eksplorasi dalam pembelajaran SBK materi gerak tari kreatif diawali dari persiapan, kemudian proses dan akhir pembelajaran.
2.2 Kajian Empiris
Penelitian tentang penggunaan metode eksplorasi pernah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti. Salah satu penelitian yang sejenis yaitu
penelitian yang berjudul “Model Pembelajaran Tari Pendidikan Pada Siswa
SDMI Semarang”, oleh M.Jazuli.
Hasil penelitian yang dilakukan dari tiga SD SD Negeri Karangjati 03 dan 04 Bergas dan SD Negeri Gedanganak yaitu bahwa metode pembelajaran tari
pendidikan pada siswa SDMI dengan penerapan metode eksplorasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari penelitian Jazuli, ditemukan hasil
bahwa adanya metode eksplorasi dapat menunjukkan aspek interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa menjadi lebih aktif, serta
memberikan ruang bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis siswa, sehingga hasil belajar
siswa dapat meningkat. Penelitian sejenis juga pernah dilakukan dengan dengan judul “Aplikasi
Metode Pembelajaran Tari Pendidikan di SD Nilem Bandung”, oleh Heni Komalasari. Penelitian dilakukan untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran serta
tingkat kreativitas siswa materi tari saman SD Nilem II Bandung. Populasi SD Nilem Bandung terdiri dari 3 kelas rendah, 3 kelas tinggi dan sampel yang diambil
adalah satu kelas tinggi yaitu kelas IV berjumlah 30 orang. Data rata-rata siswa yang diperoleh sebelum ujicoba metode pembelajaran tari pendidikan yaitu 6,15
dari aspek kreativitas siswa. Setelah proses ujicoba metode tari pendidikan beberapa aspek indikator dalam pengembangan kreativitas meningkat dengan nilai
rata-rata menjadi 8. Penelitian-penelitian di atas bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
melalui model pembelajaran salah satunya metode eksplorasi pada mata pelajaran tari. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ternyata metode eksplorasi mampu
meningkatkan hasil belajar siswa. Meskipun telah banyak penelitian tentang penggunaan metode eksplorasi, tetapi dalam penelitian tersebut masih ada
kekurangan. Penelitian tersebut, hanya berfokus pada peningkatan hasil belajar siswa. Maka, dalam penelitian tindakan kelas, peneliti mencoba menggunakan
metode eksporasi, tidak hanya untuk meningkatkan hasil belajar, tetapi juga meningkatkan aktivitas belajar siswa dan performansi guru pada materi gerak tari
kreatif melalui metode ekplorasipada siswa kelas I SD Negeri 02 Wanamulya Pemalang.
2.3 Kerangka Berfikir