puisi melalui teknik pengelompokan kata dengan bantuan media gambar. Kegiatan tersebut didahului dengan guru membagikan kertas dan gambar bencana
tsunami yang terjadi di Aceh. Siswa langsung mengamati gambar dan menulis kata, kemudian mengembangkannya menjadi puisi. Pada kesempatan ini siswa
terlihat aktif dan serius melakukannya. Setelah kegiatan menulis puisi selesai, siswa disuruh membacakan puisinya. Siswa banyak yang berminat untuk maju
membacakan puisi. Hal ini menunjukkan antusias siswa dalam pembelajaran menulis puisi yang dilaksanakan pada siklus II.
Pada kegiatan akhir pembelajaran menulis puisi, siswa bersama guru membuat simpulan dan melakukan refleksi. Sebelum pembelajaran diakhiri, guru
membagikan catatan harian yang harus diisi oleh siswa.
4.2.1 Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi
Peningkatan keterampilan menulis puisi melalui teknik pengelompokan kata dengan bantuan media gambar pada siklus I dan siklus II dapat diuraikan
berikut. Tabel Hasil Keterampilan Menulis Puisi pada Siklus I dan Siklus II
No Aspek Siklus I
Siklus II Peningkatan
menulis puisi siklus I- siklus
II Pening
katan Rata-rata Rata-rata
Siklus I—
Siklus
II 1. Kesesuaian
judul dengan isi
77,14 87,14 10
2. Pilihan kata atau diksi
68,57 71,42 2,85
3. Versifikasi 64,28
71,42 7,14
4. Bahasa figuratif 62,85
77,14 14,29
Nilai rata-rata kelas 68,21
76,78 8,57
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui adanya peningkatan keterampilan menulis puisi pada siklus II di setiap aspek penilaian. Pembelajaran
menulis puisi pada siklus II terdapat peningkatan dari siklus I. Nilai rata-rata kelas pada aspek kesesuaian judul dengan isi, siklus I niali rata-rata kelas mencapai
77,14 menjadi 87,14 pada siklus II dan mengalami peningkatan sebesar 10. Kemudian aspek pilihan kata naik 2,85, siklus I nilai rata-rata kelas 68,57 dan
pada siklus II menjadi 71,42. Untuk aaspek versifikasi nilai rata-rata kelas pada siklus I 64,28 dan pada siklus II sebesar 71,42, sehingga mengalami peningkatan
sebesar 7,14. Kemudian untuk aspek bahasa viguratif siklus I nilai rata-rata kelas 62,85 dan pada siklus II sebesar 77,14, terjadi peningkatan sebesar 14,29. Dengan
demikian nilai rata-rata kelas untuk semua aspek pada siklus I sebesar 68,21 dan pada siklus II rata-rata kelas mencapai 76,78. Terjadi peningkatan untuk hasil
menulis puisi siswa kelas VIII A MTs Al Islam Limpung Kab. Batang sebesar 8,57.
Hasil tes keterampilan menulis puisi dari siklus I dan siklus II seperti terlihat pada diagram berikut.
Diagram Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi
Peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII A MTs Al Islam Limpung Kab. Batang melalui teknik pengelompokan kata dengan bantuan media
gambar dari tindakan siklus I dan siklus II. Dengan demikian secara umum guru sudah berhasil mencapai nilai yang ditargetkan yaitu mencapai kriteria ketuntasan
minimal sebesar 72. Peneliti merasa senang dan berhasil menggunakan teknik dan media tersebut untuk menyampaikan pembelajaran menulis puisi. Selain itu, juga
siswa merasa terbantu dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
4.2.2 Perubahan Perilaku Siswa