28
menjadi siswa aktif berdiskusi dan mencari informasi melalui berbagai sumber belajar yang ada.
6 Sistem pembelajaran mampu menunjukkan kualitas jika:
a Memiliki penekanan dan kekhususan lulusannya, responsif
terhadap berbagai tantangan secara internal maupun eksternal. b
Memiliki perencanaan yang matang dalam bentuk rencana strategis dan rencana operasional
c Ada semangat perubahan yang dicanangkan dalam pembelajaran
yang mampu membangkitkan upaya kreatif dan inovatif dari semua sivitas akademika melalui berbagai aktivitas
pengembangan. Depdiknas, 2004: 8 – 10 Indikator untuk mencapai pembelajaran yang berkualitas
meliputi perilaku pendidik, perilaku siswa, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran, sistem pembelajaran.
Pada penelitian kali ini, peneliti membatasi permasalahan yang hanya menyangkut aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam mengikuti
pembelajaran dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa serta kualitas pembelajaran itu sendiri.
3. Aktivitas Siswa
Siswa atau anak didik adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar. Banyak jenis
aktivitas yang banyak dilakukan siswa di sekolah. Aktivitas siswa tidak
29
hanya cukup mendengarkan dan mencatat seperti yang lazim terdapat disekolah-sekolah tradisional Sardiman, 2011:101.
Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas belajar
merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan
disini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif. Keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi diantara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini dapat
mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing- masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin.
Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan
prestasi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa adalah
segala sesuatu yang dilakukan dalam proses interaksi oleh peserta didik dalam rangka mencapai keberhasilan pembelajaran.
Paul B. Diedrich membut suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Visual avtivities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca,
memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan dan pekerjaan orang lain.
30
b. Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
c. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan, uraian percakapan,
diskusi, musik, pidato. d.
Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan. Laporan, angket, menyalin.
e. Drawing activities, misalnya, menggambar, membuat grafik,peta,
diagram. f.
Motor activities, yang termasuk di dalmnya antara lain, melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun,
beternak. g.
Mental activities, sebagai contoh misalnya, menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil
keputusan. h.
Emotional activities, seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, semangat, bergairah, berani, tenang, gugup Sardiman,
2011:101. Berdasarkan klasifikasi aktivitas seperti yang diuraikan di atas,
menunjukkan bahwa aktivitas siswa di sekolah sangat kompleks dan bervariasi. Aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah menerima
pelajaran yang diberikan oleh guru. Selain mendengarkan dan mencatat, aktivitas siswa dalam kelas misalnya membaca, memperhatikan gambar
31
demonstrasi, bertanya, mengeluarkan pendapat, diskusi, memecahkan soal, menanggapi, mengingat, merasa bosan, berani dsb.
4. Aktivitas Guru