4 Na 4 Na
+
+ 4 e
-
reaksi oksidasi O
2
+ 4 e
-
2 O
2-
reaksi reduksi 4 Na + O
2
2 Na
2
O reaksi redoks
2 Na 2 Na
+
+ 2e
-
reaksi oksidasi Cl
2
+ 2 e
-
2 Cl
-
reaksi reduksi 2 Na + Cl
2
2 NaCl reaksi redoks
c Reaksi Reaksi redoks Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi a Reaksi Oksidasi
Reaksi oksidasi terjadi peningkatan bilangan oksidasi. b Reaksi Reduksi
Reaksi reduksi terjadi penurunan bilangan oksidasi. c Reaksi Reaksi redoks
Suatu reaksi reaksi redoks berlangsung jika dalam reaksi tersebut terjadi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
2. Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi
Berdasarkan keelektronegatifan unsur, dapat disimpulkan aturan penentuan bilangan oksidasi sebagai berikut :
1 Unsur bebas yang stabil mempunyai bilangan oksidasi = 0. Contoh bilngan oksidasi H, N, dan Fe dalam H
2
, N
2
, dan Fe = 0 2 F, unsur yang paling elektronegatif mempunyai bilangan oksidasi -
1 untuk semua senyawanya. 3 Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif.
Contoh : Golongan IA logam alkali = +1 4 Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal sama
dengam muatannya. Contoh bilangan oksidasi Fe dalam Fe
3+
= +3 5 Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali bersenyawa dengan
logam, maka bilangan oksidasi H = -1 karena unsur H lebih elektonegatif.
Contoh : Bilangan oksidasi H dalam HCl, H
2
O, dan NH
3
= +1
6 Bilangan oksidasi O umumnya = -2, kecuali dalam F
2
O biloks O = +2, dalam peroksida bilangan oksidasi O = -1, dan dalam
superoksida bilangan oksidasi O = -12. 7 Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0.
Contoh : dalam H
2
SO
4
2 x biloks H + biloks S + 4 x biloks O = 0
8 Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu ion = muatannya
3. Reaksi Disproporsionasi
Reaksi disproporsionasi autoredoks adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Jika sebagian zat
tersebut mengalami reduksi, maka sebagian yang lain mengalami oksidasi.
Contoh : Reaksi autoredoks antara klorin dengan larutan NaOH
Cl
2g
+ 2NaOH
aq
NaCl
aq
+ NaClO
aq
+ H
2
O
l
biloks Cl = 0 biloks Cl = -1 biloks Cl = +1
Purba, 2004:55
4. Oksidator dan Reduktor dalam Reaksi Redoks
Oksidator pengoksidasi adalah zat yang mengoksidasi zat lain dalam reaksi redoks sedangkan dirinya sendiri mengalami reaksi
reduksi. Reduktor pereduksi adalah zat yang mereduksi zat lain dalam reaksi redoks sedangkan dirinya sendiri mengalami reaksi oksidasi.
Cl
2g
+ 2NaOH
aq
NaCl
aq
+ NaClO
aq
+ H
2
O
l
biloks Cl = 0 biloks Cl = -1 biloks Cl = +1
Reduksi Oksidasi
Reduksi Oksidasi