Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis puisi merupakan sebuah kegiatan ekspresif penulisnya. Menulis puisi dapat dilakukan dengan
bertahap sampai dapat menciptakan hasil yang memuaskan. Kegiatan menulis puisi terdiri atas empat tahap yaitu tahap persiapan, tahap inkubasi, tahap
iluminasi, dan tahap verifikasi.
2.2.3 Teknik Pengelompokan Kata
Teknik pengelompokan kata merupakan salah satu teknik yang digunakan saat menulis puisi dengan cara mengelompokkan kata-kata, kemudian kata-kata
tersebut dirangkai menjadi sebuah ide yang utuh. Langkah ini dimulai dengan menuliskan kata-kata yang sesuai dengan gambar yang diamati. Mencoret kata
atau gagasan yang tidak sesuai dengan gambar. Langkah terakhir kata-kata itu dikaitkan sehingga terbentuklah sebuah ide yang utuh sebagai bahan tulisan.
Pengelompokan kata yang dikembangkan oleh Gabriel Rico dalam DePorter 2002:180 adalah suatu cara memilah pemikiran yang saling berkaitan
dan menuangkannya di atas kertas secepatnya. Pengelompokan kata tersebut hampir seperti proses berpikir yang terjadi dalam otak, walaupun dalam bentuk
sangat sederhana. Pengelompokan ini dilakukan untuk memilah-milah gagasan yang ada dalam pikiran setiap manusia. Gagasan itu dipilah dan dituangkan di atas
kertas secara cepat tanpa pertimbangan dan penyuntingan. Teknik tersebut merupakan modifikasi dari teknik mind mapping peta pikiran. Yang pada
awalnya digunakan untuk memudahkan mencatat dan mengingat informasi.
Hernowo 2009 menjelaskan bahwa teknik ini merupakan teknik menulis dengan cara mengelompokkan ide secara cepat dengan bantuan gambar. Langkah
pokok teknik tersebut dimulai dengan melihat dan menyusun kepingan kecil. Langkah dimulai dari seseorang diminta menuliskan kepingan-kepingan puzzle
kelompok kecil, kemudian setelah kepingan kecil terkumpul banyak periksa kembali kata yang sudah ditulis, kemudian coret gagasan yang tidak sesuai,
langkah yang terakhir kepingan-kepingan tersebut mulai dikaitkan satu dengan yang lain. Terbentuklah sebuah ide yang utuh sebagai bahan untuk ditulis.
Pengelompokan kata
memilki kemiripan dengan teknik peta pikiran.
Keduanya berdasarkan pada teori otak yang sama. Perbedaan kedua teknik ini terletak pada cara penulisan ide. Pada teknik pengelompokan kata ide-ide ditulis
seperti pada diagram molekul pada pelajaran kimia. Ada pun ide-ide dalam peta pikiran ditulis dengan modifikasi penggunaan pensil warna, gambar, atau ilustrasi
lain. Pada mulanya teknik peta pikiran digunakan untuk memudahkan dalam mencatat dan mengingat informasi.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa teknik pengelompokan kata merupakan salah satu teknik yang digunakan pada saat
menulis dengan cara mengelompokkan kata-kata. Kata kata tersebut dirangkai untuk menemukan ide tulisan yang utuh. Langkahnya dimulai dengan menuliskan
kata-kata, kemudian mencoret kata yang tidak cocok atau tidak ingin ditelusuri lebih mendalam. Langkah berikutnya kata-kata atau gagasan tersebut
dirangkaikan sehingga terbentuklah ide yang utuh sebagai bahan tulisan.
2.2.4 Media Gambar