30
terhadap kesehatan. Faktor predisposisi berkaitan dengan karakteristik individu yang mencakup :
a.  Ciri  demografi  seperti  :  usia,  jenis  kelamin,  status  perkawinan,  dan  jumlah keluarga.
b.  Struktur social seperti : pendidikan, pekerjaan, dan kesukuan budaya. c.  Sikap dan keyakina individu  terhadap pelayanan kesehatan  Priyono, 2014:247-
248.
2.1.4.3. Model Kesenjangan The Expectancy Disconfirmation Model
Woodruff  dan  Gardial  2002  dalam  Supriyanto  dan  Ernawati  2010:  311 mendefinisikan  kepuasan  sebagai  model  kesenjangan  antara  hubungan  standar
kinerja yang seharusnya dengan kinerja nyata yang diterima pelanggan. Satisfaction is  the  relationship  between  the  product’s  actual  performance  and  a  performance
standard. Customer  satisfaction  is  a  customer’s  positive  or  negative  feeling  about
value that was received as a result of using a particular organization’s offering in
specific use situations. This feeling can be a reaction to an immediate use situation or an overall reaction to a series of use situation experiences.
Comparison  Standard    ialah  yang  digunakan  untuk  menilai  ada  tidaknya kesenjangan  antara  apa  yang  dirasakan  pasien  dengan  standar  yang  ditetapkan.
Standar dapat berasal dari: a.  Harapan  pasien,  bagaimana  pasien  mengharapkan  produk  jasa  yang  seharusnya
dia terima;
31
b.  Pesaing,  pasien  bisa  mengadopsi  standar  kinerja  pesaing  rumah  sakit  untuk kategori produk jasa yang sama sebagai standar perbandingan;
c.  Kategori produkjasa lain; d.  Janji promosi dari rumah sakit;
e.  Nilai atau norma industry kesehatan yang berlaku. Hasil evaluasi atau perbandingan anata apa yang diterima konsumen dan harapan
standar  menghasilkan  suatu  kesenjangan  apa  yang  diharapakan  dengan  apa  yang diterima proses persepsi. Kesimpulan dari kesenjangan yang terjadi ditentukan oleh
niali  bataspenerima zone of  indifference. Di  bawah batas penerimaan, di  mana apa yang  diharapkan  tidak  terpenuhi  disebut  kesenjangan  negatif.  Artinya,  pelayanan
dinilai  jelek  oleh  konsumen.  Kemudian,  di  mana  harapan  dipenuhi,  bahkan  lebih, disebut daerah kesenjangan positif, yang berarti pengalaman baik sampai sangat baik
bagi konsumen. Kesimpulan  tersebut  kemudian  dilanjutkan  dengan  reaksi  emosional.berupa
perasaan akan kepuasan, mulai reaksi negatif tidak puas, kecewa, marah, atau emosi positif  seperti  gembira,  senang,  puas,  dan  lain-lain.  Mereka  yang  menyatakan  puas
diprediksi  60  masih  ada  kemungkinan  meninggalkan  rumah  sakit  Supriyanto  dan Ernawati, 2010: 312.
32
2.1.4.4. Dimensi Kepuasan