Selain  dapat  menampilkan  teks,  gambar,  suara,  dan  video,  juga  mampu mengakomodasikan  semua  kegiatan  pembelajaran  kimia  seperti  mendengarkan,
menulis,  dan  juga  bermain.  Media  Chemo  Flash  Player  CFP  mampu memotivasi  belajar  siswa  sesuai  dengan  kemampuannya  dan  mengorganisasi
materi  menjadi  suatu  pola  yang  bermakna  serta  menciptakan  iklim  belajar  yang efektif  bagi  siswa  yang  lambat  dan  memacu  efektivitas  belajar  bagi  siswa  yang
cepat.
Adobe flash adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar
vektor  maupun  animasi  gambar  tersebut.  Berkas  yang  dihasilkan  dari  perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang
telah dipasangi Adobe Flash Player Rini, 2010: 2
2.1.8 Tinjauan Materi Reaksi Oksidasi Reduksi
Pada  pokok  materi  reaksi  oksidasi  reduksi  oksidasi  dibahas  tentang perkembangan  reaksi  oksidasi  reduksi  dan  hubungannya  dengan  tata  nama
senyawa serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Perkembangan Konsep Redoks
a.  Reaksi Reaksi redoks Berdasarkan Penggabungan dan Pelepasan Oksigen 1  Reaksi Oksidasi
Reaksi  oksidasi  adalah  reaksi  yang  terjadi  antara  suatu  zat  dan oksigen  sehingga  membentuk  senyawa  yang  mengandung  oksigen.
Contoh: Perkaratan besi
2  Reaksi Reduksi Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat yang
mengandung oksigen. Contoh: Fotosintesis 6CO
2 g
+ 6H
2
O
l
 C
6
H
12
O
6 aq
+ 6 O
2 g
b.  Reaksi Reaksi redoks Berdasarkan Serah Terima Elektron Reaksi  redoks  merupakan  reaksi  yang  berlangsung  melalui
mekanisme serah terima elektron. Reaksi penerimaan elektron disebut reaksi reduksi,  sedangkan  reaksi  penyerahan  elektron  disebut  reaksi  oksidasi.
Contoh :
2 K  2 K
+
+  2e
-
reaksi oksidasi I
2
+ 2 e
-
 2 I
-
reaksi reduksi 2 K + I
2
 2 KI reaksi redoks
2 Na  2 Na
+
+ 2e
-
reaksi oksidasi Cl
2
+ 2 e
-
 2 Cl
-
reaksi reduksi 2 Na + Cl
2
 2 NaCl reaksi redoks
c.  Reaksi Reaksi redoks Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi a  Reaksi Oksidasi
Reaksi oksidasi terjadi peningkatan bilangan oksidasi. b  Reaksi Reduksi
Reaksi reduksi terjadi penurunan bilangan oksidasi. c  Reaksi Reaksi redoks
Suatu  reaksi  reaksi  redoks  berlangsung  jika  dalam  reaksi  tersebut terjadi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
2. Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi
Berdasarkan  keelektronegatifan  unsur,  dapat  disimpulkan  aturan penentuan bilangan oksidasi sebagai berikut :
1  Unsur bebas yang stabil mempunyai bilangan oksidasi = 0. Contoh bilngan oksidasi H, N, dan Fe dalam H
2
, N
2
, dan Fe = 0 2  F,  unsur  yang  paling  elektronegatif  mempunyai  bilangan  oksidasi  -1  untuk
semua senyawanya. 3  Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif.
Contoh : Golongan IA logam alkali = +1 4  Bilangan  oksidasi  suatu  unsur  dalam  suatu  ion  tunggal  sama  dengam
muatannya. Contoh bilangan oksidasi Fe dalam Fe
3+
= +3 5  Bilangan  oksidasi  H  umumnya  =  +1,  kecuali  bersenyawa  dengan  logam,
maka bilangan oksidasi H = -1 karena unsur H lebih elektonegatif. Contoh : Bilangan oksidasi H dalam HCl = +1, H
2
O = +1, dan NaH = -1 6  Bilangan  oksidasi  O  umumnya  =  -2,  kecuali  dalam  F
2
O  biloks  O  =  +2, dalam peroksida bilangan oksidasi O = -1, dan dalam superoksida bilangan
oksidasi O = -12. 7  Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0.
Contoh : dalam H
2
SO
4
2 x biloks H + biloks S + 4 x biloks O = 0 8  Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu ion = muatannya
3. Reaksi  Disproporsionasi