semua pekerjaan langkah-demi-langkah, baik penyelesaiannya ada yang menggunakan diagram, grafik, ataupun tabel agar mudah dibaca dan
ditinjaklanjuti, 3 mengoreksi semua pekerjaan sehingga yakin tidak ada pekerjaan ataupun perhitungan yang ketinggalan, 4 meyakini bahwa
pekerjaannya yang terbaik yaitu lengkap, mudah dibaca dan terjamin keasliannya.
2.1.2.2 Ciri khas TTW
Siswa tidak hanya dituntut untuk memikirkan dan mendiskusikan secara lisan, tetapi juga harus menuliskan apa yang menjadi hasil pemikiran dan
diskusinya. Kelebihan strategi pembelajaran TTW Prastyo, 2011 adalah sebagai
berikut. 1 Memberi kesempatan siswa berinteraksi dan berkolaborasi membicarakan
tentang penyelidikannya atau catatan-catatan kecil mereka dengan anggota kelompoknya.
2 Siswa terlibat langsung dalam belajar sehingga termotivasi untuk belajar. 3 Strategi ini berpusat pada siswa, misalkan memberi kesempatan pada siswa
dan guru berperan sebagai mediator lingkungan belajar. Guru menjadi monitoring dan menilai partisipasi siswa terutama dalam diskusi.
Sedangkan kekurangan strategi pembelajaran TTW Prastyo, 2011 adalah sebagai berikut.
1 Strategi pembelajaran ini kurang berhasil dalam kelas besar, misalkan sebagian waktu hilang karena membantu siswa mencari solusi pemecahan
masalah atau menemukan teori-teori yang berhubungan dengan lembar kerja siswa.
2 Tidak semua anggota kelompok aktif dalam strategi pembelajaran ini.
2.1.2.3 Langkah-langkah strategi pembelajaran TTW
Silver Smith Yamin, 2012, memberikan saran-saran bagaimana peran guru agar penerapan strategi TTW dalam pembelajaran menjadi efektif, yaitu 1
mengajukan pertanyaan dan tugas yang mengarah keterlibatan siswa, dan yang menantang siswa untuk berpikir; 2 memahami ide siswa secara hati-hati; 3
menyuruh siswa untuk mengungkapkan ide baik secara tertulis maupun secara lisan; 4 memutuskan apa yng digali dan dibawa siswa dalam diskusi; 5
memutuskan kapan harus memberi informasi, mengklarifikasi persoalan, menggunakan model, membimbing dan membiarkan siswa berjuang dengan
kesulitan; 6 memonitoring dan menilai partisipasi siswa dalam berdiskusi, dan memutuskan kapan dan bagaimana mendorong setiap siswa untuk berpartisipasi.
Menurut Yamin 2012: 90 langkah-langkah pembelajaran dengan strategi TTW sebagai berikut.
1 Guru membagi teks bacaan berupa Lembaran Aktivitas Siswa yang memuat situasi masalah bersifat open-ended dan petunjuk serta prosedur
pelaksanaannya. 2 Siswa membaca teks dan membuat catatan dari hasil bacaan secara
individual, untuk dibawa ke forum diskusi think. 3 Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman untuk membahas isi
catatan talk. Guru berperan sebagai mediator lingkungan belajar.
4 Siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan sebagai hasil kolaborasi write.
2.1.3 Kemampuan Berpikir Kritis