Persiapan Pembelajaran Proses Pembelajaran Akhir Pembelajaran

mendengarkan, memeragakan dan merasakan. Perilaku guru dalam menggunakan demonstrasi yaitu : 1 Ketika hendak memulai kegiatan menari, guru melakukan demonstrasi sambil mengarahkan siswanya untuk memperhatikan dan kemudian melakukan gerakan yang telah didemonstrasikan. 2 Memberi pengertian terhadap masing-masing gerakan bagian tubuh dapat berbentuk indah dan tercapai dengan baik. Agar siswa bisa menjaga pemahamannya terhadap tarian yang diberikan, guru memberikan contoh gerakan perbagian. Kemudian baru menyatukan gerakan sesuai iringan musiknya. Penerapan metode eksplorasi diharapkan dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan dapat mengembangkan penciptaan tarian baru. Keaktifan siswa dalam menciptakan tarian baru diharapkan dapat meningkakan aktivitas dan hasil belajar tari disekolah.

2.1.10 Penerapan Metode Pembelajaran Eksplorasi dalam Pembelajaran

Gerak Tari Kreatif Penerapan metode eksplorasidalam pembelajaran SBK materi gerak tari kreatif yaitu sebagai berikut:

2.1.10.1 Persiapan Pembelajaran

Beberapa persiapan sebelum pelaksanaan pembelajaran, yaitu sebagai berikut: 1 Merancang rencana pembelajaran sesuai materi. 2 Membuat cerita sesuai dengan tema tari. 3 Menyiapkan lagu yang sesuai tema tari. 4 Membuat gerak tari kreatif. 5 Menyusun lembar pengamatan aktivitas belajar siswa. 6 Menyusun instrumen berupa soal.

2.1.10.2 Proses Pembelajaran

Beberapa kegiatan dalam proses pembelajaran, antara lain yaitu: 1 Guru menyiapkan rencana pembelajaran. 2 Guru menyiapakan cerita berdasarkan materi tari dan lembar pengamatan untuk penilaian. 3 Pada awal pembelajaran, guru melakukan presensi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. 4 Guru melakukan apersepsi. 5 Penerapan langkah-langkah metode pembelajaran eksplorasi, yaitu guru membacakan cerita menarik sesuai dengan tema dan kemudian siswa diminta untuk mengembangkan cerita yang bersumber dari lingkungan sekitar; guru mengamati respon siswa; guru meminta siswa untuk maju kedepan menirukan gerak tari; guru dan siswa bermain dengan menyanyikan lagu sesuai tema; guru mendemonstrasikan gerak tari per bagian; siswa mengikuti gerak yang dilakukan guru dengan bermain.

2.1.10.3 Akhir Pembelajaran

Siswa mendemonstrasikan gerakan yang telah diajarkan guru; guru dan siswa menyatukan gerakan keseluruhan dengan iringan musik. Jadi penerapan metode eksplorasi dalam pembelajaran SBK materi gerak tari kreatif diawali dari persiapan, kemudian proses dan akhir pembelajaran.

2.2 Kajian Empiris

Penelitian tentang penggunaan metode eksplorasi pernah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti. Salah satu penelitian yang sejenis yaitu penelitian yang berjudul “Model Pembelajaran Tari Pendidikan Pada Siswa SDMI Semarang”, oleh M.Jazuli. Hasil penelitian yang dilakukan dari tiga SD SD Negeri Karangjati 03 dan 04 Bergas dan SD Negeri Gedanganak yaitu bahwa metode pembelajaran tari pendidikan pada siswa SDMI dengan penerapan metode eksplorasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari penelitian Jazuli, ditemukan hasil bahwa adanya metode eksplorasi dapat menunjukkan aspek interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa menjadi lebih aktif, serta memberikan ruang bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis siswa, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Penelitian sejenis juga pernah dilakukan dengan dengan judul “Aplikasi Metode Pembelajaran Tari Pendidikan di SD Nilem Bandung”, oleh Heni Komalasari. Penelitian dilakukan untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran serta tingkat kreativitas siswa materi tari saman SD Nilem II Bandung. Populasi SD Nilem Bandung terdiri dari 3 kelas rendah, 3 kelas tinggi dan sampel yang diambil adalah satu kelas tinggi yaitu kelas IV berjumlah 30 orang. Data rata-rata siswa yang diperoleh sebelum ujicoba metode pembelajaran tari pendidikan yaitu 6,15

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI TARI PENDEK BERTEMA MELALUI METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KALIBATUR KABUPATEN BANYUMAS

3 59 277

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MATERI GLOBALISASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 WARUNGPRING PEMALANG

0 10 278

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENDENGARKAN DONGENG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 PENAKIR PEMALANG

2 28 227

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 JATINGARANG BODEH PEMALANG

0 10 226

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR EKSPRESI MELALUI METODE EKSPRESI BEBAS PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 02 PESUCEN KABUPATEN PEMALANG

1 25 252

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI JENIS JENIS UNSUR TARI NUSANTARA MELALUI TEKNIK MODELLING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PENDAWA 01 KABUPATEN TEGAL

14 139 214

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Make A Match Pada Siswa Kelas Iv SD Negeri 3 Keden Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ips Melalui Metode Think Pair Share Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 01 Gantiwarno Kecamatan Matesih Kabupat

0 0 15

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN METODE TEAM QUIS SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Metode Team Quis Siswa Kelas IV SD Negeri Pondowan 01.

0 2 136

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN METODE TEAM QUIS SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Metode Team Quis Siswa Kelas IV SD Negeri Pondowan 01.

0 1 18