank lain, apakah anda tetap mengajukan permohonan kredit modal
kerja ke BNI ? 80 20
22. Apakah sebelumnya anda telah mengetahui mekanisme
persyaratan peminjaman kredit melalui bank ? 88 12
23. Menururt Anda, apakah dalam pengajuan kredit modal
kerja ke BNI prosesnya lama ? 65 35
24. Menurut Anda, apakah dengan maksimal 14 hari kerja
proses permohonan kredit modal kerja terlalu lama ? 84 16
25. Jika permohonan pembiayaan telah disetujui, apakah
anda akan menggunakan jasa perbankan BNI lainnya ? 95 5
26. Respon debitur saat didatangi petugas bank baik atau
tidak ? 90 10
27. Bila petugas bank datang ke lokasi debitur, disambut baik
atau tidak ? 91 9
28. Bila nasabah diundang ke BNI, apakah disambut dengan
baik ? 85 15
29. Apakah debitur keberatan bila petugas bank sering datang
ke lokasi usaha anda ? 85 15
30. Apakah menurut anda produk dan layanan di BNI sudah
lengkap ? 90 10
Dari hasil pengisian kuesioner kepada para nasabah BNI yang dimuat pada Tabel 11, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang
menyatakan bahwa adanya kemudahan akses dalam mengajukan
pembiayaan ke BNI, penyalurannya dan pelayan yang diberikan memegang peranan penting hubungan antara UKM dengan lembaga
perbankan BNI adalah 82,5 dan yang menyatakan tidak adalah 17,5.
Seperti halnya dengan pengusaha besar, pengusaha UKM juga menginginkan adanya kemudahan-kemudahan yang diiberikan
oleh bank. Terutama dalam hal pengajuan permohonan pemberian kredit modal kerja, lamanya proses analisa, sampai dengan
permohonan tersebut disetujui BNI. Hal ini terkadang menjadi benturan di internal bank, disatu sisi
BNI harus mengutamakan kecepatan pelayanan namun juga harus tetap menedepankan aspek prudent terhadap kebijakan eksternal
dan resiko yang akan muncul dikemudian hari mengingat pengusaha UKM memiliki risiko yang cukup besar.
Apabila kredit modal kerja telah disalurkan kepada pengusaha UKM, BNI berkewajiban untuk melaksanakan pemantauan rutin
terhadap debiturnya. Pengawasan dapat dilakukan secara langsung dengan cara mengunjungi usaha debitur setiap bulannya atau
pemantauan dari laporan keuangan yang diserahkan oleh debitur ke bank. Dalam memberikan kredit kepada debitur UKM, BNI akan puas
apabila kondisi keuangan debitur UKM sehat sound dan tujuan dari pengajuan pinjaman tersebut sesuai dan bisa
dipertanggungjawabkan oleh debitur UKM. Dengan demikian maka pembayaran kembali atas angsuran kreditnya dapat terlaksana tepat
pada waktunya.
Dalam hal ini dilakukan agar kredit modal kerja yang disalurkan dapat benar-benar digunakan untuk kepentingan usaha
debitur. c. Kendala dalam penyaluran Kredit Modal Kerja
Tabel 12. Hasil isian kuesioner mengenai kendala penyaluran kredit
Jenis pertanyaan Jawab
Ya Tidak
31. Apakah letak jauh-dekat Cabang BNI dari tempat tinggal
Anda merupakan salah satu kendala ? 70 30
32. Apakah penyerahan jaminan kepada BNI merupakan
kendala ? 88 12
33. Apakah lama pemprosesan dalam permohonan
pembiayaan modal kerja merupakan kendala ? 90 10
34. Apakah legalitas usaha Anda merupakan kendala dalam
permohonan pembiayaan modal kerja di BNI ? 84 16
35. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam mendapatkan
fasilitas pembiayaan modal kerja dari BNI ? 90 10
36. Apakah pola administrasi UKM Anda merupakan kendala
dalam permohonan pembiayaan di BNI ? 85 15
37. Apakah besar kecilnya pembiayaan modal kerja yang
dikucurkan oleh BNI merupakan hambatan dalam pengembangan usaha Anda ?
88 12 38.
Apakah jangkauan pasar BNI merupakan hambatan dalam penyaluran pembiayaan kepada UKM ?
60 30 39.
Apakah tempat tinggal di desa atau di kota mempengaruhi jumlah pembiayaan modal kerja yang
diterima dari BNI ? 85 15
40. Apakah sistem BNI saat ini menunjang program
peningkatan kinerja UKM Anda secara keseluruhan ? 95 5
41. Apakah dibutuhkan pembinaan khusus dari BNI kepada
debiturnya, terutama debitur UKM yang berorientasi pasar ekspor?
95 5 42.
Apakah pola administrasi yang diterapkan oleh BNI menghambat dalam permohonan pembiayaan modal kerja
untuk UKM Anda ? 90 10
43. Apakah permodalan merupakan kendala utama dalam
pengembangan UKM Anda ? 95 5
44. Apakah penilaian negatif terhadap sejumlah UKM
merupakan kerugian bagi Anda dalam mendapatkan pembiayaan modal kerja dari BNI ?
85 15 45.
Apakah anda akan tetap mengajukan pinjaman ke BNI, meskipun anda memperoleh tawaran instant cash dari
bank lain? 90 10
Dari hasil data pada Tabel 12, dapat dikatakan bahwa ditemukan adanya kendala dalam mengajukan permohonan kredit
modal kerja di BNI oleh pengusaha UKM adalah 77,5 dan sisanya 22,5 menyatakan bahwa UKM dalam mengajukan permohonan
kredit modal kerja ke BNI tidak menemukan kendala yang berarti. Secara umum kendala-kendala yang muncul dalam
mengajukan permohonan pembiayaan ke BNI, antara lain : i. legalitas perusahaan, kebanyakan berbentuk usaha keluarga
dan patungan ii. jaminan yang harus diserahkan, rata-rata pengusaha UKM tidak
memiliki jaminan yang besar untuk diserahkan ke BNI iii. persyaratan administrasi yang cukup rumit, hal ini juga
memberatkan pengusaha UKM, mengingat pengusaha UKM rata-rata tidak memiliki latar belakang pendidikan yang memadai
iv. banyaknya bank lain atau lembaga keuangan lainnya yang menawarkan fasilitas tunai cepat instant cash tanpa
menggunakan jaminan dan melalui persyaratan yang berbelit