Analisis Khi Kuadrat HASIL DAN PEMBAHASAN
kelas ditetapkan berbeda berdasarkan kategori “banyak yang diharapkan” expected.
a. Pola pembiayaan kredit modal kerja sesuai dengan yang dibutuhkan oleh UKM
Dari jawaban responden diperoleh data pada Tabel 12, selanjutnya dihitung berdasarkan rumus khi kuadrat dengan
frekuensi yang diharapkan fh = 75 dan frekuensi yang diobservasi fo lebih dari 80.
Tabel 13. Pola pembiayaan kredit modal kerja sesuai dengan yang dibutuhkan UKM
Jumlah Pilihan fh
fo fo – fh
fo – fh ² fo – fh ²
fh 1 75
80 5 25
0,33 2 75
85 10 100
1,33 3 75
85 10 100
1,33 4 75
84 9 81
1,08 5 75
90 15 225 3
6 75 90 15
225 3 7 75
88 13 169
2,25 8 75
80 5 25
0,33 9 75
84 9 81
1,08 10 75
90 15 225 3
11 75 90 15
225 3 12 75
90 15 225 3
13 75 85 10
100 1,33
14 75 85 10
100 1,33
15 75 89 14
196 1,33
Total 2.102 26.72
Dari perhitungan khi kuadrat seperti yang ditunjukan pada Tabel 13, dapat ditemukan bahwa khi kuadrat hitung = 26,72. Pada
tabel nilai-nilai khi kuadrat Sugiyono, 2002, ditunjukkan bahwa χ² =
26,72 pada db = 14, mempunyai presentase taraf nyata p antara p = 0,05 dan p = 0,01, artinya 0,05 p 0,01. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa pola pembiayaan kredit modal kerja sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh UKM adalah dalam kondisi setuju dan nyata. Hal ini dikarenakan sifat dan kegunaan dari kredit modal kerja
untuk membiayai proses produksi sampai dengan barang yang dihasilkan oleh UKM siap dipasarkan, baik untuk pasar domestik
maupun untuk pasar ekspor. Selain itu, dalam penetapan perhitungan besarnya bunga, bank konvensional lebih jelas dan
mudah dimengerti oleh UKM meskipun terkadang bunga yang dikenakan cukup tinggi.
b. Penyaluran kredit modal kerja kepada debitur UKM Dari jawaban responden diperoleh data pada Tabel 14,
selanjutnya dihitung berdasarkan rumus khi kuadrat dengan frekuensi yang diharapkan fh = 75 dan frekuensi yang diobservasi
fo lebih dari 70. Tabel 14. Penyaluran pembiayaan kredit modal kerja kepada UKM
Jumlah Pilihan fh
fo fo – fh
fo – fh ² fo – fh ²
fh 1 75
70 -5 -25
-0,33 2 75
82 7 49
0,65 3 75
85 10 100
1,33 4 75
84 9 81
1,08 5 75
90 15 225 3
6 75 80 5
25 0,33
7 75 88 13
169 2,25
8 75 65 -10
-100 -1,33
9 75 84 9
81 1,08
10 75 95 20
400 5,33
11 75 90 15
225 3 12 75
91 16 256
3,41 13 75
85 10 100
1,33 14 75
85 10 100
1,33 15 75
90 15 225 3
Total 1.911 25,48
Dari perhitungan khi kuadrat seperti dutunjukan pada Tabel 14, didapatkan bahwa khi kuadrat hitung = 25,48. Pada tabel nilai-
nilai khi kuadrat Sugiyono, 2002, ditunjukkan bahwa χ² = 25,48
pada db = 14, mempunyai presentase taraf nyata p antara p = 0,05 dan p = 0,01, artinya 0,05 p 0,01. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa debitur UKM setuju bahwa penyaluran pembiayaan modal kerja sangat berpengaruh dengan kemudahan
akses ke BNI adalah nyata. Hal ini dicerminkan dengan banyaknya responden yang menjawab “setuju” pada saat ditanyakan mengenai
keberadaan atau lokasi kantor Cabang BNI yang jauh dari tempat usaha ataupun tempat tinggal debitur UKM.
Bagi sebagian dari calon debitur, lebih memilih mengajukan permohonannya ke bank lain atau ke lembaga keuangan lainnya,
ketimbang harus menuju kantor Cabang BNI. Namun secara umum, masalah keberadaan kantor cabang BNI tidak menjadi halangan bagi
pengusaha UKM untuk mengajukan permohonan kredit modal kerja ke BNI mengingat nama, fasilitas dan layanan perbankan di BNI
sangat lengkap untuk mendukung pengusaha UKM terutama yang berorientasi ekspor.
c. Kendala dalam penyaluran kredit modal kerja Dari jawaban responden diperoleh data pada tabel 15,
selanjutnya dihitung berdasarkan rumus khi kuadrat dengan frekuensi yang diharapkan fh = 76 dan frekuensi yang diobservasi
fo lebih dari 60.
Tabel 15. Kendala dalam penyaluran pembiayaan kredit modal kerja kepada UKM
Jumlah Pilihan fh
fo fo – fh
fo – fh ² fo – fh ²
fh 1 76
70 -6 -36 -0,47
2 76 88
12 144 1,9
3 76 90
14 196 2,6
4 76 84
8 64 0,84
5 76 90
14 196 2,57
6 76 85
9 81 1,06
7 76 88
12 144 1,89
8 76 60
-16 -256 -3,36
9 76 85
9 81 1,06
10 76 95
19 361 4,75
11 76 95
19 361 4,75
12 76 90
14 196 2,57
13 76 95
19 361 4,75
14 76 85
9 81 1,06
15 76 90
14 196 2,57
Total 2.170 28,55
Dari perhitungan khi kuadrat seperti ditunjukan pada Tabel 15, didapatkan bahwa khi kuadrat hitung = 28,55. Pada tabel nilai-
nilai khi kuadrat Sugiyono, 2002, ditunjukkan χ² = 28,55 pada db =
14, mempunyai presentase taraf nyata p antara p = 0,05 dan p = 0,01, artinya 0,05 p 0,01. Dengan demikian dapat dinyatakan
bahwa UKM setuju adanya kendala bagi BNI untuk menyalurkan kredit modal kerjanya kepada debitur UKM adalah nyata.
Kendala yang timbul, diantaranya masalah legalitas perusahaan UKM, sistem administrasi yang sangat sederhana di
perusahaan UKM, adanya penilaian yang negatif terhadap pengusaha UKM, dan resiko kredit macet yang akan timbul
dikemudian hari serta besarnya jaminan yang ditetapkan oleh bank yang memberatkan pengusaha UKM.