9
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
Kerangka teori yang akan dibahas antara lain tentang pengertian belajar, aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, karakteristik siswa sekolah dasar SD,
hakikat seni tari, karakteristik tari anak SD, tari kreatif, metode pembelajaran tari, metode eksplorasi, materi gerak kreatif kelas I SD, dan penerapan metode
pembelajaran eksplorasi dalam pembelajaran tari kreatif.
2.1.1 Pengertian Belajar
Slameto dalam Kurnia 2007: 1-3, mendefinisikan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku
secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Hamalik 2008: 27, belajar adalah proses modifikasi
atau memperteguh perilaku melalui pengalaman learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing
. Menurut pengertian, belajar merupakan suatu proses kegiatan dan bukan suatu hasil atau
tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami.
Menurut Gagne dan Berliner dalam Anni, dkk 2007: 2, belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari
pengalaman. Lebih lanjut Gagne menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan
disposisi kecakapan manusia yang berlangsung dalam periode waktu tertentu dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Slavin dalam Rifa’i
2009: 82, menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.
Dari pengertian-pengertian belajar, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan
perilaku sebagai hasil dari pengalaman dalam interaksi dengan lingkungannya dan tidak berasal dari proses pertumbuhan. Jadi, belajar adalah suatu kegiatan atau
aktivitas yang sengaja dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, sebagai hasil pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Melalui belajar, siswa menjadi tahu, mampu dan terampil dalam melakukan sesuatu.
Siddiq, dkk 2008: 1.4-1.6, menyebutkan tiga unsur pokok dalam belajar, yaitu proses, perubahan perilaku dan pengalaman.
1 Proses
Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seseorang dikatakan belajar apabila pikiran dan perasannya
aktif. Aktivitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati oleh orang lain, akan tetapi dirasakan oleh yang bersangkutan sendiri. Guru
tidak dapat melihat aktivitas pikiran dan perasaan siswa. Guru melihat dari kegiatan siswa sebagai akibat adanya aktivitas pikiran dan perasaan siswa,
contohnya siswa bertanya, menanggapi, menjawab pertanyaan dari guru,
diskusi dan sebagainya. Itu semua adalah gejala yang nampak dari aktivitas mental dan emosional siswa.
2 Perubahan perilaku
Hasil belajar akan nampak pada perubahan perilaku individu yang belajar. Seseorang yang belajar akan mengalami perubahan perilaku
sebagai akibat dari kegiatan belajar. Pengetahuan dan keterampilannya akan bertambah, penguasaan nilai-nilai dan sikapnya bertambah pula.
Menurut para ahli psikologi, perubahan perilaku karena faktor kematangan, lupa dan minum-minuman keras bukan termasuk hasil
belajar. Karena bukan perubahan dari hasil pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungan dan tidak terjadi proses mental emosional dalam
beraktivitas. 3
Pengalaman Belajar adalah mengalami, dalam arti bahwa belajar terjadi karena
individu berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan fisik adalah lingkungan di sekitar individu
baik dalam bentuk alam sekitar maupun bentuk hasil ciptaan manusia. Lingkungan fisik dalam bentuk alam sekitar antara lain pantai, hutan,
gunung, sungai, udara, air dan sebagainya. Lingkungan fisik dalam bentuk hasil ciptaan manusia yaitu buku, media pembelajaran, gedung sekolah,
perabot sekolah dan sebagainya. Lingkungan sosial siswa di antaranya guru, orang tua, pustakawan, pemuka masyarakat dan sebagainya.
Belajar dapat dilakukan melalui pengalaman langsung maupun tidak langsung. Siswa yang melakukan eksperimen adalah contoh belajar dengan
pengalaman langsung. Sedangkan siswa yang belajar dengan mendengarkan penjelasan guru atau membaca buku adalah contoh belajar melalui
pengalaman tidak langsung.
2.1.2 Aktivitas Belajar