Faktor yang Mempengaruhi Menyimak

43

2.2.6.7 Faktor yang Mempengaruhi Menyimak

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan menyimak. Tarigan 2008: 106 mengemukakan faktor yang mempengaruhi menyimak, yaitu: 1 Faktor fisik, 2 Faktor psikologis, 3 Faktor pengalaman, 4 Faktor sikap, 5 Faktor motivasi, 6 Faktor Jenis Kelamin, 7 Faktor Lingkungan. Kondisi fisik seorang penyimak merupakan faktor yang penting menentukan keefektifan serta kualitas keaktifan menyimak, faktor-faktor itu misalnya, orang yang sukar mendengar. Juga secara fisik dia mungkin berada jauh di bawah ukuran gizi yang normal, sangat lelah atau mengidap suatu penyakit sehinnga perhatiannya dangkal, hal itu menyebabkan rendahnya kemampuan menyimaknya. Kesehatan maupun kesejahteraan fisik merupakan suatu modal penting yang turut menentukan bagi setiap penyimak. Selain itu lingkungan fisik juga turut bertanggung jawab atas ketidak efektifan menyimak seseorang. Ruangan terlalu panas, lembab ataupun dingin, suara atau bunyi bising yang mengganggu dan para mengganggu dan para mengganggu orang yang sedang menyimak. Faktor yang kedua adalah faktor psikologis. Faktor-faktor ini antara lain mencakup masalah-masalah: 1 Prasangka dan kurangnya simpati terhadap pembicara., 2 Keegosentrisan dan asyiknya terhadap minat pribadi serta masalah pribadi, 3 Kepicikan yang menyebabkan pandangan yang kurang luas, 4 Kebosanan dan kejenuhan yang menyebabkan tiadanya perhatian sama sekali pada 44 poko pembicaraan, 5 Sikap yang tidak layak terhadap pokok pembicaraan atau pembicara. Latar belakang pengalaman merupakan suatu faktor penting dalam kegiatan menyimak. Kurang atau tidaknya minat merupakan akibat dari pengalaman yang kurang atau tidak ada sama sekali pengalaman dalam bidang yang disimak itu dapat mempengaruhi hasil simakan. Pengalaman dalam menguasai kosa kata juga mempengaruhi hasil simakan, semakin banyak menguasai kosa kata akan semakin tinggi pula keberhasilan dalam menyimak. Manusia mempunyai sikap menerima dan sikap menolak terhadap sesuatu. Orang akan bersifat menerima pada hal-hal yang menarik dan mengntungkan baginya, tetapi bersikap menolak pada hal-hal yang tidak menarik dan menguntungkan baginya. Kedua hal itu memberi dampak pada penyimak yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dengan adanya motivasi akan mempermudah seseorang mencapai tujuannya. Motivasi ini erat hubungannya dengan pribadi atau personalitas seseorang. Siapa diri kita juga turut mempengaruhi perilaku menyimak. Kalau kita yakin dan percaya bahwa pribadi kita mempunyai sifat kooperatif, tenggang hati dan analitis, mungkin kita akan menjadi penyimak yang lebih baik dan unggul daripada kalau kita berpikir bahwa diri kita malas, bersifat argumentatif, dan egosentris. Silverman 1970 dalam Tarigan, 2008: 109 menyebutkan bahwa gaya menyimak pria dan wanita berbeda. Pria umumnya bersifat objektif, aktif, keras hati, analitik, rasional, keras kepala tau tidak mau mundur, menetralkan, instrusif bersifat 45 mengganggu, berdikarimandiri, sanggup mencukupi kebutuhan sendiri, dapat menguasaimengendalikan emosi; sedangkan gaya menyimak wanita cenderung lebih subjektif, pasif, ramahsimpatik, difusif menyebar, ensitif, mudah dipengaruhi atau gampang terpengaruh, mudah mengalah, reseptif, bergantungtidak berdikari, dan emosional. Dalam mempertimbangkan lingkungan fisik, ruangan kelas merupakan suatu faktor penting dalam memotivasi kegiatan menyimak. Hal ini penting untuk menaruh perhatian pada masalah-masalah dan sarana-sarana akustik, agar para siswa dapat mendengar dan menyimak dengan baik tanpa ketengan dan gangguan. Sarana-sarana kerja juga harus ditempatkan berdekatan satu dan lainnya sehinnga para siswa dapat berkomunikasi dengan baik bahkan harus dapat meningkatkan penyimakan yang baik. Anak-anak cepat sekali merasakan suatu suasana, mereka didorong untuk mengekspresikan ide-ide mereka, juga mengetahui dengan cepat bahwa sumbangan- sumbangan mereka akan dihargai. Anak-anak yang mempunyai kesempatan untk didengarkan akanlebih sigap lagi mendengarkan apabila seseorang mempunyai kesempatan berbicara. Suasana yang mendorong anak-anak untuk mengalami, mengekspresikan, serta mengevaluasi ide-ide memang penting sekali diterapkan kalau keterampilan berkomunikasi dan seni berbahasa dikembangkan dan berkembang. 46

2.2.6.8 Teknik Pembelajaran Menyimak