Keterbatasan Penelitian. HASIL PENELITIAN

KK3 dan Kemampuan Koordinasi Rendah KKRR dengan Metode Mengajar Campuran Keseluruhan MMCK, Kerjasama Kelompok 3 orang KK3 dan Kemampuan Koordinasi Rendah KKR, terhadap keterampilan dribel dan menembak bola basket. Berdasar atas uji hipotesis yang diterima tersebut dapatlah disimpulkan bahwa Kemampuan Koordinasi Rendah KKR merupakan titik paling lemah pengaruhnya terhadap peningkatan keterampilan olahraga. Hal ini bermakna bahwa upaya meningkatkan kemampuan koordinasi perlu dilakukan dengan sungguh sungguh, apabila kemampuan tersebut lemah maka pertumbuhan dan peningkatan keterampilan sangat kecil untuk meningkat.

4.5. Keterbatasan Penelitian.

Apabila ditelusuri pelaksanaan penelitian ,maka secara bertahap dilakukan urutan sebagai berikut; penetapan populasi, tes skipping rope kepada populasi, pemilihan sampel berdasarkan purposive sampling, terjadi kelas kelompok A , B,C dan D, dilakukan perlakuan kelas A dengan MMCB dan KK2, kelas B dengan MMCB dan KK3, kelas C dengan MMCK dan KK2 serta kelas D dengan MMCK dan KK3.terakhir dilakukan tes keterampilan basket dengan KOSKI. Didalam pementuan populasi dan sampel dilaksanakan secara cermat. Pada pengelompokan Kelas berdasarkan hasil tes kemapuan koordinasi , yang merupakan intrumen dari variabel bebas ke 3 KK. Sedangkan pengelompokan menjadi MMCB dan MMCK serta KK2 dan KK3 ditentukan secara oleh Peneliti dengan menanyakan langsung kepada testee, tentang penempatannya pada kelompok tersebut.Dilakukan secara random, sehingga diharapakan tidak terjadi pengaruh negatip dalam komposisi kelompok kelas. Hal ini terbukti bahwa dalam uji normalitas dan uji homogenitas ternyata ke enam kelompok taraf tidak terdapat perbedaan, sehingga dinyatakan normal dan homogen. Keterbatasan yang terjadi mencakup antara lain : 1. Perbedaan antara kelompok KKT dan KKR yang tidak besar batasnya, ialah diatas poin 18.dan poin 19. 2. Tidak terjangkaunya pengendalian kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh testee pada jam jam diluar pelajaran pendidikan jasmani., antara lain kegiatan extra kurikuler. 3.Faktor validitas internal khususnya tentang persensi kehadiran siswa pada pelajaran sore hari.4. Faktor validitas eksternal khususnya saat dilakukan tes keterampilan KOSKI, yang tidak sama dengan keadaan belajar secara biasa . Berdasarkan hasil tersebut bahwa Kerjasama Kelompok KKp, antara Kerjasama Kelompok 2 orang KK2 dan Kerjasama Kelompok 3 orang KK3, tidak berdampak pada perbedaan keterampilan , tetapi lebih mengarah kepada peningkatan kreativitas, dan inisiatip dalam proses belajar kelompok Keterbatasan juga dipengaruhi akibat kebiasaan karena pembelajaran yang dilakukan oleh guru secara konvensional.Hasil yang terjadi dimana rerata KK3 lebih baik dibandingkan rerata Dari hal tersebut pada perlakuan Kerjasama Kelompok hasil utama dari penelitian ini pada peningkatan kerjasama , serta kreativitas dan inovasi siswa serta pengembaangan nilai nilai.. Peningkatan keterampilan terjadi namun lemah dan tidak menjadikan perbedaan secara signifikan. 186

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Penelitian

Berdasarkan atas hasil pengujian hipotesis, dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil penelitian sebagai berikut: 1 Belajar keterampilan dribel dan menembak bola basket dengan Metode Mengajar Campuran Keseluruhan MMCK secara signifikan, lebih baik dari pada dengan Metode Mengajar Campuaran Bagian MMCB,. 2 Belajar keterampilan dribel dan menembak bola basket dengan Kerajasama Kelompok 2 orang KK2 tidak lebih baik dari pada dengan Kerjasama3 orang KK3. 3 Belajar keterampilan dribel dan menembak bola basket dengan dasar Kemampuan Koordinasi Tinggi KKT secara signifikan lebih baik dari pada dengan Kemampuan Koordinasi Rendah KKR. 4 Belajar keterampilan dribel dan menembak bola basket , tidak ada interaksi antara Metode Mengajar Campuran MMC dan Kerjasama Kelompok KKp. 5 Belajar keterampilan dribel dan menembak bola basket , terjadi interaksi secara signifikan antara Metode Mengajar Campuran MMC dan Kemampuan Koordinasi KKor 6 Belajar keterampilan dribel dan menembak bola basket tterjadi interaksi . antara Kerjasama Kelompok KKp dan Kemampuan Koordinasi.KKor.

Dokumen yang terkait

Gambaran Strategi Self Regulated Learning Siswa Sekolah Menengah Pertama di Masyarakat Pesisir Percut Sei Tuan

2 53 133

PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN KOORDINASI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET SISWA SMA NEGERI 1 GUNUNGSITOLI.

0 2 36

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DENGAN METODE MASSED PRACTICE DAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE BOLA BASKET SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI I WIDODAREN NGAWI TAHUN 2010 2011

0 2 50

PENGARUH PEMBELAJARAN EKSPLORATIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN, KEMAMPUAN KOMUNIKASI, DAN KARAKTER MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

1 1 51

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 1 74

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN DAN LATIHAN TERHADAP KECAKAPAN BERMAIN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMP NEGERI 1 SURAKARTA.

0 0 17

PERBEDAAN PENGARUH MODIFIKASI PERALATAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN TEMBAKAN BEBAS BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 25 SURAKARTA TAHUN 2010/2011.

1 12 78

Pengaruh metode pembelajaran dan kemampuan gerak dasar terhadap keterampilan servis bola voli NURDIN

0 0 74

Pengaruh Metode Latihan dan Koordinasi terhadap Peningkatan Keterampilan Passing Bolavoli Ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas.

0 0 2

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA –TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SHOTHING BOLA BASKET PADA MAHASISWA PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

0 0 9