5 Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata dan tepat
6 Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untk
belajar dengan baik 7
Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru 8
Media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa 9
Media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang konkret sampai abstrak
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan agar media pembelajaran benar- benar digunakan untuk membelajarkan siswa adalah sebagai berikut:
1 Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran 2
Media yang digunkan harus sesuai dengan materi pembelajaran 3
Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa
4 Media yang akan digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efisien
5 Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam
mengoperasikannya Sanjaya 2009:169-174.
2.3 Bahan Ajar Berbasis Web E-learning
2.3.1 Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk konten baik teks, audio, foto, video,
animasi, dll yang dapat digunakan untuk belajar. Ditinjau dari subjeknya, bahan ajar dapat dikatogorikan menjadi dua jenis, yakni bahan ajar yang sengaja
dirancang untuk belajar dan bahan yang tidak dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar. Banyak bahan yang tidak dirancang untuk belajar,
namun dapat digunakan untuk belajar, misalnya kliping koran, film, sinetron, iklan, berita, dll. Karena sifatnya yang tidak dirancang, maka pemanfaatan bahan
ajar seperti ini perlu diseleksi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Bahan belajar yang dirancang adalah bahan yang dengan sengaja disiapkan
untuk keperluan belajar. Ditinjau dari sisi fungsinya, bahan ajar yang dirancang dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu bahan presentasi, bahan
referensi, dan bahan belajar mandiri. Sedangkan ditinjau dari media, bahan ajar
dapat kelompokkan menjadi bahan ajar cetak, audio, video, televisi, multimedia, dan web
http:www.dinaspendidikan:pengembangan-bahan-ajar-berbasis-web- :artikel-pembelajaran
. Adapun bahan ajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahan ajar
berbasis web yang mencakup tujuan, sasaran, uraian materi, sistematika sajian, petunjuk belajar, dan evaluasi yang direncanakan dan dirancang secara sistematis
untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar. Pada penelitian ini bahan ajar materi laju reaksi disusun oleh peneliti dengan menggunakan pendekatan
Contextual Teaching and Learning CTL . 2.3.2 Pengertian Bahan Ajar Berbasis Web E-Learning
E-Learning adalah pendekatan pembelajaran melalui perangkat komputer yang tersambung ke internet, dimana peserta didik berupaya memperoleh bahan
belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. E-Learning merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara
pendidik dan peserta didik dalam sebuah ruang belajar online. E-Learning ternyata untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dan peserta didik, terutama
dalam waktu dan ruang. Jadi tidak harus berada dalam satu dimensi waktu dan ruang, artinya bisa kapan saja Sutisna, 2008: 3.
Gambar 2.1: Interaktif pada pendekatan e-learning
Kelebihan menggunakan e-learning diantaranya: 1
menghemat waktu proses belajar mengajar 2
mengurangi biaya perjalanan 3
menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan infrastruktur, peralatan, buku
4 menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
5 melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
Kekurangan menggunakan e-learning diantaranya: 1
siswa yang tidak mempunyai motivasi yang tinggi akan cenderung gagal 2
tidak semua tempat tersedia fasilitas internet 3
proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan
4 kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan internet
Suyanto 2005. 2.3.3 Manfaat Pembelajaran E-Learning
Menurut Bachtiar, dkk 2007 manfaat dari e-learning adalah : 1
Fleksibel Memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat, kapan dan
dimana saja, memiliki akses internet atau tidak. Banyak fasilitas yang sudah kita pakai saat ini untuk mengimplementasikannya seperti akses internet sudah bisa
dimana-mana tidak harus ke warnet atau di sekolahkampus bersangkutan, sudah banyaknya tersedia hotspot, Wi-Fi, WiMAX atau dengan memanfaatkan mobile
technology, seperti : handphone, PDA, laptopnotebook. Atau bagi yang tidak memiliki koneksi internet, e-learning dapat didistribusikan melalui movable
media seperti : CDDVD. 2
Efisien Dengan e-learning kita bisa menghemat waktu dan biaya. Biaya pengelola
dari administrasi dan sarana prasarana pembelajaran, biaya transportasi, akomodasi dan lain sebagainya. Sehingga biasanya waktu dan biaya yang selama
ini kita boroskan dapat dihemat untuk kegiatan lain yang menunggu untuk
dilakukan. Inilah yang membuat efektifitas kegiatan pembelajar semakin meningkat.
3 Belajar Mandiri
Pernahkah kita melupakan untuk membuka e-mail, chating dalam seminggu? Bagaimana kita mengetahui informasi terbaru tanpa mengakses
internet yang berubah setiap detiknya, bagaimana kita selalu termotifasi untuk mencari tahu lebih banyak membagi pengalaman dengan sesama dengan sukarela.
Inilah yang melatih kemandirian pelajar diluar negeri sehingga kemampuannya dalam berfikir, mengolah materi dan menjabarkannya menjadi hal yang biasa.
Bedakan dengan system pembelajaran yang kita terapkan selama ini yang hanya mengandalkan materi dari satu buku saja atau bahkan hanya mengandalkan
informasi dari para pengajar saja Wahyudi 2009.
2.4 Internet