menemukan objek yang akan ditulis. Cara membantu siswa mengatasi kesulitan dalam menulis puisi antara lain
melalui teknik pengelompokan kata dengan berbantuan media gambar. Karena teknik ini dapat membantu siswa menemukan kata-kata yang cocok dijadikan
puisi. Selain itu, juga dalam mengelompokkan kata-kata yang akan dikembangkan siswa setelah melihat gambar yang diberikan oleh guru.
Penggunaan teknik pengelompokan kata dan media gambar ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan atau kesulitan siswa dalam pembelajaran menulis
puisi dan memberikan pengalaman menyenangkan bagi siswa. Teknik ini digunakan untuk mengelompokkan kata-kata yang dikembangkan siswa agar
menjadi sebuah puisi. Kata-kata itu dapat ditemukan setelah siswa melihat gambar. Alasan peneliti menggunakan media gambar karena media ini dapat
membantu siswa berimajinasi. Penggunaan media gambar juga dapat meningkatkan antusias siswa dalam pembelajaran menulis puisi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna meningkatkan keterampilan menulis puisi. Penelitian
tersebut berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Pengelompokan Kata dengan Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas VIIIA
MTs Al Islam Limpung Kab. Batang.
1.2 Identifikasi Masalah
Pembelajaran menulis puisi siswa kelas VIIIA MTs Al Islam Limpung Kab. Batang masih rendah. Suasana yang kurang kondusif sering terlihat dalam
pembelajaran menulis puisi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya
keterampilan dalam menulis puisi antara lain: faktor dari guru, siswa, lingkungan, teknik, dan media yang digunakan guru dalam pembelajaran
menulis puisi. Oleh karena itu, harus segera dicari solusi yang tepat untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi.
a. Faktor dari Guru
1 Kemampuan guru dalam pembelajaran menulis puisi selalu monoton dan kurang variatif dalam menggunakan teknik dan media pembelajaran, sehingga
siswa merasa bosan, kurang bersemangat, dan tidak tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Hal tersebut berakibat tujuan pembelajaran menulis puisi tidak
tercapai. 2 Guru relatif kurang mampu dalam pembelajaran menulis puisi. Guru dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan metode pembelajaran di ruang
kelas atau pengamatan langsung. Namun hasilnya kurang maksimal karena siswa masih bingung dan guru tidak memberikan penjelasan terlebih dahulu. Selain itu,
guru terkadang memberikan teori-teori tentang menulis puisi saja bahkan tidak jarang guru meninggalkan pembelajaran ini dan penggunaan media masih kurang.
Siswa merasa bosan, tidak senang dengan materi yang diberikan guru sehingga pembelajaran menulis puisi tidak berhasil dengan maksimal. Agar pembelajaran
menulis puisi diminati dan siswa merasa senang, sebaiknya guru menggunakan teknik dan media yang bervariasi dalam pembelajaran menulis puisi. Masalah
tersebut dapat diatasi dengan penggunaan teknik pengelompokan kata dan media gambar, agar siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran menulis
puisi.
b. Faktor Siswa
Faktor yang selanjutnya yaitu dari siswa. Dalam hal ini siswa merasa malas, tidak termotivasi dan tidak bersemangat mengikuti pembelajaran menulis
puisi. Siswa merasa kesulitan menemukan ide-ide, memilih kata-kata yang tepat untuk dirangkai menjadi baris-baris puisi, dan kesulitan berimajinasi. Kesulitan
tersebut dapat diatasi dengan latihan yang sungguh-sungguh dan penyajiannya lebih menarik. Selain itu, guru harus sering mengajak siswa untuk praktik menulis
puisi. Masalah yang dihadapi siswa ini dapat dihindari salah satunya dengan menggunakan teknik pengelompokan kata dengan berbantuan media gambar.
c. Faktor dari Lingkungan