Pengamatan terhadap RPP yang dibuat oleh guru menggunakan APKG I. Penilaian pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
menggunakanAPKG II. Pengamatan kompetensi kepribadian dan sosial guru menggunakan APKG III. Hasil pengamatan APKG I, APKG II, dan APKG III
siklus I yaitu sebagai berikut: Tabel 4.6 Data Rekap performansi guru
No. APKG
Hasil APKG Siklus II 1. Lembar
Penilaian Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP 89,06
2. Lembar Penilaian Pelaksanaan
Pembelajaran 72,5
3. Lembar Penilaian Kompetensi
Kepribadian dan Sosial 80
Nilai Rata-rata 80,63
Dari data performansi guru siklus II, dapat dilihat penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran APKG I mendapat nilai 89,06, pelaksanaan
pembelajaran APKG II mendapat nilai 72,5 dan penilaian kompetensi kepribadian dan sosial APKG III mendapat nilai 80. Data selengkapnya
mengenai performansi guru siklus II tiap pertemuan dan rekapitulasi terdapat pada lampiran 36, 37, dan 38. Setelah dilakukan pengamatan terhadap RPP,
pelaksanaan pembelajaran serta kompetensi kepribadian dan sosial. Maka dapat diketahui nilai performansi guru pada siklus I sebesar 80,63 dengan kriteria AB.
4.1.2.3 Refleksi
Berdasarkan perbaikkan tindakan yang telah dilakukan guru pada siklus II yang meliputi pertemuan 1 dan pertemuan 2, ternyata dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa, performansi guru dan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil dapat dilihat dari hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa,
performansi guru dan hasil belajar siswa sebagai berikut: 4.1.2.3.1
Aktivitas Belajar Siswa Pengumpulan data melalui observasi bertujuan untuk mengetahui perilaku
siswa dalam pembelajaran tari materi gerak tari kreatif. Observasi dilakukan kepada 28 siswa kelas I. Pengamatan yang dilakukan oleh guru ketika kegiatan
belajar klasikal berlangsung adalah ketika kegiatan awal pembelajaran sampai kegiatan akhir pembelajaran.
Rata-rata hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II adalah 73,55 dari 12 aspek yang diamati. Mengingat indikator keberhasilan observasi aktivitas
belajar siswa adalah 75, berarti kegiatan belajar siswa sudah dapat dikatakan belum berhasil. Skor rata-rata kesiapan siswa pada saat pembelajaran dimulai dari
skor 4, yang menunjukan bahwa seluruh siswa hadir tepat waktu, siswa menjawab salam dari guru dengan duduk rapi serta dengan suara keras dan sopan.
Skor rata-rata sikap siswa dalam mendengarkan penjelasan dari guru adalah 2,53, masuk dalam kategori cukup baik. Beberapa siswa mendengarkan
penjelasan guru dengan baik dan duduk rapi serta memahami materi yang diajarkan. Sedangkan siswa yang lainnya tidak mendengarkan penjelasan guru.
Skor rata-rata siswa 2,72 yaitu kreativitas dalam mengembangkan gerak tangan dan kaki masuk dalam kategori cukup baik, tapi sebagian siswa masih malu dan
ragu dalam melakukan gerak.
Skor rata-rata frekuensi siswa dalam bertanya kepada guru adalah 2,55, masuk dalam kategori cukup baik. Beberapa siswa yang bertanya dengan tunjuk
jari terlebih dahulu, siswa bertanya sesuai dengan materi yang disampaikan dan siswa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tetapi siswa yang lain
masih pasif dalam bertanya. Skor rata-rata frekuensi siswa menjawab pertanyaan dari guru adalah 2,79, masuk dalam kategori cukup baik. Beberapa siswa aktif
menjawab, bahkan ada siswa yang menjawab pertanyaan sebelum ditunjuk oleh guru. Siswa tidak segan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami kepada
guru. Skor rata-rata sikap siswa saat mengerjakan tugas dari guru adalah 2,55,
masuk dalam kategori cukup baik. Beberapa siswa mengerjakan soal individu dengan tenang dan tidak mencontek temannya.
Skor rata-rata siswa dalam ketertiban mengikuti pembelajaran adalah 2,57, masuk dalam kategori cukup baik. Beberapa siswa tertib dalam pembelajaran dan
sebagian siswa masih banyak yang bergurau dalam pembelajaran. Skor rata-rata siswa dalam ketepatan bermain gerak tiruan hewan adalah
2,69, masuk dalam kategori cukup baik. Beberapa siswa tepat dalam melakukan gerak dan sebagian siswa masih belum tepat dalam melakukan gerak tiruan.
Skor rata-rata siswa dalam penilaian pembelajaran adalah 2,71 masuk kategori cukup baik. Beberapa siswa bersungguh-sungguh dan sebagian siswa
tidak bersungguh-sungguh dalam penilaian. Skor rata-rata siswa dalam menyimpulkan materi pembelajaran adalah 2,71, karena hanya beberapa siswa
saja yang dapat menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru.
Skor rata-rata kegiatan siswa merapikan alat pembelajaran adalah 2,61, masuk dalam kategori cukup baik. Seluruh siswa merapikan alat pembelajaran
sesuai dengan tempatnya dan menjawab salam dengan duduk rapi, serta dengan suara keras dan sopan.
4.1.2.3.2 Hasil Belajar Siklus II
Hasil tes pada siklus II, merupakan hasil tes setelah dilakukan tindakan perbaikan dalam pembelajaran tari materi gerak tari kreatif. Tindakan perbaikan
dilakukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang muncul pada siklus I. Siswa yang mengikuti tes pada siklus II berjumlah 28 siswa. Dari 28 siswa yang
mengikut i
tes pada siklus II hanya 20 siswa atau 71,25 sudah bisa dikatakan memenuhi
KKM gerak
tari kreatif
sebesar 65.
Rata-rata kelas pada siklus II ada kenaikan yaitu pada data siklus I rata-rata kelas yang tadinya hanya mencapai nilai 64, setelah diadakan tindakan pada siklus II
rata-rata kelas naik menjadi 77,80. Persentase ketuntasan klasikal yang diperoleh dalam siklus II hanya mencapai 71,25 atau belum berhasil, karena persentase
tuntas klasikal minimal 75. Setelah dilakukan analisis terhadap pelaksanaan tes tertulis, tes lisan, dan tes
praktek, ternyata pada aspek penghayatan. Siswa masih kurang menghayati dalam memperagakan gerak tari kreatif yang bersumber dari hewan. Maka perlu
dilakukan perbaikan, sehingga dapat mencapai tuntas belajar untuk materi gerak
tari kreatif yang bersumber dari hewan. Oleh karena itu, perlu diadakan siklus berikutnya yaitu siklus III.
4.1.2.3.3 Performansi Guru
Indikator keberhasilan penelitian selain dilihat dari aktivitas belajar siswa, juga dilihat dari hasil pengamatan terhadap performansi guru dalam pembelajaran
dengan metode eksplorasi pada pembelajaran gerak tari kreatif. Performansi guru dinilai dari pembuatan RPP dan pelaksanaan pembelajaran. Dari hasil pengamatan
oleh observer, nilai rata-rata APKG I pada siklus II mengalami peningkatan dari 87,5 menjadi 89,07. Nilai rata-rata APKG II pada siklus II juga mengalami
peningkatan dari 66,25 menjadi 72,5. APKG III tetap dengan nilai 80. Nilai akhir dari APKG I, APKG II dan APKG III meningkat dari 78 menjadi 80,63. Nilai
akhir performansi guru sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu lebih dari 75.
Performansi guru yang diamati semakin meningkat pada pembuatan RPP dan pelaksanaan pembelajaran. Guru menerapkan metode eksplorasi dalam
pembelajaran tari materi tari kreatif. Guru yang berperan sebagai fasilitator dan motivator, mampu membuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mampu
mengerjakan soal evaluasi dengan baik. Siswa juga merasa puas dengan pembelajaran yang diberikan oleh guru.
4.1.2.4 Revisi