85
meliputi paparan hasil belajar siswa , data hasil observasi aktivitas belajar siswa, data hasil observasi performansi guru, refleksi siklus I, dan revisi yang dilakukan untuk
pelaksanaan siklus II.
4.1.1.1 Paparan Hasil Belajar
Sebelum memulai pembelajaran, peneliti mengadakan kegiatan pre test untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa. Hasil dari pre test ini
nantinya dijadikan sebagai skor pembanding kemampuan siswa sebelum diadakan pembelajaran menggunakan media audio visual dengan kemampuan siswa setelah
diadakan pembelajaran menggunakan media audio visual. Ringkasan hasil belajar menyimak dongeng anak kelas III SD Negeri Kemandungan 01 Kota Tegal pada
siklus I dapat dibaca pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Ringkasan Data Hasil Belajar Menyimak Dongeng pada Siklus I No Nilai Kategori F Jumlah Rata-rata
1 85-100 Sangat Baik 0
= 65 2 70-84
Baik 11 780 50 3 56-69 Cukup 7 440 32
4 0-55 Kurang 4 210 18 Jumlah 22
1430 100
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa siswa secara klasikal mendapatkan nilai sebanyak 1430 dengan nilai rata-rata kelas 65. Siswa yang
memperoleh nilai dalam kategori sangat baik dengan rentang 85-100 yakni sebanyak 0 siswa atau 0 siswa. Siswa yang memperoleh nilai dalam kategori baik dengan
86
rentang nilai 70-84 yakni sebanyak 11 siswa atau 50 siswa. Siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori cukup dengan rentang nilai 56-69 yakni 7 siswa
atau 32 siswa. Siswa yang mendapatkan nilai pada rentang 0-55 dengan kategori kurang yakni sebanyak 4 siswa atau 18 siswa. Data selengkapnya mengenai hasil
belajar menyimak dongeng pada pre test dapat dibaca pada lampiran 2. Berdasarkan perolehan di atas, maka dapat disimpulkan terdapat 11 siswa atau
50 siswa yang tuntas belajar. Sedangkan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 11 siswa atau 50 siswa. Berdasarkan perolehan tersebut, pembelajaran menyimak
dongeng pada pre test dapat dikatakan belum memenuhi harapan. Hal tersebut dikarenakan hasil belajar yang diperoleh belum memenuhi kriteria yang ditentukan
yakni untuk persentase ketuntasan belajar klasikal 70 dan rata-rata kelas minimal 67.
Dari hasil pre test di atas kemudian dibandingkan dengan nilai hasil belajar siklus I. Hasil belajar siklus I diperoleh melalui skor tes formatif. Pada siklus I
menyimak cerita anak yang berjudul Bawang Merah dan Bawang Putih yang diputar melalui VCD Video Compact Disk, dengan durasi waktu 30 menit. Dari dongeng
tersebut disusun 20 soal pilihan ganda yang isinya aspek pemahaman 11 soal, aspek ingatan 7 soal, dan aspek penerapan 2 soal dapat dilihat pada lampiran 3. Tujuan
dari pemberian soal tersebut untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap isi dongeng yang mereka simak. Berdasarkan tes formatif I diketahui data nilai rata-rata
kelas, dan persentase ketuntasan belajar. Ringkasan hasil belajar menyimak dongeng anak kelas III SD Negeri Kemandungan 01 Kota Tegal pada siklus I dapat dibaca
87
pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Ringkasan Data Hasil Belajar Menyimak dongeng pada Siklus I
No Nilai Kategori F Jumlah Rata-rata 1 85-100 Sangat
Baik 1 85
5 = 74,09
2 70-84 Baik 15 1165 68
3 56-69 Cukup 6 380 27 4 0-55 Kurang 0
Jumlah 22 1630
100
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa siswa secara klasikal mendapatkan nilai sebanyak 1630 dengan nilai rata-rata kelas 74,09. Siswa yang
memperoleh nilai dalam kategori sangat baik dengan rentang 85-100 yakni sebanyak 1 siswa atau 5 siswa. Siswa yang memperoleh nilai dalam kategori baik dengan
rentang nilai 70-84 yakni sebanyak 15 siswa atau 68 siswa. Siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori cukup dengan rentang nilai 56-69 yakni 6 siswa
atau 27 siswa. Siswa yang mendapatkan nilai pada rentang 0-55 dengan kategori kurang yakni sebanyak 0 siswa atau 0 siswa. Data selengkapnya mengenai hasil
belajar menyimak dongeng pada siklus I dapat dibaca pada lampiran 10. Berdasarkan perolehan di atas, maka dapat disimpulkan terdapat 16 siswa atau
72,73 siswa yang tuntas belajar. Sedangkan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 6 siswa atau 27,27 siswa. Berdasarkan perolehan tersebut, pembelajaran
menyimak dongeng pada siklus I dapat dikatakan berhasil. Hal tersebut dikarenakan hasil belajar yang diperoleh sudah memenuhi kriteria yang ditentukan yakni untuk
persentase ketuntasan belajar klasikal 70 dan rata-rata kelas minimal 67.
88
Ketuntasan belajar klasikal juga terjadi peningkatan. Ketuntasan belajar klasikal dapat dilihat pada diagram 4.2.
Diagram 4.1. Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I
Diagram 4.2 menunjukkan persentase siswa yang tuntas dan siswa yang tidak tuntas belajar. Siswa yang tuntas belajar yaitu 16 siswa atau 72,73 siswa. Siswa
yang tidak tuntas belajar karena mendapatkan nilai kurang dari 67 sebanyak 6 siswa atau 27,27 siswa.
4.1.1.2 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran