Perilaku UKM HASIL DAN PEMBAHASAN

sering terjadi persaingan tidak sehat, sehingga merugikan UKM itu sendiri, sementara pasar yang diperebutkan terbatas jumlahnya.

3. Sistem Pembiayaan

UKM Untuk mendapatkan data, maka beberapa peubah dari kajian disusun dalam bentuk kuesioner yang ditanyakan kepada responden Lampiran 2. Dari jawaban responden diperoleh data pada Tabel 10, 11 dan 12. a. Kredit modal kerja sesuai dengan yang dibutuhkan oleh UKM Tabel 10. Hasil isian kuesioner mengenai penyaluran KMK Jenis pertanyaan Jawab Ya Tidak 1. Apakah BNI sudah melakukan pola kerja sesuai dengan ketentuan dalam perbankan ? 80 20 2. Apakah Anda memilih BNI karena nama dan reputasinya yang sudah dikenal baik ? 85 15 3. Apakah hanya BNI yang menyalurkan fasilitas kredit modal kerja kepada UKM ? 85 15 4. Apakah ada perbedaan bunga pinjaman antara BNI dengan bunga bank yang lain ? 84 16 5. Apakah Anda lebih menyukai sistem bunga dalam berhubungan dengan dunia perbankan ? 90 10 6. Apakah Anda mengetahui dengan jelas sistem pembiayaan pada BNI ? 90 10 7. Jika ada Bank lain melakukan hal yang sama dengan BNI, apakah Anda akan menjadi nasabah bukan BNI ? 88 12 8. Menururt Anda, apakah prinsip penyaluran kredit modal kerja di BNI sudah sesuai dengan UKM ? 80 20 9. Menurut Anda, apakah sistem pembiayaan modal kerja di BNI lebih memberi keuntungan pada UKM ? 84 16 10. Menurut Anda, apakah sistem pembiayaan modal kerja di BNI lebih menjamin kelangsungan UKM ? 90 10 11. Menurut Anda, apakah persyaratan jaminan yang disyaratkan memberatkan UKM ? 90 10 12. Apakah sistem administrasi sistem bunga lebih mudah ? 90 10 13. Apakah sistem bank konvensional lebih menguntungkan dalam pengembangan UKM ? 85 15 14. Apakah sistem konvensional menjamin permodalan UKM Anda lebih baik ? 85 15 15. Apakah sistem pelayanan BNI sudah memuaskan Anda selaku nasabahdebitur ? 89 11 Dari hasil pengisian kuesioner pada para nasabah BNI yang dimuat pada Tabel 10, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang menyatakan UKM sesuai dengan sistem pembiayaan modal kerja 84,5 dan yang menjawab tidak 15,5 , dikarenakan mereka lebih sengang menggunakan sistem pembiayaan syariah dan adanya tawaran tunai cepat tanpa jaminan instant cash. Pola pembiayaan kredit modal kerja sesuai dengan karakteristik dan perilaku UKM, didasari oleh hal-hal berikut : 1 Sederhana dan mudah dimengerti Pembiayaan dengan pola kredit modal kerja sederhana, karena jumlah bunga yang harus dibayar oleh debitur baik secara tunai maupun angsuran bersifat tetap fixed. Dalam hal ini debitur tidak perlu lagi menghitung berapa kewajiban berapa besar bunga yang harus dibayarkan ke bank setiap bulannya. 2 Tidak tergantung pada cash flow dan labarugi UKM Pembayaran yang dilakukan oleh UKM pada pola kredit modal kerja menggunakan pola pembayaran tetap selama jangka waktu akad dan tidak tergantung kepada cash flow dan labarugi. Hal tersebut mudah diterapkan, karena sesuai dengan karakteristik UKM yang lemah dari sisi manajerial, sehingga berdampak terhadap laporan keuangan yang dihasilkan. 3 Tidak terpengaruh kondisi ekonomi secara umum Kemampuan UKM untuk tetap tumbuh dalam kondisi ekonomi yang tidak kondusif membuat pola pembiayaan modal kerja sesuai untuk diterapkan, karena usaha dapat tetap berjalan dan di sisi lain angsuran tetap dapat dibayar oleh debitur.