Kualitas Pembelajaran Pengertian Pembelajaran dan Kualitas Pembelajaran

23 Gambar 1. Hubungan kurikulum, guru dan pengajaran Nana Sudjana, 2008:1 Gambar tersebut menunjukkan bahwa sebelum kurikulum sampai kepada siswa, menempuh suatu proses, yakni penjabaran kurikulum dalam bentuk proses pengajaran. Proses pengajaran pada hakikatnya adalah pelaksanaan kurikulum oleh guru, dalam ruang lingkup yang lebih khusus dan terbatas. Dengan demikian, kurikulum dijadikan sebagai program pendidikan yang direncanakan untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tertentu.

b. Kualitas Pembelajaran

Kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau juga keefektifan. Menurut Eitzioni 1964 menyatakan bahwa efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasarannya. Efektivitas merupakan suatu konsep yang lebih luas mencakup berbagai faktor di dalam maupun di luar diri seseorang. Dengan demikian fektivitas tidak hanya dipandang dari sisi produktivitas, akan tetapi dapat pula dilihat dari sisi persepsi orangnya. Di samping itu, menurut Robbins 1997 menyatakan bahwa efektivitas juga dapat dilihat dari bagaiman tingkat kepuasan yang dicapai orang. Sedangkan menurut Prokopenko 1987 menyatakan bahwa efektivitas merupakan suatu kurikulum guru pengajaran siswa 24 konsep yang sangat penting, karena mampu memberikan gambaran mengenai keberhasilan seseorang dalam mencapai sasaran atau suatu tingkatan terhadap mana tujuan-tujuan yang dicapai Daryanto, 2010:57 Menurut Cepiriyana 2006 kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau juga keefektifan. Secara definitif efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasarannya. Glaser dalam Uno, 2008:153 menyatakan bahwa kualitas lebih mengarah pada sesuatu yang baik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kualitas adalah tingkat baik buruknya sesuatu; kadar; mutu; derajattaraf kepandaian, kecakapan, dan sebagainya. Jadi kualitas merupakan suatu keadaan yang menunjukan tingkat kelebihan atau kekurangan dalam mencapai tujuan atau sasaran. Pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, atau antar peserta didik Anni dan Achmad Rifa’I, 2010:193. Menurut Uno 2008:155 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa. Tujuan pembelajaran mengacu pada kemampuan atau kompetensi yang diharapkan dimiliki siswa setelah mengikuti suatu proses pembelajaran. Pembelajaran berorientasi pada bagaimana peserta didik berperilaku, memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan kumpulan proses individual, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar. Kualitas pembelajaran dapat diukur dengan melihat proses pembelajaran yang terjadi yaitu adanya interaksi antara siswa dengan 25 guru yang menciptakan suasana belajar yang kondusif serta peran aktif siswa dalam pembelajaran, hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelaran meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta dari kinerja guru yaitu keterampilan guru dalam mengelola dan mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan strategi yang digunakan. Berdasarkan definisi tersebut di atas dapat peneliti simpulkan bahwa kualitas pembelajaran adalah bagaimana kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama ini dapat berjalan dengan baik serta menghasilkan luaran yang baik pula.

c. Indikator Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 220

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 7 238

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 2 316

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang

0 32 299

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 9 232

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Operasi Hitung Campuran Siswa Kelas IV SDN Kalibanteng Kidul 02 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG.

0 0 1

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 02.

0 0 2

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Penerapan Model pembelajaran Kooperatif Tipe The Power of Two - Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe the power Of two untuk peningkatan hasil belajar siswa Kelas V

0 1 6