Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian

3 Jarak garis dan = jarak bidang dan . 4 Tentukan satu titik sebarang pada , misalkan titik X. Proyeksikan titik X pada sehingga diperoleh titik X 1 . Akibatnya XX 1 ⊥ dan XX 1 ⊥ . 5 Buat garis ,, ∥ , melalui titik X 1 dan ,, berpotongan dengan . Misalkan ,, berpotongan dengan di titik P. 6 Tarik garis ∥ XX 1 melalui titik P sehingga memotong di titik Q. 7 adalah jarak garis dan .   g g g h h X X 1 P Q

2.2 Kerangka Berpikir

Sebagian besar siswa beranggapan bahwa matematika itu sulit untuk dipelajari. Pandangan tentang sulitnya matematika dapat mempengaruhi pembelajaran matematika di sekolah, yang dalam penelitian ini akan diukur melalui kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis seseorang dalam suatu bidang studi tidak terlepas dari pemahamannya terhadap materi bidang studi tersebut. Dengan demikian agar peserta didik dapat berpikir kritis dalam matematika, maka dia harus memahami matematika dengan baik. Gambar 2.26 Jarak antara dua garis saling bersilangan cara 3 Pembelajaran yang diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat berbentuk pemberian soal pada peserta didik. Soal tersebut disajikan sesuai dengan indikator-indikator kemampuan berpikir kritis sehingga memacu berkembangnya kemampuan berpikir kritis. Untuk mengatasi hal tersebut, guru hendaknya menerapkan inovasi dalam pembelajaran salah satunya dengan menerapkan strategi pembelajaran Think Talk Write TTW. Melalui langkah-langkah yang terdapat dalam strategi pembelajaran TTW peserta didik mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka. Selain dengan penerapan strategi pembelajaran yang sesuai, diperlukan suatu media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat mendukung pembelajaran adalah media LKPD. Melalui LKPD peserta didik dapat berlatih menemukan konsep materi serta mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka. Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan, melalui penerapan strategi pembelajaran TTW berbantuan LKPD diharapkan hasil tes kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat mencapai KKM, kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan pembelajaran strategi TTW berbantuan LKPD juga diharapkan lebih baik daripada kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan pembelajaran ekspositori.

2.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Think Talk Write TTW berbantuan LKPD efektif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X, dengan memenuhi kriteria sebagai berikut. 1. Hasil tes kemampuan berpikir kritis peserta didik yang diajar dengan menggunakan strategi Think Talk Write TTW berbantuan Lembar Kegiatan Peserta Didik LKPD mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. 2. Kemampuan berpikir kritis peserta didik yang melaksanakan pembelajaran Think Talk Write TTW berbantuan LKPD lebih baik daripada kemampuan berpikir kritis peserta didik di kelas kontrol. 41

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Objek

3.1.1 Populasi

Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah peserta didik SMA Negeri 1 Temanggung kelas X-1 sampai dengan X-7 tahun ajaran 20122013 dengan jumlah peserta didik 217 orang. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono 2010: 61 bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

3.1.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2010: 62. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelompok peserta didik. Satu kelompok peserta didik masuk dalam satu kelas eksperimen, yaitu kelas X-7 dan X-1 sebagai kelas kontrol. Selanjutnya, kedua kelas tersebut diuji normalitas, homogenitas, dan kesamaan rata-rata untuk mengetahui apakah peserta didik dari kedua kelas tersebut memiliki kemampuan awal yang seragam atau tidak.

3.1.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,