57
C. Kerangka Berpikir
Gambar 2. Skema kerangka berpikir
Gambar di atas, dijelaskan bahwa pembelajaran Matematika kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02 belum menggunakan model pembelajaran inovatif
dan model pembelajaran yang efektif. Dalam menyampaikan suatu pokok bahasan pada saat proses belajar mengajar guru kurang membangkitkan
perhatian dan aktivitas peserta didik dalam mengikuti pelajaran. Dalam menyampaikan materi guru hanya menggunakan metode ceramah saja dan
keterbatasan alat peraga maupun media lain yang dapat menunjang proses Guru : model pembelajaran kurang bervariasi,
menggunakan metode ceramah, tidak menggunakan alat peraga ataupun media, motivasi dan penguatan kepada
siswa kurang. Siswa : takut bertanya dan menjawab pertanyaan, tidak
termotivasi, kurang memahami materi dan pasif dalam pembelajaran.
Kondisi awal
Tindakan Menggunakan strategi pembelajaran The Power of Two
dan pengguanaan alat peraga maupun media pembelajaran
Kondisi akhir
Guru : keterampilan menggunakan model dan strategi pembelajaran bertambah khususnya terampil menggunakan
strategi pembelajaran The Power of Two, menggunakan media pembelajaran, serta pemberian motivasi dan
penguatan kepada siswa. Siswa : aktif bertanya dan menjawab pertanyaan,
termotivasi dan antusias serta aktif dalam pembelajaran
58
pembelajaran. Sehingga peserta didik kurang memahami dan menguasai konsep matematika tersebut.
Oleh karena itu, dalam mencapai tujuan pembelajaran matematika digunakan suatu strategi yang mengaktifkan siswa untuk belajar. Dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar matematika, guru menggunakan metode atau strategi yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik
secara mental, fisik, maupun sosial yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dan materinya. Adapun metode atau model pembelajaran
yang direkomendasikan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran The Power of Two
dan media bangun datar kualitas pembelajaran matematika pada siswa kelas III meningkat.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian kajian pustaka dan kerangka berpikir diatas, maka hipotesis penelitian tindakan kelas ini adalah : “Dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe the power of two maka kualitas pembelajaran matematika pada siswa kelas III meningkat”.
59
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang
sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas Aqib, 2006:13. Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam
melaksanakan penelitian tindakan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi Iskandar, 2009:67.
Penelitian tindakan kelas ini mempunyai 4 tahapan yang terdiri dari 3 siklus atau lebih yang peneliti rencanakan tergantung implementasinya,
setiap tahapan dirancang dengan melalui tahapan: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
Adapun model dan tahapan dijelaskan sebagai berikut: