24
2.1.3.5. Elemen Layanan Jasa Kesehatan
Tiga elemen layanan jasa, yaitu 1 technical care 2 interpersonal care dan 3 amenity. Donabedian 1980 dalam Supriyanto dan Ernawati 2010 : 210
menjelaskan model hubungan evaluasi dan pengukuran mutu.
Strukture
Process
Outcome
Gambar 2.1 Sistem Pelayanan Jasa Kesehatan
Leebove W.L. Scoott 1994 dalam Supriyanto dan Ernawati 2010:210. Dalam layanan kesehatan, mutu fokus pada dua kegiatan, yaitu doing the right thing
efektivitas and doing the right efisiensi dan making continuous improvement. Dari perspektif manajemen dan konsep sistem, elemen kunci mutu dapat dikaitkan dengan
efisien dan efektivitas. Mutu dikaaitkan pula pada masing- masing komponen sistem, seperti mutu input, proses, keluaran, dan outcome.
Input Organization
- Standard Operation
Procedure -
Policy
Content
Configuration Work behavior: jenis kegiatan
yang dilakukan Work performance: alokasi
waktu untuk masing- masing kegiatan
Procedural End Point
Impact Work effectiveness: hasil kerja
berupa kunjungan pemanfaatan Health status and Patient
satisfsction
25
Gambar 2.2 Elemen Mutu Dikaitkan dengan Efesiensi dan Efektivitas
Efesiensi terkait dengan proses layanan sesuai dengan standar pelayanan minimal atau standar mutu standard operation procedure. Alatnya akurat dan
digunakan secara benar. Efektivitas terkait akan pencapaian tujuan berupa keluaran dan hasil efek yang diharapkan atau direncanakan. Alat memiliki efektifitas tinggi
bila bisa mengukur secara akurat. Program memiliki efektivitas tinggi bila keluaran dan hasil yang dicapai tinggi.
Hasil klinik yang optimal merupakan dambaan klien dan keluarganya, meskipun kenyataannya mereka tidak dapat menilai hasil klinik karena keterbatasan
pengetahuan mereka. Namun, dengan menerapkan SOP yang benar berdasarkan kebutuhan klien, kita dapat memuaskan klien Supriyanto dan Ernawati, 2010 : 211.
Kemudian, Gambar 6.34 menjelaskan indikator yang dinilai oleh pengguna terhadap proses yang diberikan oleh pemberi jasa pelayanan Zeithaml A., Parasuraman A.,
1990 dalam Supriyanto dan Ernawati, 2010 : 212.
MASUKAN INPUT
PROSES PROCESS
KELUARAN OUTPUT
HASIL OUTCOME
Efisien Produktivitas
Efektivitas
26
Physical Facility
Sumber : Zeithaml A., Parasuraman A., 1990, Delevering Quality Service, The Free Press, New York.
Gambar 2.3 : Varabel Mutu dari Perspektif Petugas dan Pasien Supriyanto dan Ernawati, 2010 : 213
Orientasi riset pemasaran KomunikasiKepemimpinan
Tingkat strategi Komitmen manajemen pada
mutu layanan Penentuan sasaran
Standarisasi tugas Persepsi kelayakan
Team Work Kecocokan jabatan
Tehnologi tepat guna Pengawasan pengendalian
Sostem pengawasan pengendalian
Konflik peran Ketidakjelasan peran
Komunikasi horisontal Kecenderungan menjanjikan
berlebih Gap 1
Gap 4 Gap 3
Gap 2
Gap 5 Service Quality
Reliability Assurance
Tangibles Empaty
Responsiveness
27
Indikator perspektif pengguna dikenal pula sebagai indikator mutu layanan yang terdiri atas :
a. Reliability keandalan yaitu kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya, misalya; pelayanan pemeriksaan,
pengobatan, dan perawatan yang cepat dan tepat, jadwal pelayanan dijalankan secara tepat, prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit.
b. Responsiveness ketanggapan yaitu kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat atau tanggap, misalnya; kemampuan dokter,
bidanperawat untuk tanggap menyelesaikan keluhan pasien, petugas memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti, tindakan cepat pada saat pasien
membutuhkan. c. Assurance jaminan yaitu pengetahuan atau kesopanan petugas serta kemampuan
mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan kenyakinan, misalnya; pengetahuan dan kemampuan medis menetapkan diagnosa, keterampilan petugas dalam
bekerja, pelayanan yang sopan dan ramah, jaminan keamanan, kepercayaan status social, dll.
d. Empaty empati yaitu rasa peduli, memberikan perhatian pribadi kepada pasien, misalnya; memberikan perhatian secara khusus kepada setiap pasien, kepedulian
terhadap keluhan pasien, pelayanan kepada semua pasien tanpa membedakan status, dll.
e. Tangibles Bukti langsung yaitu penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel dan media komunikasi, misalnya; kebersihan, kerapihan dan kenyamanan
28
ruangan, penataan interior dan eksterior ruangan, kelengkapan, persiapan dan kebersihan alat, penampilan, kebersihan penampilan petugas Fandy, 2012:174-
175.
2.1.4. Kepuasan