penelitian. Dalam penelitian ini selama satu minggu subyek mengikuti pelajaran 4 kali pagi dan sore, dengan demikian tidak ada kesempatan lain
untuk dapat mengikuti latihan fisik yang mungkin akan mempengaruhi. Di samping hal itu, secara jelas telah diarahkan agar selama penelitian
berlangsung subyek tidak mengikuti aktivitas fisik yang berdampak mengurangi kemampuan subyek yang bersangkutan. Dalam penelitian ini,
keempat faktor tersebut telah ditelaah begitu rupa sehingga menjaga agar kondisi validitas eksternal tetap tinggi.
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Uji Persaratan ANAVA
Dalam penelitian ini data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan teknik analisis statistik. Sesuai dengan pola penelitian eksperimen 3 faktorial, maka
digunakan analisis varian ANAVA. Untuk dapat melakukan analisis varians maka diperlukan prasarat ANAVA, yang berupa: 1 Uji normalitas dan 2 uji
Homogenitas.
3.7.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas data hasil belajar keterampilan bola basket dilakukan dengan metode Lilliefors. Uji normalitas dengan sasaran masing-masing taraf dari
faktor-faktor variabel bebas, adapun tahapannya sebagai berikut: 1 Hipotesis statistik adalah suatu parameter tentang kontribusi dari satu atau
lebih parameter Suhardjo, 2001:116 . Hipotesis statistik nol H berarti
“tidak adanya” perbedaan atau hubungan antara dua atau lebih parameter.
Hipotesis statistik alternatif H
1
, adalah “ adanya” hubungan antara dua atau lebih parameter.
Hipotesis ke 1. H
= data hasil belajar keterampilan dribel dan menembak bola basket pada taraf taraf berasal dari populasi normal.
H
1
= data hasil belajar keterampilan dribel dan menembak bola basket pada taraf- taraf tidak berasal dari populasi normal.
2 Taraf signifikansi
05 ,
= α
3 Statistik uji Untuk melakukan pengujian hipotesis digunakan statistik uji, pada
dasarnya merupakan acak yang merupakan distribusi variabel tertentu Suhardjo 2001:118.
Berdasarkan perhitungan pada Tabel diperoleh
6733 ,
54 =
X 2559
, 19
= SD
0944 ,
= −
=
i i
X S
X F
maks L
4 Daerah kritik Daerah kritik juga disebut daerah penolakan H
adalah daerah harga statistik uji yang mengakibatkan ditolaknya H
. Daerah kritik dibatasi oleh “harga kritik” statistik uji Suhardjo 2001:118.
L tabel Liliefors = L
Liliefors
0,05;24 = 0,1730 5 Keputusan Uji
Keputusan diterima atau ditolaknya H berdasarkan atas, nilai tabel
dibandingkan daerah kritik. Bila nilai hitung lebih kecil dari nilai tabel, maka diterima dan sebaliknya. Suhardjo, 2001:124.L
hitung
L tabel , maka H
diterima.
3.7.1.2 Uji Homogenitas
Uji Homogenitas dilakukan guna mengetahui apakah kelompok itu dalam keadaan homogen atau tidak. Apabila kelompok itu dalam keadaan homogen
maka dapat dilakukan analisisis varian. Adapun kelompok yang dilalukan uji Homogenitas meliputi, seluruh taraf 6 buah, dari 3 variabel bebas. Adapun
rumusan yang digunakan adalah metode Bartlet, dengan pentahapan sebagai berikut:
1 Hipotesis H
: data hasil belajar keterampilan dribel dan menembak bola basket terhadap taraf-taraf 6 buah mempunyai variansi yang sama
homogen. H
1
: data hasil belajar keterampilan dribel dan menembak bola basket terhadap taraf-taraf 6 buah tidak mempunyai variansi yang sama
tidak homogen. 2 Taraf signifikansi
α
= 0,05. 3 Statistik uji
∑ ∑
− −
= 1
1
2 1
2
n s
n S
i
4 Daerah kritis
; 1
2 2
α
χ χ
−
=
k tabel
5 Keputusan uji DK
∉
2
χ Jika
2
χ lebih besar dari DK maka tidak ditolak Jika
2
χ lebih kecil dari DK maka ditolak
3.7.2 Analisis Varian ANAVA 3 Jalan