Tes Keterampilan Bola Basket KOSKI Treatment Program Perlakuan untuk Kelas A Treatment Program Perlakuan untuk Kelas B Treatment Program Perlakuan untuk kelas C .

Pemilahan tersebut mencakup siswa yang mempunyai kemampuan koordinasi tinggi di atas rata-rata dan siswa yang mempunyai kemampuan koordinasi rendah di bawah rata-rata. Sampel dapat dipilah berdasarkan purposive sampling untuk melakukan pengelompokan kelas grup experiment. Secara lengkap tentang hasil tes kemampuan koordinasi, disampaikan pada Lampiran 1, halaman 199.

3.5.2 Tes Keterampilan Bola Basket KOSKI

Uji keterampilan bermain bola basket digunakan tes keterampilan bola basket KOSKI. Tes ini digunakan untuk siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama SMP. Tes ini memiliki 2 dua item ialah: driblling 30 detik dan shooting 30 detik, secara lengkap tes ini disampaikan pada Lampiran 12, halaman 243. Tes basket KOSKI merupakan dua items tetapi satu kesatuan , berarti hasil dribel dan menembak disatukan dalam satu skore . Penggabungan antara skore pencapaian dribel dan menembak menggunakan T skore . Sedangkan standard nilai T tersebut, disajikan pula pada Lampiran 14, halaman 249..

3.5.3 Treatment Program Perlakuan untuk Kelas A

Kelas A ialah, kelas yang menerima pelajaran bola basket, dengan metode mengajar campuran bagian, kerjasama kelompok 2 orang, yang pesertanya terdiri atas 12 orang. Dari 12 orang tersebut no. 1 s.d. 6, memiliki kemampuan koordinasi tinggi, no. 7 s.d. 12 memiliki kemampuan koordinasi rendah. Program perlakuan untuk kelas A, disajikan pada Lampiran 8, di halaman 224 s.d. 229.

3.5.4 Treatment Program Perlakuan untuk Kelas B

Kelas B, ialah kelas yang menerima pelajaran bola basket, dengan metode mengajar campuran bagian, kerjasama kelompok 3 orang, dengan peserta 12 orang. Dari 12 orang tersebut, no. 13 s.d. 18 mempunyai kemampuan koordinasi tinggi, sedangkan no. 19 s.d. 24 memiliki kemampuan koordinasi rendah. Program pelajaran untuk kelas B, disajikan pada Lampiran 9, di halaman 230 s.d. 236.

3.5.5 Treatment Program Perlakuan untuk kelas C .

Kelas C, ialah kelas yang menerima pelajaran dengan metode mengajar campuran keseluruhan, kerjasama kelompok 2 orang serta memiliki peserta 12 orang. Dari 12 orang tersebut no. 25 s.d. 32 mempunyai kemampuan koordinasi tinggi, sedangkan no. 33 s.d. 36 mempunyai kemampuan koordinasi rendah. Program pelajaran untuk kelas C, disajikan pada Lampiran 10, pada halaman 237 s.d. 239.

3.5.6 Treatment Program Perlakuan untuk Kelas D

Dokumen yang terkait

Gambaran Strategi Self Regulated Learning Siswa Sekolah Menengah Pertama di Masyarakat Pesisir Percut Sei Tuan

2 53 133

PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN KOORDINASI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET SISWA SMA NEGERI 1 GUNUNGSITOLI.

0 2 36

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DENGAN METODE MASSED PRACTICE DAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE BOLA BASKET SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI I WIDODAREN NGAWI TAHUN 2010 2011

0 2 50

PENGARUH PEMBELAJARAN EKSPLORATIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN, KEMAMPUAN KOMUNIKASI, DAN KARAKTER MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

1 1 51

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 1 74

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN DAN LATIHAN TERHADAP KECAKAPAN BERMAIN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMP NEGERI 1 SURAKARTA.

0 0 17

PERBEDAAN PENGARUH MODIFIKASI PERALATAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN TEMBAKAN BEBAS BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 25 SURAKARTA TAHUN 2010/2011.

1 12 78

Pengaruh metode pembelajaran dan kemampuan gerak dasar terhadap keterampilan servis bola voli NURDIN

0 0 74

Pengaruh Metode Latihan dan Koordinasi terhadap Peningkatan Keterampilan Passing Bolavoli Ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas.

0 0 2

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA –TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SHOTHING BOLA BASKET PADA MAHASISWA PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

0 0 9