Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.6. Indeks Kesukaran Kriteria Nomor soal Sukar 30 dan 37 Sedang 2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26, 27,28,29,31,32,33,34,35,36,38,40,41,42,43,44,45,46,47,48 dan 50 Mudah 1, 39 dan 49 3.8.5 Hasil Analisis Uji Coba Soal Soal-soal yang dipakai untuk evaluasi hasil belajar adalah soal yang memenuhi kriteria valid, reliabel, daya beda minimal cukup dan soal yang tidak terlalu sukar atau terlalu mudah. Dari analisis data uji coba soal, diperoleh soal yang layak dipakai ada 36 soal. Soal yang digunakan untuk evaluasi hasil belajar dalam penelitian ini berjumlah 35 soal yang terdiri atas : Aspek pengetahuan C 1 terdiri dari 6 soal = 17.1 Aspek pemahaman C 2 terdiri dari 10 soal = 28.6 Aspek penerapan C 3 terdiri dari 8 soal = 22.9 Aspek analisis C 4 terdiri dari 11 soal = 31.4 Tabel 3.7. Hasil Analisis Uji Coba Soal Kriteria Nomor soal Soal layak pakai 2,3,4,5,6,7,9,10,11,14,15,16,17,18,19,20,21,22,24,25 27,28,29,32,33,35,36,37,38,41,42,44,45,46,47,49 dan 50 37 soal Soal dipakai 2,3,4,5,6,7,9,10,11, 15,16,17,18,19,20,21,22,24,25 27,28,29,32,33,35,36,37,38,42,44,45,46,47,49 dan 50 35 soal

3.9 Analisis Data

Analisis data digunakan untuk mengolah data yang diperoleh setelah mengadakan penelitian, sehingga akan didapat suatu kesimpulan tentang keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti. Analisis data dalam penelitian ini terbagi dalam 2 tahap yaitu tahap awal dan tahap akhir. Tahap awal digunakan untuk mengetahui kondisi populasi sebagai pertimbangan dalam pengambilan sampel yang meliputi uji normalitas, dan uji homogenitas populasi. Pada tahap akhir terdiri dari uji normalitas, uji kesamaan dua varians, uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar dan uji efektivitas pembelajaran. 3.9.1 Analisis data tahap awal 3.9.1.1 Uji normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis sehingga dapat ditentukan statistika yang akan digunakan. Uji statistika yang digunakan adalah uji chi-kuadrat dengan rumus: å = - = k i i i i E E O 1 2 c 2 c = chi kuadrat i O = frekuensi pengamatan i E = frekuensi yang diharapkan K = banyaknya kelas Membandingkan harga chi kuadrat data dengan tabel chi kuadrat dengan taraf signifikan 5 kemudian menarik kesimpulan, jika hitung 2 c tabel 2 c maka data berdistribusi normal Sudjana, 2005: 273. 3.9.1.2 Uji Homogenitas populasi Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi berangkat dari titik tolak yang sama. Untuk menguji homogenitas populasi digunakan uji Bartlett: { } { } 2 2 log 1 10 ln Si n B i data å - - = c å - = 1 log 2 i n s B å å - - = 1 1 2 2 i i i n s n s H : 2 2 2 1 s s = H1 : 2 2 2 1 s s ¹ Tolak hipotesis H jika 1 1 2 2 - - ³ k a c c , dimana 1 1 2 - - k a c didapat dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang 1- a dan dk = k-1 Sudjana, 2005: 263. 3.9.2 Analisis data tahap akhir 3.9.2.1 Uji normalitas data Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-kuadrat. å = - = k i i i i E E O 1 2 c 2 c = chi kuadrat i O = frekuensi pengamatan i E = frekuensi yang diharapkan K = banyaknya kelas Membandingkan harga chi kuadrat data dengan tabel chi kuadrat dengan taraf signifikan 5 kemudian menarik kesimpulan, jika hitung 2 c tabel 2 c maka data berdistribusi normal. 3.9.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians Uji kesamaan 2 varians bertujuan untuk mengetahui kesamaan varians dari populasi agar menaksir dan menguji bisa berlangsung, dengan rumus: F = Varians terbesar Varians terkecil Peluang distribusi adalah a 1 5 = a dengan derajat kebebasan n 2 -1 Kriteria pengujiannya adalah: Peluang distribusi adalah a 1 5 = a dengan derajat kebebasan n 2 -1 Kriteria pengujiannya adalah: Tolah H jika F hit ³ F 0,05V1,V2tabel Sudjana 2005 : 250. 3.9.2.3 Uji Perbedaan dua rata-rata hasil belajar Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Langkah-langkah uji perbedaan rata-rata adalah sebagai berikut. 1 Jika 2 2 2 1 s s ¹ 2 2 2 1 2 1 _ 2 _ 1 n s n s x x t - - = 2 Jika 2 2 2 1 s s = 2 1 _ 2 _ 1 1 1 n n s x x t - - = dengan - 1 x = rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen - 2 x = rata-rata hasil belajar kelompok kontrol 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 - + - + - = n n s n s n s 1 n = jumlah anggota kelompok eksperimen 2 n = jumlah anggota kelompok kontrol H , µ 1 = µ 2 tidak ada perbedaan peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. H a , 2 1 m m ¹ ada perbedaan peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Terima H jika t hit 1 Y= rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen 2 Y = rata-rata hasil belajar kelompok kontrol p = proporsi siswa kelompok eksperimen q = proporsi siswa kelompok kontrol q = 1 belajar atau tidak. Untuk mengetahui ketuntasan belajar individu dapat dilihat dari data hasil belajar siswa. Siswa dikatakan tuntas belajar jika hasil belajarnya mendapat nilai 76 atau lebih. n S Untuk kategorisasi nilai afektif dan psikomotorik adalah sebagai berikut: Sangat baik = 85 skor 100 Baik = 70 skor 85 Cukup = 55 skor 70 Kurang = 40 skor 55 Sangat kurang = 25 skor 40 Sujadmiko. 2010:61 Selain itu dilakukan pula analisis tiap aspek dari hasil belajar afektif dan psikomotorik kedua kelas untuk mengetahui rata-rata nilai tiap aspek dalam satu kelas tersebut. Adapun rumus yang digunakan: Rata-rata nilai tiap aspek = Jumlah nilai Jumlah responden Dari tiap aspek dalam penilaian afektif meupun psikomotorik dapat dikategorikan sebagai berikut : Tabel 3.9. Kategori Rata-Rata Nilai Tiap Aspek Ranah Afektif dan Psikomotorik Rata-rata nilai tiap aspek Kategori 3,4

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CHEMISTRY WEB DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI POKOK LAJU REAKSI SISWA KELAS XI SEMESTER I SMAN 3 SEMARANG.

0 0 1