Kajian Empiris PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENYIMAK DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 01 KOTA TEGAL

16 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Empiris

Penelitian menyimak telah banyak dikaji dan dilakukan. Akan tetapi, hal tersebut masih menarik untuk diadakan penelitian lebih lanjut lagi, baik penelitian yang bersifat melengkapi maupun yang bersifat baru. Keterampilan menyimak harus dikuasai setiap orang karena bermanfaat dalam berbagai bidang kehidupan. Untuk itu, menyimak menarik sebagai bahan penelitian. Beberapa penelitian yang dapat dijadikan kajian dalam penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian yang dilaksanakan oleh Pangestu, Risqiyya, Rahmawati, dan Darmawan. Pangestu 2005 melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menyimak Dongeng dengan Media Audio Visual pada Siswa Kelas VIID SMP Negeri Semarang” . Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa di tunjukkan melalui kenaikan nilai rata-rata siswa. Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I yakni 70 dan pada siklus II yakni 90. Selain itu, nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan yakni pada siklus I 79,6 dan pada siklus II menjadi 79,7. Rizqiyya 2007 melakukan penelitian yang berjudul ”Peningkatan Keterampilan Dongeng dengan Pendekatan Integraif melalui Teknik Dengar-Cerita pada Siswa Kelas II SD Negeri 4 Mlati Norowito Kudus” . Hasil penelitian tersebut 17 menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukkan melalui kenaikan nilai rata-rata siswa. Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I yakni 60 dan pada siklus II yakni 80. Selain itu, nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan yakni pada siklus I 67,1 dan pada siklus II menjadi 76,3. Penelitian selanjutnya dilakukan Rahmawati 2007 dengan judul ”Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Media Audio Visual dengan Teknik Dengar-Jawab pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 1 Tersono Batang” . Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukkan melalui kenaikan nilai rata-rata siswa. Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I yakni 70 dan pada siklus II yakni 95. Selain itu, nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan yakni pada siklus I 67,2 dan pada siklus II menjadi 77,8. Penelitian lain juga dilakukan oleh Darmawan 2001 dengan judul Peningkatan Keterampilan Menyimak dengan Menggunakan Media Audio pada Siswa Kelas II SLTP 2 Kaliwungu Kudus . Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukkan melalui kenaikan nilai rata-rata siswa. Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I yakni 70 dan pada siklus II yakni 90. Selain itu, nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan yakni pada siklus I 64,38 dan pada siklus II menjadi 70,15. 18 Berdasarkan pengamatan peneliti tentang kajian terdahulu yang berkenaan dengan penelitian pembelajaran menyimak yang menggunakan media audio visual di SD sampai sekarang ini masih jarang dijumpai. Kajian terdahulu sebagian besar mengupas mengenai media pembelajaran yang hanya menggunakan media audio atau media visual saja. Peneliti mencoba untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggabungkan kedua media tersebut yaitu media audio visual.

2.2 Kajian Teori