Analisis SWOT HASIL DAN PEMBAHASAN

3 Dukungan Modal BNI sebagai salah satu bank umum dengan dukungan pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas dapat dengan mudah mengajukan permintaan penambahan modal. b. Weaknesses Kelemahan 1 Mutu pelayanan BNI Mutu pelayanan BNI yang banyak dikeluhkan nasabah seperti pelayanan yang lambat, ATM sering rusak dan off-line. 2 Promosi produk-produk BNI sebagai salah satu unsur pemasaran kurang gencar dilakukan. 3 Sistem administrasi kredit dan prosedur kredit yang ada masih belum efisien dan pemrosesan aplikasi kredit telalu lama. c. Opportunities Peluang 1 Penduduk Indonesia mayoritas berada dalam skala UKM. 2 Perkembangan menuju kebijakan otonomi daerah yang akan memacu pertumbuhan dan pemerataan pengembangan sektor- sektor riil di daerah. 3 Diterbitkannya berbagai kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan UKM sebagai pondasi yang kokoh terhadap perekonomian Indonesia. 4 Pengusaha UKM relatif lebih tahan terhadap krisis dibanding pengusaha di segmen lainnya, sehingga dari segi bisnis pengusaha UKM lebih potensial. d. Threats Ancaman 1 Bank Perkreditan Rakyat BPR yang banyak tersebar di seluruh pelosok daerah di Indonesia yang sifatnya sangat lokal. 2 Bank Pembangunan daerah BPD yang membawa sentimen kedaerahan. 3 Bank Rakyat Indonesia BRI dengan unit desanya yang menjadi perintis berusaha di sektor UKM 4 Para Rentenir yang telah lama menjadi mitra pengusaha UKM. Berdasarkan faktor-faktor internal BNI dibuat analisis total skor faktor strategis internal Tabel 16 dan faktor-faktor eksternal BNI dibuat analisis total skor faktor strategis eksternal Tabel 16. Tabel 16. Faktor strategis internal dan eksternal BNI 1. Faktor Strategis Internal Bobot a Rating b Skor c = a x b Strengths 1. Coorporate Image BNI 2. Jaringan Kantor BNI 3. Dukungan Modal Weaknesses 1. Mutu pelayanan BNI 2. Kurangnya promosi produk 3. Lamanya proses permohonan kredit 0,25 0,25 0,15 0,10 0,15 0,10 3 3 2 2 3 1 0,75 0,75 0,30 0,20 0,45 0,10 Jumlah 1 1,00 2,55 2. Faktor Strategis Eksternal Bobot a Rating b Skor c = a x b Opportunities 1. Pangsa pasar pembiayaan modal kerja 2. Kebijakan otonomi daerah 3. Kebijakan pemerintah terhadap UKM Threats 1. BPR sebagai bank pesaing 2. BPD sebagai bank pesaing 3. Adanya BRI unit desa 0,20 0,25 0,10 0,25 0,10 0,10 2 3 1 3 1 2 0,40 0,75 0,10 0,75 0,10 0,20 Jumlah 2 1,00 2,30 Total 1 + 2 2,00 4,85 Dari analisis total skor faktor strategis internal dan total skor faktor strategis eksternal pada Tabel 16 dengan nilai total skor IFAS = 2,55 dan EFAS = 2,30 didapatkan matriks IE yang akan menentukan posisi BNI. Nilai matriks IE menunjukkan bahwa BNI berada pada kondisi growth atau stability Tabel 17. Tabel 17. Matriks IE BNI Strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal dengan memperluas jaringan BNI dengan cara membuka cabang di lokasi lain dan meningkatkan jenis produk serta jasa dan layanan yang ditawarkan kepada nasabah. Strategi stabilitas dapat ditempuh dengan tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan oleh BNI. Setelah mengetahui posisi BNI seperti pada Tabel 16 dan mengetahui semua jenis informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, selanjutnya adalah memanfaatkan semua jenis infromasi tersebut dalam model kuantitatif perumusan strategi BNI dengan menggunakan matriks SWOT seperti pada Tabel 18. Growth Stability 4,0 3,0 1,0 T o tal skor faktor strategik eks ternal = 2,30 Total skor faktor strategik internal = 2,55 3,0 2,0 1,0 2,0 Kuat Rata-rata Lemah Tinggi Menengah Rendah Tabel 18. Matriks SWOT BNI Faktor Internal Faktor Eksternal Strength S S1 Coorporate Image BNI S2 Jaringan Kantor BNI S3 Dukungan Modal Weaknesses W W1 Mutu Pelayanan BNI W2 Kurangnya Promosi Produk Pinjaman W3 Lamanya Proses Aplikasi Opportunities O O1 Pangsa Pasar Pembiayaan Modal Kerja O2 Kebijakan Otonomi daerah O3 Kebijakan Pemerintah terhadap UKM Strategi S – O • Membuka lebih banyak SKC di Jawa dan Luar Jawa untuk meningkatkan pangsa pasar pinjaman S1, S2; O1, O3 • Menjalin kerjasama dengan Pemda setempat S1, S2; O3 Strategi W – O • Meningkatkan mutu pelayanan dan memperbaiki jaringan ATM dan teknologi W1, W2; O1 • Meningkatkan upaya promosi produk dan layanan BNI W2, W3; O1 • Mempersingkat waktu proses tanpa mengesampingkan aspek prudence and complience W2, W3; O1, O3 Threats T T1 BPR pesaing T2 BPD pesaing T3 BRI unit desa Strategi S – T • Coorporate image BNI sebagai Institusional positioning S1; T1, T2 • Meningkatkan keterampilan staff cabangSKC melalui pelatihan S2, S3; T1, T2 • Mempermudah prosedur dan proses penyaluran kredit S2, S3; T1, T3 Strategi W – T • Menjalin kemitraan dengan bank BPR pesaing W2, W3; T1 • Menjalin kemitraan dengan bank BPD pesaing W1, W3; T1, T2, T3 • Meningkatkan program pemasaran produk ke konsumen W1, W3; T1, T2, T3 Keterangan : Si ; Oi atau Wi ; Oi atau Si ; Ti atau Wi ; Ti menunjukkan kombinasi lingkungan eksternal dengan internal dalam menghasilkan pilihan strategi i = 1,2, ………. N

7. Implementasi Strategi

Berdasarkan beberapa alternatif strategi yang ditetapkan seperti terlihat dalam matriks SWOT Tabel 17, maka dipilih beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh BNI sesuai dengan posisi BNI di industri perbankan dalam mendukung strategi pertumbuhan. Strategi pertumbuhan dapat dilakukan dengan mengembangkan strategi yang mempengaruhi produk product, harga price, tempat place dan promosi promotion dengan tetap mengandalkan kekuatan dan peluang yang ada serta mengatasi segala kelemahan dan ancaman. a. Produk Product Produk yang dimiliki oleh BNI terdiri dari produk dana, pembiayaan dan jasa perbankan. Produk dana terdiri dari giro, tabungan dan deposito. Produk pembiayaan terdiri dari Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi dan Kredit Konsumtif. Produk jasa keuangan terdiri dari kiriman uang, inkaso dan garansi bank. Pada saat ini produk-produk yang tawarkan BNI dalam mata uang Rupiah dan Valuta Asing multy currency. Teknologi Informasi memegang peranan sangat penting, karena keunggulan produk perbankan yang dipromosikan tidak berarti tanpa dukungan teknologi informasi. Oleh karena itu, dengan dukungan teknologi BNI terkini, yaitu ICONS diharapkan produk- produk BNI dapat dikembangkan lagi baik dari sisi jenis produk atau mata uang, sehingga lebih memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. b. Harga Price Harga pada produk dan jasa perbankan merupakan biaya yang dikenakan kepada nasabah. Biaya-biaya produk yang lazim dikenakan terhadap nasabah terdiri dari biaya administrasi rekening, biaya ATM, biaya saldo minimum. Selain harga yang dibebankan melalui produk perbankan, ada jenis harga lain yang dibayar nasabah dalam melakukan suatu transaksi jasa perbankan, seperti biaya kiriman uang dan biaya inkaso. Harga tidak berpengaruh secara langsung kepada nasabah, tetapi apabila nasabah sering melakukan transaksi dengan perbankan secara rutin, besarnya harga akan menjadi faktor pertimbangan dalam memlilih suatu bank. Dalam upaya memenangkan persaingan dan memperbesar pangsa pasar BNI, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan biaya-biaya yang akan dikenakan kepada nasabah, yaitu : 1 Nilai produk dan layanan bagi nasabah Penetapan biaya akan memberikan beban bagi nasabah dan akan menjadi pertimbangan nasabah dalam memilih bank. Harga yang ditetapkan harus kompetitif terhadap bank pesaing dan dihubungkan dengan tingkat mutu produk dan layanan yang diperoleh nasabah. 2 Biaya pengembangan produk dan layanan BNI dalam usaha terus mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah akan memberikan atribut-atribut yang merupakan nilai tambah bagi produk dan